Keyna turun dari mobil dan menggendong Cemara, gadis kecil dengan wajah cantik itu memang sangat manja jika bersama dengannya.
Keyna berjalan kearah Reina yang menggendong Reizam.
"Sayang turun ya, kasihan Aunty Key" Ucap Reina dengan suara lembut, Cemara menggelengkan kepalanya dan memeluk leher Keyna.
Keyna tersenyum dan mengelus rambut Cemara.
"Udah gak papa, Rei" Ucap Keyna dan Reina mengangguk."Maaf ya ngerepotin" Ucap Reina dan Keyna tersenyum sambil mengangguk.
"Gak papa, aku udah anggap Cemara sebagai anak ku juga" Ucap Keyna membuat Reina tersenyum.
"Makasih ya, Key" Ucap Reina dan Keyna mengangguk.
Keyna tersenyum saat melihat Rakha yang menarik koper mereka.
"Lah Rivan belum dateng?" Tanya Azzam.
"Katanya mungkin entar sore, Mas" Jawab Reina dan Azzam mengangguk.
"Yaudah masuk dulu yuk, sebelum tambah panas" Ucap Azzam dan diangguki oleh mereka.
Mereka berjalan masuk kedalam hotel yang akan menjadi tempat bermalam mereka selama liburan dipuncak.
Keyna menurunkan Cemara saat mereka sudah sampai didepan pintu kamar Reina dan Azzam.
Cemara menggelengkan kepalanya dan tidak mau diturunkan oleh Keyna membuat wanita itu mengerutkan dahinya, dia menatap Reina dan Azzam.
Azzam berjalan mendekati anaknya dan berbicara dengan Cemara.
"Sayang, ayo sama Papa" Ucap Azzam dan ingin menggendong Cemara tapi gadis kecil itu menggeleng.
"Sayang, Ema gak boleh gini" Ucap Azzam lagi."Ema, kamar aunty kan ada disebelah, entar kalau Ema kangen sama Aunty tinggal kesebelah terus ketuk pintunya" Ucap Keyna dan mengelus rambut Cemara.
"Yuk ikut Papa" Ucap Azzam dan Cemara mengangguk, dia beralih kegendongan Azzam.
"Entar Ema punya adik baru kalau Ema gak gangguin Aunty Key sama Om Rakha" Ucap Azzam membuat Keyna mendengus sebal.Cemara menggerakan tangannya.
"Adik siapa Papa?"Azzam tersenyum dan mengecup pipi chubby Cemara.
"Adik buat Ema sama buat Dedek Reizam juga" Jawab Azzam dan Cemara menggerakan tangannya lagi."Mama hamil lagi, Pa?"
"Bukan Mama tapi aunty Key, makanya Ema jangan deket dulu sama aunty, Ema mau kan punya adik lagi?" Tanya Azzam dan Cemara langsung mengangguk semangat.
"Ema mau, Pa"
Azzam tersenyum. "Yaudah Ema sekarang deketnya sama Papa sama Mama dulu ya" Ucap Azzam dan Cemara mengangguk.
Keyna tersenyum dan mengelus rambut Cemara, dia megecupi kedua pipi Cemara.
"Aunty kekamar dulu ya" Ucap Keyna dan Cemara mengangguk.Gadis kecil itu melambaikan tangannya membuat Keyna ikut melambaikan tanganya.
Keyna berjalan kearah kamarnya dan disana sudah ada Rakha yang berdiri diatas balkon kamar mereka.
Keyna menutup pintu dan melepaskan jaketnya, dia berjalan kearah Rakha dan memeluk laki-laki itu dari belakang membuat Rakha tersentak kaget.
Laki-laki itu tersenyum dan langsung memeluk badan Keyna.
"Kak Rakha ngapain disini?" Tanya Keyna dan mendongak menatap Rakha.
"Liat pemandangan" Jawab Rakha dan dia mengarahkan kepala Keyna untuk melihat pemandangan yang ada dipuncak dari balkon mereka.
Keyna terpekik kaget, dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Keyna tersenyum dan menatap Rakha membuat laki-laki itu juga tersenyum."Bagus kan?" Tanya Rakha dan Keyna mengangguk, tangannya memeluk pinggang Rakha.
Mereka saling menatap dengan tangan Keyna yang masih memeluk pinggang Rakha dan tangan Rakha yang memeluk tubuh Keyna.
Rakha mendekatkan wajahnya kewajah Keyna, dia memiringkan wajahnya membuat Keyna tersenyum.
Mata Rakha terpejam membuat Keyna juga memejamkan matanya, bibir mereka saling bersentuhan dan saling melumat.
〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽
Malam harinya mereka mengadakan pesta bakar-bakar ditaman yang ada dihotel ini.
Rivan sudah merencanakannya dengan matang, bahkan laki-laki itu juga menyiapkan segala sesuatunya.
Keyna menggosokkan kedua tangannya kemudian meniupnya, cuaca memang sedikit dingin pada malam hari.
Dia sedang menemani Rakha yang membakar sosis sedangkan Azzam dan Rivan sedang membakar jagung.
Prima, Reina dan anak-anak sedang duduk ditikar yang memang sengaja mereka gelar dengan makanan ringan disana.
"Dingin?" Tanya Rakha dan Keyna mengangguk, Rakha menarik tangan Keyna dan membawa wanita itu untuk berdiri dihadapannya dengan memunggunginya.
"Deketin tangan kamu ditempat pembakaran ini" Ucap Rakha dan Keyna menurut, hawa hangat langsung menjulur ketangannya membuat Keyna tersenyum senang dan menatap Rakha.
"Hangat?" Tanya laki-laki itu dan Keyna mengangguk.Rakha terkekeh dan mengacak rambut Keyna, dia membakar sosis dengan Keyna yang ada dihadapannya.
"Udah kaya honeymoon aja ya pengantin baru" Cibir Rivan yang habis membakar jagung membuat yang lainnya menatap kearah Rakha dan Keyna.
"Aih, Rivan bener-bener ya" Ucap Keyna sebal dan Rakha hanya tersenyum kemudian mengecup puncak kepala Keyna.
Prima dan Reina hanya tertawa, mereka mengambil jagung bakar yang sudah matang.
"Key, jagungnya udah mateng" Teriak Reina.
"Iya" Jawab Keyna, dia menatap Rakha.
"Aku tinggal gak papa?" Tanya Keyna dan Rakha mengangguk."Cium dulu" Ucap Rakha dan mendekatkan wajahnya kewajah Keyna.
Keyna mengecup singkat pipi kiri Rakha dan langsung berlari menuju tempat Prima dan Reina duduk.
Rakha hanya bisa tersenyum dan menatap istrinya yang imut itu.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...