Rakha mengendarai motor seperti orang yang sedang kesurupan, dia tidak peduli bahaya dari mengendarai motor diatas rata-rata, yang ada dibenak Rakha saat ini adalah, dia harus segera sampai ke klinik tempat Keyna akan melahirkan.
Sesampainya didepan klinik, dia segera menghentikan motornya diparkiran dan turun dari motor kemudian mencabut kunci motornya.
Rakha berlari masuk kedalam.Anto yang sedang duduk dengan perasaan khawatir langsung berdiri ketika melihat Rakha yang berlari kearahnya.
"Gimana Pak? Keyna dimana?" Tanya Rakha kemudian menyalami tangan Anto.
"Key didalam, kamu kalau mau masuk gak papa tadi dokter sudah bilang" Ucap Anto dan Rakha mengangguk.
"Rakha masuk dulu, Pak" Ucap Rakha dan diangguki oleh Anto.
Rakha segera masuk kedalam ruang bersalin, perasaannya campur aduk sekarang.
Rakha masuk dan dia segera berlari mendekati Keyna dan mengambil tangan Keyna yang gemetar.
"Key"
Keyna menengok kearah Rakha.
"Kak Rakha?"Tangan Rakha mengelus lembut kening Keyna dan mengelap keringat yang membanjiri wajah manis istrinya.
"Aku disini, jangan takut ya" Ucap Rakha dan Keyna mengangguk pelan.
"Ayo Bu Keyna terus dorong kepalanya hampir terlihat" Ucap bidan yang menangani lahiran Keyna.
Keyna mengejan dengan penuh tenaga dan tangannya mencengkram erat tangan Rakha yang menggenggam tangannya.
"Ayo sedikit Bu" Ucap bidannya.
"Kamu bisa, Key. Kamu bisa" Ucap Rakha dan mengecup kening Keyna memberikan semangat kepada istrinya.
Keyna mengangguk pelan dia berusaha lagi untuk mengeluarkan buah cintanya dengan Rakha, air mata Keyna mengalir deras.
"Bismilah" Ucapnya kemudian menarik tangan Rakha dan menggigitnya membuat Rakha terpekik kaget dan meringis sakit.
"Aaaww" Ringis Rakha dan menyembunyikan wajahnya di rambut basah Keyna.
Perlahan Rakha merasakan jika gigitan dari Keyna berkurang.
"Alhamdulillah Bu, anak pertama sudah keluar" Ucap bidan itu dan memberikan bayi perempuan kepada suster disampingnya.
Rakha tersenyum dan menatap Keyna yang juga menatapnya.
"Kamu hebat, sayang" Ucap Rakha membuat Keyna tersenyum."Satu lagi Bu, kepalanya langsung nongol" Ucap bidan itu membuat mata Keyna melotot.
Rakha mengecupi kedua pipi Keyna.
"Berjuang lagi ya, keluarin buah cinta kita" Ucap Rakha dan Keyna mengangguk.
"Kamu kuat, Key"Keyna kembali mengejan untuk mengeluarkan anaknya lagi.
"Kak Rakha"
"Ya sayang?" Rakha menatap lekat wajah Keyna yang dibanjiri oleh keringat.
"Ak... Aku cinta sama Kak Rakha" Ucap Keyna membuat setetes air mata Rakha mengalir.
Rakha tersenyum dan mengangguk.
"Aku juga cinta sama kamu, Key. Kamu itu hidup dan mati aku" Ucap Rakha membuat Keyna tersenyum.Seperti mendapatkan semangat Keyna kembali berusaha untuk mengeluarkan kembaran bayinya yang sudah keluar.
Satu menit
Dua menit
Tiga menit
"Allahu akbar"
Oek... Oek... Oek
Bayi laki-lakinya lahir dan tangisannya pecah membuat kembarannya juga ikut menangis.
Air mata Rakha menetes lagi, sekarang dia sudah menjadi seorang Ayah.
Rakha menatap lekat wajah Keyna dan tersenyum membuat Keyna juga ikut tersenyum."Makasih sayang" Ucap Rakha dan menciumi semua wajah Keyna membuat Keyna terkekeh pelan.
"Misi Pak, silahkan anaknya di adzan'in dulu" Ucap suster yang menggendong anaknya.
Rakha mengangguk kemudian menatap Keyna.
"Bentar ya" Ucap Rakha dan Keyna mengangguk.Rakha mengambil anak laki-lakinya kemudian mengadzanin anaknya dan berganti dengan anak perempuannya.
"Kami akan memandikan kedua anak Bapak dan Ibu sebentar" Ucap suster itu dan diangguki oleh mereka berdua.
Rakha kembali menatap Keyna dan mengelus lembut rambut Keyna yang basah sedikit basah.
"Maafin aku, Key. Aku yang salah, maafin aku" Ucap Rakha dan langsung memeluk Keyna membuat wanita itu membalas pelukan Rakha dan mengelus punggung Rakha.
"Jangan pergi lagi, aku gak bisa jauh dari kamu" Ucap Rakha lagi kemudian badannya bergetar membuat Keyna semakin mempererat pelukan mereka."Maafin aku, sayang. Maafin aku" Ucap Rakha lagi dan Keyna merasakan jika lehernya basah.
"Jangan nangis, Kak. Sekarang Kak Rakha udah jadi seorang Ayah" Ucap Keyna membuat Rakha melepaskan pelukan mereka dan mengelap air matanya dengan cepat.
"Maaf" Ucap Rakha membuat Keyna tersenyum kemudian tangannya mengambil tangan Rakha dan mengecup punggung tangan Rakha dengan lembut.
"Aku juga minta maaf, Kak. Aku cinta sama Kak Rakha" Ucap Keyna membuat Rakha tersenyum dan mengangguk.
"Aku juga cinta sama kamu, sayang" Ucap Rakha.
Tidak lama kedua suster itu datang dan memberikan kedua bayi kembar itu kepada Rakha dan Keyna.
Keyna menggendong bayi perempuannya sedangkan Rakha menggendong bayi laki-lakinya, mereka tersenyum.
"Bayi kita Kak" Ucap Keyna dan Rakha tersenyum sambil mengangguk.
Keyna mengamati wajah bayinya, dia mengerutkan dahinya saat melihat wajah bayinya.
"Kenapa?" Tanya Rakha dan duduk dipinggiran brankar tempat Keyna terduduk sambil menyandar.
"Bayinya mirip Kak Rakha" Ucap Keyna polos dan menatap kearah Rakha membuat laki-laki itu tertawa.
"Benarkah?" Tanya Rakha dan Keyna mengangguk.
"Dia mirip kamu" Ucap Rakha dan memperlihatkan bayi laki-laki yang Rakha gendong.Keyna langsung menatap kearah bayi yang ada digendongan Rakha kemudian dia tersenyum dan menatap Rakha.
"Mirip kan?" Tanya Rakha dan Keyna menganggukan kepalanya.
"Selamat datang kembar"
TBC.
Follow jangan lupa. Kuy berikan komentarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...