Keyna memasukkan baju-baju mereka kedalam koper, seperti yang Rakha bilang dulu jika sikembar sudah boleh naik pesawat maka Rakha akan mengajak mereka untuk terbang ke China.
Setelah semuanya masuk Keyna menutup kopernya dan menseleting koper.
Keyna terpekik kaget saat tiba-tiba dirinya yang sedang berjongkok terangkat dengan posisi yang sama dan ternyata Rakha mengangkat Keyna membuat wanita itu tertawa.
"Ngagetin aja" Ucap Keyna dan berpegang erat pada tangan Rakha.
"Nggak berat, Kak?" Tanya Keyna dan melirik kearah Rakha.Rakha mengerutkan dahinya dan menggelengkan kepalanya.
Keyna mendengus sebal dan memukul pelan bahu Rakha yang berotot, apalagi Rakha yang sedang menggendongnya membuah otot bahu Rakha terlihat jelas dibalik kaos yang dipakai."Turunin, entar kalau jatoh gimana"
Rakha terkekeh dan dia berjalan kearah sofa yang ada didalam kamar mereka, Rakha duduk disana dan menurunkan Keyna diatas pangkuannya.
Keyna tersenyum dan menyandarkan badannya didada Rakha kemudian mendongak menatap Rakha membuat laki-laki itu mengecup bibirnya sekilas.
"Gimana perasannya mau naik pesawat?" Tanya Rakha membuat Keyna terkekeh pelan.
"Deg-degan masa, udah kaya liat doi aja ya" Ucap Keyna dan Rakha tertawa, tangannya terangkat untuk mengelus lembut kepala Keyna.
"Bahagia gak nikah sama aku?" Tanya Rakha membuat Keyna semakin mendongak menatap Rakha kemudian mengangguk.
"Banget" Jawaban Keyna membuat Rakha tersenyum.
"Kak Rakha itu baik dan lembut, pria yang penuh kasih sayang" Ucap Keyna dan tersenyum."Waktu pertama kita bertemu apa yang ada difikiran kamu?" Tanya Rakha yang sangat kepo dengan perasaan Keyna.
"Yang di apartemen Reina itu?" Tanya Keyna dan Rakha berdehem sambil mengangguk.
"Ganteng" Jawab Keyna atas pertanyaan Rakha tadi."Tapi Reina bilang kalau Kak Rakha udah punya pacar, yaudah aku mencoba biar aku gak suka sama Kak Rakha" Jelas Keyna dan Rakha hanya manggut-manggut saja.
"Kalau yang aku kasih balik gantungan kunci kamu, kamu berfikir apa tentang aku? Aku keterlaluan banget ya?" Tanya Rakha membuat Keyna mengerutkan dahinya sambil berdeham, dia sedang berfikir.
"Aku berterima kasih kepada Kak Rakha karna udah mau balikin gantungan kunci punya aku. Kalau dibilang keterlaluan sih emang iya, padahal kita baru ketemu tapi Kak Rakha seakan bully aku" Jelas Keyna membuat Rakha meringis mendengar.
"Maaf ya" Ucap Rakha dan Keyna mengangguk faham.
"Kalau Kak Rakha sendiri, bahagia gak nikah sama aku?" Tanya Keyna dan Rakha mencium puncak hidung Keyna.
"Banget" Jawab laki-laki itu membuat Keyna tersenyum lebar.
"Kamu itu kebahagiaan aku dan kesedihan aku" Lanjut Rakha."Waktu pertama ketemu aku, Kak Rakha mikirnya gimana?" Tanya Keyna yang penasaran.
"Kamu itu gadis udik" Jawab Rakha membuat Keyna mendengus sebal mendengarnya.
"Dulu aku gak tertarik sama kamu, kan aku punya Ajeng sebagai pacar aku dulu" Ucap Rakha menjelaskan dan Keyna hanya manggut-manggut faham.
"Kak Rakha tertarik sama aku pas kapan?" Tanya Keyna lagi.
"Pertemuan kita setelah enam tahun" Jawab Rakha membuat Keyna menatap Rakha dengan raut wajah kaget.
"Pertama kita ketemu lagi, aku merasa de javu dengan kejadian itu" Ucap Rakha dan Keyna ber'oh'.
"Iya sih, dulu kita juga pernah dalam kejadian yang sama, waktu Reina lahiran" Ucap Keyna dan membuat Rakha mengangguk.
"Waktu aku liat kamu, kamu berubah" Ucap Rakha membuat Keyna mengerutkan dahinya.
"Berubah gimana?" Tanya Keyna heran.
"Jadi strong woman gitu?" Tanya Keyna lagi membuat Rakha mendesis sebal."Ya nggak gitu juga sayangku" Jawab Rakha membuat Keyna terkikik geli.
"Kamu tambah cantik" Bisik Rakha dan Keyna tertawa mendengarnya."Masasih?" Tanya Keyna dan Rakha berdeham sebagai jawabanya.
"Dan setelah pertemuan itu gak taunya kita saling terikat bisnis membuat aku dan kamu menjadi bertemu melulu" Keyna hanya mendengarkan curhatan dari Rakha.
"Selama pertemuan kita, aku selalu mengamati kamu dan bayangan kamu selalu ada dalam ingatan aku, gak taunya sikap kamu gak banyak berubah dari dulu" Ucap Rakha dan dia mengecup lama kening Keyna.
"Kamu adalah perempuan pertama yang ngajakin aku makan dirumah makan padang, kamu adalah perempuan pertama yang selalu ngajak makan dipinggir jalan dan kamu adalah perempuan pertama yang aku tangisi karna kamu pergi dari ku" Jelas Rakha membuat Keyna tersenyum menatap Rakha.
"Sebegitu besarnya cinta Kak Rakha sama aku?" Tanya Keyna dan Rakha mengangguk.
"Aku sangat mencintaimu" Ucap Rakha.
"Kamu tau?" Tanya Rakha dan mempererat tangannya memeluk badan Keyna.Keyna menggelengkan kepalanya.
"Kak Rakha belum bilang jadinya aku gak tau" Ucap Keyna dan membuat Rakha terkekeh mendengarnya."Jika dulu aku tau kamu adalah jodoh ku, aku langsung nikahin kamu, Key. Semakin lama, kamu itu semakin menggoda makanya aku suka nyosor sama kamu" Ucap Rakha dan Keyna mengelus punggung tangan Rakha diatas perutnya.
"Aku suka kok" Ucap Keyna membuat Rakha mengerutkan dahinya.
"Suka apa?"
"Gak jadi"
"Dasar Bundanya Julio sama Jenna, sukanya bikin Ayah penasaran" Ucap Rakha dan mengacak rambut Keyna dengan wajahnya membuat Keyna tertawa pelan.
Tbc.
Hai, gimana puasa kalian? Masih full? Semangat terus ya.
Terima kasih yang udah nunggu Rea update.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...