"Aaawww"
Keyna meringis saat Rakha mengobati lukannya dengan obat merah, Rakha hanya bisa menatap kearah Keyna yang mengerutkan dahinya menahan sakit.
"Makanya gak usah mau lari segala" Ucap Rakha dan kembali mengobati lutut Keyna.
"Kalau jalan itu diliat bawahnya ada apaan" Ucap Rakha lagi.Laki-laki itu mengomeli Keyna seperti sedang mengomeli seorang anak kecil yang tidak bisa hati-hati.
"Kan aku gak tau kalau bakalan jatoh begini" Ucap Keyna dan meringis lagi, dia tidak mau disalahkan meskipun dia tau ini memang salahnya, karna kecerobohan dirinya sendiri.
"Sini tangannya" Ucap Rakha dan Keyna langsung memberikan tangannya pada Rakha, laki-laki itu masih berlutut dihadapan Keyna dan mengobati tangannya.
Keyna tersenyum melihat bagaimana caranya Rakha mengobati lukanya.
"Kamu itu udah besar loh, Key. Masa masih aja ceroboh kaya anak kecil" Ucap Rakha membuat senyuman Keyna luntur, mulai lagi.
"Hmm" Jawab Keyna dan membuang muka, Rakha mendongak menatap Keyna, dia menghela nafasnya kasar.
Setelah mengobati tangan Keyna dia membalikkan tangan Keyna dan mengecup kedua punggung tangan istrinya itu membuat Keyna menengok kearah Rakha.
"Aku gak bisa liat kamu kesakitan, Key. Lain kali hati-hati" Ucap Rakha dan menatap Keyna sambil tersenyum.
Bibir Keyna melengkung kemudian dia mengangguk.
"Kalau kaya gini aku dapet jatah gak entar malem?" Tanya Rakha dan Keyna menggelengkan kepalanya.
"Kalau lututnya ditekuk rasanya sakit, besok-besok aja ya kalau udah sembuh" Ucap Keyna dan Rakha hanya mengangguk kemudian duduk disamping Keyna.
"Key"
"Ya?" Keyna menengok kearah Rakha.
"Nama kamu itu unik ya, sama kaya orangnya" Ucap Rakha membuat Keyna mengerutkan dahinya menatap kearah laki-laki itu.
"Unik gimana maksudnya?" Tanya Keyna bingung.
"Aku baru pertama kali ini nemuin orang dengan nama Keyna, kan biasanya tuh Keyra atau Keysha" Ucap Rakha membuat Keyna terkekeh.
"Itumah Kak Rakha doang kali, pasti ada orang yang namanya sama kaya aku kok" Ucap Keyna.
"Tapi kalau kamu itu cuma satu, istriku yang paling imut" Ucap Rakha dan mengecup kedua pipi Keyna membuat istrinya itu tertawa.
"Ya emang Kak Rakha maunya berapa?" Tanya Keyna dan membuat Rakha mengerutkan dahinya berfikir.
"Maunya kamu doang aku mah" Jawab Rakha kemudian memeluk Keyna dan menariknya mendekat kearahnya membuat Keyna semakin tertawa.
"Kamu itu bahagia dan sedihnya aku" Ucap Rakha.
〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽
Reina meringis melihat Keyna yang hanya terduduk diatas kasur sambil menyandarkan badannya disandaran tempat tidur.
Reizam tertidur disamping Keyna, bayi laki-laki umur sebelas bulan itu tertidur dengan memiringkan badannya menghadap kearah Keyna.
Keyna tertawa melihat Reina.
"Yaampun, Rei. Cuma luka kaya gini doang kok, kenapa muka kamu malah kaya gitu?" Tanya Keyna dengan terkekeh geli.Reina menggeleng. "Lagian kamu sih, ngapain pake mau lari segala? Kan jadi kaya gini" Ucap Reina memarahi Keyna membuat membuat wanita itu terdiam.
"Ya... Ya maaf" Ucap Keyna.
Cemara menggerakan tangannya.
"Aunty gak papa? Itu sakit gak?"Keyna tersenyum dan mengelus lembut rambut Cemara.
"Aunty gak papa kok, sayang. Nggak ini nggak sakit" Ucap Keyna.
"Tapi cuma perih" Lanjutnya dengan suara pelan."Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
Mereka menengok kearah pintu, Rakha dan Azzam masuk kedalam dengan membawa dua kantong kresek berwarna hitam.
"Beli apa, Mas?" Tanya Reina dan berjalan mendekati Azzam.
Mereka duduk diatas sofa.Azzam memberikan Cemara satu kotak ice cream coklat dan Reina ice cream stroberi membuat keduanya tersenyum senang.
Rakha duduk dipinggiran kasur tempat Reina tadi duduk, dia memberikan satu kaleng susu beruang.
Keyna mengerutkan dahinya dan menatap Rakha.
"Kamu suka ini kan?" Tanya Rakha dan Keyna mengangguk, dia mengambilnya dengan kedua tangannya dengan menggunakan jari-jarinya karna telapak tangannya yang masih terasa perih. Kalian boleh menganggap Keyna seperti anak kecil.
Rakha tersenyum dan membukakan kaleng susu itu kemudian memberikannya pada Keyna.
"Kok tau aku suka minum susu beruang?" Tanya Keyna heran.
"Pernah liat" Jawab Rakha membuat Keyna berdecak sebal.
"Jawaban macam apa itu" Sinis Keyna membuat Rakha terkekeh.
"Kamukan unik, apa yang orang lain gak suka pasti kamu suka itu" Ucap Rakha membuat Keyna memutar bola matanya malas.
"Gak nyambung" Sebalnya.
"Tapi, apa yang aku gak suka mereka pasti suka" Ucap Keyna dan pada akhirnya Rakha mengangguk mengalah.
"Habis dari minimarket kenapa gak bilang?" Tanya Keyna dan memberikan kembali kaleng susu itu pada Rakha.
Rakha menaruhnya diatas nakas dan merapihkan rambut Keyna yang sedikit berantakan.
"Gak sengaja, tadi pas mau nyari makan" Ucap Rakha dan Keyna hanya mengangguk.
"Makan dulu yuk, bisa jalan kan?" Tanya Rakha.Keyna mengangguk. "Kalau gak ada Reina sama Kak Azzam, aku udah buat Kak Rakha gendong aku terus" Ucap Keyna membuat Rakha terkekeh pelan.
"Dengan senang hati, sayangku" Ucap Rakha dan membantu Keyna untuk turun dari atas kasur.
Mereka berjalan ke arah sofa untuk makan bersama.
TBC.
Ada yang mau lebih dekat dengan Rea? Boleh kok gak usah sungkan, kalian bisa DM Rea ya. Kita kenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...