Keyna berjalan masuk kedalam rumah sakit, dia mengelus perutnya yang sudah membuncit. Kandungannya sudah memasuki bulan kesembilan.
Dia masuk kedalam laboratorium dan menaruh tasnya diatas meja, kemudian dia memakai jas lab miliknya.
Keyna menguncir rambutnya dan mengambil handphonenya kemudian berjalan keluar dari lab, dia berniat untuk menemui adik sepupunya yang berhasil masuk tes dokter spesialis anak kecil.
Saat kakinya melangkah dia menghentikan kakinya saat melihat Ajeng yang keluar dari ruangan yang bertulis 'Dokter Anak' apa Ajeng sudah punya anak?
Ajeng tidak sendiri dia ditemani oleh seorang wanita paru baya, ketika mereka melihat Keyna langkah kaki Ajeng terhenti dan menatap Keyna.
Ajeng tersenyum membuat Keyna juga tersenyum, Ajeng melihat kearah perut Keyna yang membuncit.
"Siapa sayang?" Tanya wanita paru baya itu dan menatap Ajeng.
"Keyna, Ma. Istrinya Kak Rakha" Jawab Ajeng dengan suara pelan membuat wajah wanita paru baya itu berubah masam.
Dera---Ibunya Ajeng menatap tajam dan penuh rasa benci kearah Keyna sedangkan wanita itu hanya tersenyum menyapa Dera.
"Jadi dia istri dari mantan kamu itu?" Tanya Dera dengan nada yang terdengar sangat tidak suka.
Keyna tersenyum dan berniat ingin menyalami tangan Dera tapi wanita paru baya itu langsung membuang muka dengan mendesis pelan.
Keyna tersenyum kecut dan menarik tangannya kembali."Saya Keyna, Tante" Ucap Keyna memperkenalkan diri.
Ajeng tersenyum. "Kamu lagi hamil, Key?" Tanya Ajeng dan Keyna mengangguk sambil tersenyum.
"Anak siapa, Jeng?" Tanya Keyna menatap kearah Ajeng yang menggendong bayi kecil.
Ajeng tersenyum kecut.
"Tapi, Jeng... " Ajeng menatap kearah Keyna.
"Kamu kapan nikahnya?" Tanya Keyna dengan nada ragu ingin bertanya atau tidak tapi dia sudah sangat penasaran."Berani sekali kamu bertanya seperti itu" Marah Dera membuat Ajeng langsung mengelus tangan Dera membuat Mamanya agar tenang.
Keyna hanya menundukkan kepalanya, sepertinya dirinya salah bertanya akan hal itu.
"Yaudah, Key. Aku duluan ya" Ucap Ajeng dan Keyna mengangguk sambil tersenyum.
Ajeng segera menarik tangan Dera agar pergi, Keyna mengerutkan dahinya. Sebenarnya dia sangat penasaran dengan Ajeng, kenapa dirinya dan Rakha tidak diundang dalam pernikahan Ajeng.
Keyna mengadikkan kedua bahunya, dia berjalan kearah ruangan adik sepupunya, pasti saat dia baru masuk adik sepupunya sudah menjerit kesenangan dan bercerita banyak hal padanya.
〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽
Keyna tersenyum saat melihat Rakha yang sedang membuka kulkas, dia berjalan mendekati Rakha dengan langkah yang pelan kemudian berniat untuk mengagetkan laki-laki itu dan membuat Rakha tersentak kaget kemudian mengelus dadanya.
"Kamu bikin kaget aja" Ucap Rakha, dia menarik kepala Keyna dan mengecup kening Keyna dengan lembut.
"Kak Rakha tumben banget jam segini udah pulang?" Tanya Keyna dan duduk dibangku membuat Rakha berjalan mendekatinya.
"Lagian aku kangen sama kamu" Ucap Rakha dan mengecup bibir Keyna dengan lembut kemudian tangannya mengelus perut buncit Keyna.
"Sama mereka juga" Ucap Rakha membuat Keyna tersenyum.Rakha duduk dibangku dihadapan Keyna dan tangannya mengelus lembut perut Keyna.
Rakha mendekatkan wajahnya diperut Keyna.
"Kalian sehat didalam?" Tanya Rakha membuat Keyna tersenyum melihat interaksi antara Rakha dengan anak mereka."Alhamdulillah sehat, Ayah" Jawab Keyna dengan suara yang menirukan anak kecil membuat Rakha tersenyum menatap kearah Keyna yang juga tersenyum kearahnya.
"Jangan nakal ya didalam sana" Rakha mengecup perut Keyna dari luar daster yang wanita itu pakai.
"Pasti sempit ya didalam, apalagi kalian berdua" Ucap Rakha lagi."Ya kalau gak didalam perut aku didalam perut siapa, Kak? Yang satu didalam perut aku terus yang satu diperut kamu? Gitu?" Tanya Keyna membuat Rakha mendengus sebal.
Dia menatap wajah Keyna.
"Ya nggak gitu dong, sayang. Akukan laki-laki masa iya aku hamil" Ucap Rakha."Nah itu tau" Cibir Keyna.
Rakha terkekeh dan menarik kepala Keyna kemudian melumat bibir Keyna dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Aku mencintaimu" Bisiknya tepat dikuping Keyna membuat wanita itu tersenyum karna geli.
"Love you too" Jawab Keyna kemudian mengalungkan tangannya dileher Rakha membuat mereka tersenyum.
"Jangan tinggalin aku ya, aku gak bisa hidup tanpa kamu" Ucap Rakha dan Keyna menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
Tangan Keyna menyentuh dada kiri Rakha dan menatap lekat kearah laki-laki itu.
"Aku dan kedua anak kembar kita akan selalu ada didalam hati Kak Rakha, meskipun aku pergi Kak Rakha harus percaya kalau aku selalu bersama dengan Kak Rakha" Ucap Keyna membuat Rakha tersenyum.
Tangan Keyna yang satunya membawa tangan Rakha untuk menyentuh dada kirinya dan tersenyum kearah Rakha.
"Kak Rakha akan selalu berada didalam sana, sampai kapanpun" Ucap Keyna membuat Rakha tersenyum.
Keyna mengatakan ini seakan-akan jika dirinya akan pergi meninggalkan Rakha.
"Aku akan selalu mencintai Kak Rakha, hanya Kak Rakha laki-laki yang aku cintai setelah Bapak ku" Ucap Keyna membuat Rakha mengangguk.
"Kamu adalah hadiah terindah yang pernah aku miliki" Ucap Rakha.
"Kita bertemu setelah enam tahun tepat dihari ulang tahun ku" Ucapnya lagi membuat Keyna tersenyum.Keyna menarik kedua pipi Rakha dan menempelkan bibir mereka.
TBC.
Maaf update kemalaman, aku lupa kalau ada jadwal update. 😿
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...