Dera menatap Keyna, dia merasa ini tidak bisa diungkit tapi harus bagaimana lagi, Keyna harus tau fakta kenapa Rakha dan Ajeng bisa putus.
"Tante harap kamu terima kenyataan ini" Ucap Dera dan Keyna hanya terdiam.
Mau menjawab pun dia bingung harus jawab apa, siap gak siap dia harus tau kenyataannya. Dia sangat panasaran kenapa Rakha dan Ajeng bisa putus.
"Dulu sebulan sebelum Rakha dan Ajeng putus, mereka merayakan hari jadi mereka yang ketujuh tahun" Ucap Dera, dia menjedanya.
"Malam harinya Ajeng pamit sama tante, katanya dia akan bertemu dengan Rakha di sebuah kafe dekat taman tempat mereka jadian"
"Tante sempat bertanya, kemana Rakha? Biasanya dia yang menjemput Ajeng, tapi Ajeng bilang Rakha sedang sibuk dikantor makanya gak bisa jemput dia dan katanya mereka langsung janjian disana" Ucap Dera.
"Tante membiarkan Ajeng pergi tanpa berfikir jika dimalam itu hidup Ajeng akan berubah seratus delapan puluh derajat"
"Empat jam Ajeng pergi, hingga jam menujukkan pukul sebelas malam tapi Ajeng belum juga pulang, biasanya sebelum setengah sepuluh Rakha sudah mengantarkan Ajeng pulang"
Dera menarik nafasnya kemudian menghelanya dengan perlahan.
"Akhirnya karna khawatir Tante telpon Rakha, dan dia bilang Ajeng gak dateng ke kafe malam itu padahal Rakha sudah menunggu Ajeng sampai kafe hampir tutup"
Keyna mencengkram erat baju yang dia pakai.
"Tante panik dan akhirnya, tante dan Papanya Ajeng bergegas berniat untuk mencari anak satu-satunya kami. Saat tante buka pintu, tante terdiam melihat Ajeng dengan keadaan berantakan" Perkataan Dera tercekat karna tiba-tiba tangisannya terdengar.
Keyna menatap Dera dan duduk di sebalah wanita paru baya itu, dan mengelus lembut tangan Dera.
"Gak taunya... Malam itu Ajeng diperkosa oleh rekan kerja Papanya, hiks" Akhirnya tangisan Dera terdengar memilukan ditelinga Keyna.
Keyna memejamkan matanya dan air matanya meluncur deras dari pelupuk matanya.
"Tante menyalahkan diri tante karna mengizinkan Ajeng pergi, tante tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk Ajeng"
Dera menangis sejadi-jadinya membuat Keyna memeluk wanita paru baya itu dengan hati yang seakan diremas.
"Dan sebulan berlalu sampai pada akhirnya Ajeng hamil, dia terpukul, dia merasa hina dan tidak suci" Ucap Dera dia menangis membasahi baju yang Keyna pakai.
"Ajeng memutuskan untuk putus dari Rakha, awalnya Rakha menolak dan bertanya kenapa Ajeng minta putus darinya, dan seminggu berlalu sampai akhirnya Rakha tau jika Ajeng sedang hamil"
"Awalnya Rakha akan menikahi Ajeng tapi Papa Ajeng menolak, kita beda kepercayaan dan Papa Ajeng akan berusaha agar rekan kerjanya itu bertanggung jawab"
Keyna semakin menangis mendengar kisah memilukan dari Ajeng.
"Mungkin jika kepercayaan kami sama Papanya Ajeng akan merestui pernikahan mereka"
Dera menatap kearah Keyna membuat ibu hamil itu langsung mengelap air matanya.
"Semenjak itu tante membenci Rakha, dia laki-laki tidak bertanggung jawab, gara-gara dia Ajeng seperti ini, setiap malam tante selalu mendengar tangisan yang memilukan dari kamar Ajeng. Ajeng masih sangat mencintai Rakha, sampai saat ini" Ucap Dera membuat Keyna terdiam.
"Mendengar Rakha menikah dengan mu membuat tante marah, bisa-bisanya dia bahagia diatas penderitaan Ajeng"
Dera memegang kedua bahu Keyna.
"Maafkan tante karna tante pernah membenci mu juga, akhirnya tante sadar jika inilah yang namanya takdir, takdir yang tidak bisa diubah meskipun sanggup itu akan lebih berat""Akhirnya rekan kerja papanya Ajeng bertanggung jawab dan menikahi Ajeng, menjadikan Ajeng sebagai istri kedua" Ucap Dera membuat Keyna semakin menangis mendengarnya.
"Tante fikir rumah tangga Ajeng akan bahagia dan harmonis, tapi? Ternyata dirumah suaminya Ajeng hanya dijadikan sebagai pembantu. Anak tante itu tidak bisa memasak tapi disuruh masak, Ajeng alergi dengan sabun deterjen tapi disuruh mencuci"
Dera semakin menangis begitu juga dengan Keyna.
"Ajeng diperlakukan buruk disana, saat tante tau itu, tante membawa Ajeng untuk pulang kerumah. Tante tidak bisa melihat Ajeng diperlakukan seperti budak didalam rumah suaminya sendiri" Ucap Dera, dia menghapus air matanya.
"Tante meminta sama kamu, izinkan Rakha menikahi Ajeng"
Jeder
Mendengar itu Keyna terdiam membeku ditempatnya, air matanya menetes.
"Tante rasa Ajeng akan bahagia jika bersama dengan Rakha. Rakha sudah menjaga Ajeng selama ini" Ucap Dera.
"Izinkan Rakha menikah lagi Keyna"
Keyna hanya terdiam, mana ada istri yang rela dimadu oleh suaminya sendiri.
"Rakha laki-laki yang baik, dia laki-laki yang akan selalu mencintai Ajeng dan mencintai kamu"
Keyna mengerutkan dahinya mendengar itu.
"Rakha masih mengirimkan pesan singkat pada Ajeng, menanyakan kabar Ajeng dan anak Ajeng"
Keyna masih terdiam.
"Jika kamu mengizinkan Rakha menikahi Ajeng, tante akan urus surat cerai antara Ajeng dengan suaminya"
Dera mengelap air matanya dan menatap Keyna.
"Tante mohon sama kamu, Keyna. Biarkan Ajeng merasakan bahagia seperti yang kamu rasakan" Ucap Dera.
Keyna meneteskan air matanya, apakah dia harus mengizinkan Rakha menikah lagi? Ini adalah pertanyaan paling sulit untuk dia jawab, bahkan mencari jawabannya saja dia bingung.
TBC.
Jangan lupa follow sebelum baca agar tahu notifikasi update dan pengumuman lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...