🔅 Diperjalanan

3.4K 327 10
                                    

Bus berhenti dipom bensin, dan sekarang Keyna sedang menemani Ira dan Jessi pipis dikamar mandi umum.

Setelah kedua anak itu keluar Keyna langsung membayar uang kamar mandi dan menggandeng Ira serta Jessi keluar dari kawasan kamar mandi.

Keyna mendekati Rakha yang sedang berdiri didepan minimarket sambil memainkan handphone laki-laki itu.

"Om beli jajan ya" Ucap Jessi dan menarik-narik tangan Rakha membuat laki-laki itu tersentak kaget.

Rakha langsung mematikan handphonenya dan memasukkan benda pipih itu kedalam saku celananya.

"Iya iya" Rakha mau tidak mau ikut dengan Jessi yang menariknya masuk kedalam minimarket.

Keyna menatap Ira yang hanya bisa menatap Jessi yang sedang memilih-milih jajanan.

"Ira mau jajan juga?" Tanya Keyna membuat Ira mendongak dan menatap Keyna.

"Boleh onty?" Tanya Ira dengan mata berbinar, Keyna tersenyum dan mengangguk.
Ira melompat bahagia dan memeluk pinggang Keyna membuat gadis itu tersenyum.

"Yaudah masuk yuk, Ira mau jajan apa? Pilih aja" Ucap Keyna kemudian mereka masuk kedalam minimarket.

Keyna hanya mengikuti Ira dari belakang, keponakannya itu tersenyum sambil memilih jajanan.
Keyna ikut tersenyum.

"Ira"

Keyna dan Ira menatap kearah Jessi, gadis kecil itu belum juga memilih jajanannya.

"Jessi belum beli jajan?" Tanya Ira dan Jessi menggelengkan kepalanya.

"Kita pilih bareng yuk, pilih yang beda entar kita bagi dua" Ucap Jessi dan Ira langsung mengangguk setuju.

Keyna tersenyum, kedua gadis kecil itu sungguh sangat imut dimata Keyna.

Khem

Keyna menengok kearah Rakha dan mendesis pelan.

"Kak Rakha ngapain sih pake bilang-bilang aku calon istrinya Kak Rakha?" Tanya Keyna dengan nada yang terkesan sebal, dia menatap tajam kearah Rakha.

Rakha menaikkan sebelah alisnya.
"Kan emang kamu calon istri saya" Ucap Rakha dengan santai membuat Keyna mendesis sebal dan mengepal kedua tangannya didepan wajah Rakha.

"Nyebelin!!"

"Mbak Key"

Keyna menengok kearah samping dan tersenyum saat melihat beberapa ibu-ibu menatap kearahnya.

"Eh iya Bu" Keyna menurunkan tangannya.

Ketiga ibu-ibu itu berjalan mendekati Keyna dan mengedipkan sebelah mata kepada Rakha.

Ibu-ibu centil.

Keyna memutar bola matanya malas saat melihat tingkah ketiga ibu-ibu centil itu.

"Onty udah" Ucap Ira dan Keyna tersenyum kemudian mengangguk.

"Yaudah kekasir yuk" Ajak Keyna dan Ira langsung mengangguk.

"Ayok Jessi" Ucap Ira.

Ira dan Jessi berjalan duluan, Keyna menatap Rakha yang sedang menatap kearah lain, laki-laki itu terasa tidak nyaman karna ibu-ibu itu mendekatinya.

Keyna langsung menarik tangan Rakha membuat laki-laki itu kaget dan menatap kearah gadis itu membuat ketiga ibu-ibu ganjen itu kecewa.

"Bu, kita duluan ya. Ayok sayang" Ucap Keyna dan memeluk tangan Rakha mengajak laki-laki itu pergi.

Rakha tersenyum tipis ketika melihat Keyna yang memeluk tangannya.
Mereka berdiri didepan meja kasir.

"Enak ya meluk tangan saya?" Tanya Rakha membuat Keyna tersadar dan menatap kearah tangan mereka.

"Gak sengaja" Jawab Keyna dan langsung melepaskan tangan Rakha.

"Semuanya delapan puluh lima ribu dek" Ucap Mbak kasirnya.

Keyna merogoh tasnya dan mengambil dompetnya.

"Pake ini aja" Ucap Rakha membuat Keyna menatap kearah Rakha, laki-laki itu memberikannya kartu berwarna emas.

"Yaudah bayarin sana" Ucap Keyna dan memasukkan kembali dompetnya.

"Ya kamulah" Ucap Rakha membuat Keyna mendengus sebal kemudian mengambilnya.

"Pake ini, Mbak" Ucap Keyna dan Mbak kasir mengangguk kemudian menggesek kartunya.

"Pinnya Mbak" Ucap kasir itu.

"Pinnya apa, Kak?" Tanya Keyna dan menatap Rakha.

"Tanggal lahir saya" Jawab Rakha membuat Keyna mengerutkan dahinya.

"Berapa? Aku loh gak tau tanggal lahir Kak Rakha" Ucap Keyna membuat Rakha mendesis sebal dan memencet pinnya di mesin ATM.

"Sekarang tau?" Tanya Rakha dan Keyna hanya berdehem.

Setelah membayar belanjaan Keyna, Rakha, Ira dan Jessi berjalan keluar dari minimarket.
Mereka langsung memilih untuk masuk kedalam bus.

"Onty, Ira mau duduk sama Jessi ya" Ucap Ira membuat Keyna terdiam.

"Terus onty duduk dimana?" Tanya Keyna.

"Sama Om Rakha, Onty. Yayayaya" Ucap Jessi membuat Keyna hanya mengangguk pelan.

Ira dan Jessi tertawa senang dan langsung masuk kedalam bus.

Keyna berjalan mendekati Rakha yang baru saja menelpon seseorang.

"Kak Rakha"

Rakha membalikkan badannya dan memasukkan handphonenya kedalam saku celananya kemudian menatap Keyna.

"Hmm"

"Ira sama Jessi katanya mau duduk bareng"

"Terus?"

"Nabrak" Jawab Keyna sebal, ada ya orang menyebalkan seperti Rakha.

"Kamu duduk sama saya gitu?" Tanya Rakha dan Keyna menatap Rakha.

"Gak boleh? Kalau gak boleh aku duduk dibelakang aja deh, kan masih ada bangku kosong" Ucap Keyna dan berjalan pergi.

Rakha langsung mengejar Keyna kemudian merangkul pundak Keyna membuat gadis itu tersentak kaget.
Keyna menatap tajam kearah Rakha.

"Yaudah kita duduk bareng" Ucap Rakha dan menarik Keyna membuat gadis itu berdecak sebal.

TBC.

Sepi, gak ada notif ... jadilah diriku update saja, wkwk.

Kuy ramaikan, kali aja Rea punya keinginan update lagi nanti. Tergantung kaliannya.

I Am Your Soulmate [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang