🔅 Pergi

3K 269 7
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!

SETIDAKNYA KALAU GAK MAU FOLLOW, BERIKAN VOTE.

....

Keyna menatap kearah luar jendela, sekarang dia sedang berada didalam taksi online yang dia pesan.

Hatinya hancur dan sakit mengingat semua ini, mengingat kejadian Rakha dan Ajeng tadi dan mengingat ucapan Dera sebelum dia berangkat ke kantor Rakha.

"Mbak, maaf nih. Mbaknya kenapa ya?" Tanya supir taksir membuat Keyna langsung menghapus air matanya.

"Gak papa Pak" Jawab Keyna, dia menahan air matanya yang akan mengalir lagi.

"Mbak bukannya saya mau ikut campur urusan Mbak ya, tapi... "

Keyna menatap supir taksi itu dengan mata yang bengkak sehabis menangis.

"Sepertinya Mbak salah faham deh, lebih baik Mbak mendengarkan penjelasan dari suami Mbak dulu" Ucap supir taksi online membuat Keyna mengerutkan dahinya.

"InsyaAllah Mbak, rumah tangga Mbak dan suami tidak akan kandas. Mbak harus percaya sama suami Mbak"

"Bapak ngomong apasih?" Tanya Keyna sebal ketika ucapan Pak supir taksi terdengar melantur ditelinganya.

Supir taksi itu tersenyum.
"Mbak, kasihan loh anak kembar Mbak" Ucap supir taksi online itu membuat Keyna menatap supir taksi dengan tatapan kaget.

"Darimana Bapak tau saya sedang hamil anak kembar?" Tanya Keyna membuat supir taksi online itu menggaruk kepalanya.

"Rumah tangga Mbak dan suami akan baik-baik saja, suami Mbak sangat mencintai Mbak" Ucap supir taksi online itu membuat Keyna semakin bingung dibuatnya.

"Bapak ini siapa sih? Cenayang ya?" Tanya Keyna heran.

"Saya hanya menyarankan kepada Mbak dan memberi taukan kepada Mbak" Ucap supir taksi online.
"Mbak bentar lagi lahiran kan?" Tanya supir taksi online membuat Keyna mengangguk.

"Bapak kok tau?" Tanya Keyna yang penasaran.

"Saya tau perasaan Mbak bagaimana, Mbak pasti serasa dikhianati oleh suami Mbak"

Keyna mengerutkan dahinya, dia sangat bingung dengan bapak supir taksi online ini.

"Mbak itu orangnya pintar dalam menutupi perasaan"

Keyna terdiam, benarkah begitu? Dia baru tau.

"Udah sampai, Mbak. Jaga kandungannya ya Mbak, dan berikan kesempatan untuk suami Mbak bicara. Dia sangat mencintai Mbak, bahkan dia bisa gila kalau sampai Mbak pergi dari hidupnya" Ucap supir taksi online itu.

Keyna segera membayar ongkos taksinya dan tersenyum tipis.

"Makasih ya Pak" Ucap Keyna dan keluar dari mobil taksi itu.

Supir taksi online itu tersenyum.
Masih ingat dengan supir taksi yang mengantarkan Azzam dan Reina dari bandara kerumah? Dialah supir taksi yang sama.

Mobil melaju membuat Keyna mengerutkan dahinya, siapa supir taksi itu? Kenapa bisa sangat tau sekali tentang dirinya.

Keyna berjalan masuk kedalam rumah kedua orang tuanya, untuk saat ini dia sedang tidak bisa bertemu dengan Rakha.

Keyna ingin menata hatinya terlebih dahulu, dia sangat sakit melihat kejadian dikantor Rakha.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Keyna menyalami tangan Anto dan memeluk tubuh Bapaknya dengan erat.

"Key kangen sama Bapak" Ucap Keyna dan Anti mengelus punggung Keyna.

"Kenapa gak bilang mau datang?" Tanya Anto membuat Keyna tersenyum, Keyna mengeratkan pelukannya saat Anto ingin melepaskan pelukan Keyna.

"Memang benar kata orang, laki-laki yang tidak pernah membuat mu menangis itu hanya Ayah mu" Gumam Keyna pelan.

〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽

"Aaaarrgghhh"

Rakha menjambak rambutnya dengan frustasi dan emosi, saat dia tidak menemukan Keyna dirumah mereka.
Kemana istrinya itu.

Rakha sudah berulang kali menghubungi handphone Keyna tapi sepertinya Keyna mematikan handphonenya.

Rakha sangat bingung, dia menonjok-nonjok sofa diruang tamu sambil berteriak.

"Aaaahhhh"

"Kamu kemana, Key?" Tanya Rakha pilu, badannya melorot kebawah dan bersandar dibelakang sofa.

Rambutnya awut-awutan dengan wajah yang brantakan, baju yang dia pakai sudah tidak serapih tadi pagi saat dirinya berangkat kerja.

Rakha menundukkan kepalanya dan tiba-tiba badannya bergetar menandakan laki-laki itu sedang menangis.

Ini pertama kalinya bagi Rakha menangis setelah dua puluh tahun yang lalu dia menangis karna kakeknya meninggal.

Rakha memukul-mukul kepalanya sendiri dengan emosi sambil berteriak tidak jelas. Mungkin jika orang-orang melihat Rakha sekarang mereka sudah menganggap jika Rakha sebelas duabelas dengan orang gila baru.

"Key" Lirihnya.

Rakha menarik lehernya untuk semakin menunduk. Keyna'nya sudah pergi, istrinya pergi meninggalkan dirinya.

"Aku dan kedua anak kembar kita akan selalu ada didalam hati Kak Rakha, meskipun aku pergi Kak Rakha harus percaya kalau aku selalu bersama dengan Kak Rakha" Ucapan Keyna menggema ditelinganya membuat tubuh Rakha semakin berguncang hebat.

"Kak Rakha akan selalu berada didalam sana, sampai kapanpun"

Rakha mengelap wajahnya dengan kasar, air matanya terus menetes, suara Keyna terngiang cukup jelas dikepalanya.

"Key, aku gak bisa hidup tanpa kamu" Ucapnya dengan pelan.

Rakha menengokan kepalanya kesamping kanan, disana dia seakan melihat dirinya dan Keyna yang sedang bercanda.

Keyna yang meminta disuapi buah jeruk olehnya tapi dengan jailnya dia malah memakan sendiri buah jeruk itu membuat Keyna menangis.

Mengingat itu membuat Rakha terkekeh sendiri, dia beralih menatap kearah dapur yang terlihat dari tempat dirinya duduk.

Lagi-lagi Rakha melihat dirinya dengan Keyna yang sedang berciuman kemudian tertawa.

Jika begini terus akan dipastikan Rakha bisa gila mendadak hanya dengan satu hari.

TBC.

I Am Your Soulmate [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang