Rakha mengambil tangan Keyna membuat gadis itu menghentikan langkahnya, Keyna enggan untuk menatap kearah laki-laki itu.
"Key"
Keyna hanya diam dan menatap kearah lain.
"Key"
Keyna menatap kearah lain dengan senyuman yang dia sembunyikan, dia hanya ingin mengerjai Rakha sampai sejauh mana laki-laki itu bisa membujuknya.
"Keyna"
Rakha menarik kedua pundak Keyna agar menatap kearah, Keyna enggan untuk menatap kearah mata Rakha.
"Iya kamu emang bukan ciuman pertama aku, tapi kamu itu orang pertama yang aku gendong, Key" Ucap Rakha membuat Keyna menatap kearah laki-laki itu.
"Hah?"
Rakha menggaruk tengkuknya yang entah gatal atau tidak.
"Kamu itu orang pertama yang aku gendong, waktu kejadian kamu hampir diperkosa itu" Ucap Rakha dengan suara yang terdengar malu-malu."Kak"
"Hmm"
"Dulu, enam tahun yang lalu Kak Rakha itu benci ya sama aku?" Tanya Keyna membuat Rakha mengerutkan dahinya.
"Siapa yang ngomong?" Tanya Rakha dan Keyna langsung menggelengkan kepalanya.
"Gak ada yang ngomong, tapi dulu kayanya Kak Rakha itu anti banget deket sama aku" Ucap Keyna.
Rakha meletakkan kedua tangannya dibahu Keyna kemudian menarik Keyna lebih mendekat kearahnya.
"Nggak, aku gak pernah benci sama kamu" Ucap Rakha membuat Keyna mendongak.
"Mungkin aku cuma sensi aja kalau dideket kamu" Lanjut Rakha lagi."Alasannya?" Tanya Keyna penasaran.
"Apaya? Aku gak punya alasan pasti sih, tapi yang jelas kalau dideket kamu darah aku tiba-tiba mendidih" Jelas Rakha membuat Keyna mendengus sebal.
"Kalau sekarang? Masih mendidih darahnya?" Tanya Keyna dan Rakha tersenyum.
"Bukan hanya darah aku yang mendidih tapi jantung aku jadi bekerja tiga kali lipat dari biasanya" Jawab Rakha membuat Keyna tertawa dan memeluk pinggang Rakha.
Rakha tersenyum kemudian membalas pelukan dari Keyna.
"Om"
"Onty"
Rakha dan Keyna langsung melepaskan pelukan mereka dan menengok kearah kedua gadis kecil yang sedang membawa buku dan juga kaca pembesar.
Keyna tersenyum dan berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Ira dan Jessi.
"Jelajahnya udahan?" Tanya Keyna dan mereka berdua mengangguk.
"Laper" Ucap kedua gadis kecil itu membuat Keyna tersenyum dan mengelus lembut rambut mereka.
"Ayok makan, entar yang bayar Om Rakha" Ucap Keyna membuat Ira dan Jessi melompat senang.
Keyna berdiri dan menatap Rakha yang menatapnya dengan tatapan tajam.
"Mau makan apalagi sekarang?" Tanya Rakha, rasanya jika mendengar nama makanan yang akan Keyna ucapkan membuatnya langsung bergidik ngeri sendiri.
"Maunya apa? Kan kamu yang bayar" Ucap Keyna sambil tersenyum.
"Makan diresto mau?" Tanya Rakha dan seketika wajah Keyna berubah.
"Yaudah kamu aja deh yang milih, aku ikut aja" Ucap Rakha langsung, dia sangat tidak suka melihat wajah Keyna yang seperti itu.Keyna menatap Rakha yang menatap kearah lain.
"Marah ya?" Tanya Keyna dan Rakha hanya menggelengkan kepalanya.
"Mau nasi goreng?" Tanya Keyna lagi."Terserah" Jawab Rakha.
"Yaudah yaudah makan direstoran depan" Ucap Keyna mengalah.
"Jangan marah atuh" Ucap Keyna dan mencolek tangan Rakha."Onty mau makan nasi padang" Ucap Ira dan menarik-narik tangan Keyna membuat gadis itu bingung, dia melirik Rakha yang hanya diam.
"Om ayok makan" Jessi menarik tangan Rakha.
"Kak Rakha?"
"Mereka maunya nasi padang yaudah makan nasi padang aja" Ucap Rakha dan ikut berjalan dengan Jessi karna ponakannya itu menarik-narik tangannya.
Keyna mengangguk dan menggengam tangan Ira berjalan di belakang Rakha serta Jessi.
〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽
Keyna menyuapi Ira dan sesekali matanya akan melirik Rakha yang hanya memainkan handphone milik laki-laki itu, bahkan Rakha juga tidak memesan makanan.
Apa Rakha marah padanya hanya karna ini?
"Kak Rakha?"
"Hmm"
"Kak Rakha gak makan? Ini udah siang loh" Ucap Keyna dan memberikan Ira minum.
"Gak nafsu" Jawab Rakha singkat membuat Keyna hanya mengangguk paham.
"Alhamdulillah" Ucap Ira dan tersenyum menatap Keyna.
Keyna ikut tersenyum dan membersihkan tangannya dengan air kobokan.Keyna terdiam, dia tidak menyentuh makanannya membuat Jessi melirik Keyna kemudian melirik Rakha.
Tangan kecil Jessi mencolek tangan Rakha membuat Om-nya itu menunduk menatap Jessi, gadis kecil itu memberikan kode kepada Rakha.
Rakha menengok kearah Keyna yang hanya diam dengan menatap lurus.
"Kamu gak makan?" Tanya Rakha dan Keyna menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?" Tanyanya lagi."Kak Rakha gak makan" Jawab Keyna membuat Rakha menghela nafasnya kasar.
"Mau makan sepiring berdua?" Tanya Rakha membuat Keyna menengok kearah Rakha.
"Apa?" Tanya Keyna yang tidak mengerti.
"Makan berdua, sepiring berdua" Ucap Rakha lagi dan tersenyum.
"Kenapa?" Tanya Keyna.
"Biar romantis dong" Jawab Rakha dan menarik turunkan alisnya membuat Keyna tersenyum tipis kemudian mengangguk.
"Om Onty, aku sama Ira mau balik lagi ke bumper ya" Ucap Jessi dan langsung mengajak Ira pergi.
Mereka tersenyum melihat kepergian kedua gadis kecil itu.
"Pengertian banget" Ucap Rakha.
"Mau aku suapin atau kamu yang suapin aku?" Tanya Rakha."Kak Rakha suapin aku" Jawab Keyna dan Rakha mengangguk, dia berjalan mendekati Keyna.
TBC.
Vote banyak-banyak biar Rea bisa update tanpa sesuai jadwal.
Tawaran yang di wall gak ada yang mau? Beneran gak mau? Ya udah deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...