🔅 Camamer?

3.7K 341 7
                                    

Keyna tersenyum kikuk dan menerima sendok yang diberikan oleh Rahayu---Mama Rakha.

"Ayo dimakan" Ucap Rahayu membuat Keyna tersenyum dan mengangguk.

Keyna menyenggol lengan Rakha dengan sikutnya membuat laki-laki itu menengok kearahnya.

"Kenapa Kakak malah narik tangan aku?" Tanya Keyna dengan suara pelan kemudian Rakha mendekat kearah Keyna dan membisikkan sesuatu.

"Mama yang nyuruh" Jawab Rakha dan kembali makan makanan yang Rahayu bawakan untuknya.

Keyna tersenyum kearah Rahayu membuat wanita paru baya itu juga ikut tersenyum.

"Tante gak ikut makan?" Tanya Keyna dan Rahayu langsung menggelengkan kepalanya.

"Tante udah makan, kamu sama Rakha makan yang banyak ya" Jawab Rahayu dan Keyna tersenyum sambil mengangguk.

"Aku jadi ngerepotin tante" Ucap Keyna dan menyuap makanan yang diberikan oleh Rahayu.

"Nggak kok, buat calon menantu mah gak papa" Ucap Rahayu membuat Rakha dan Keyna langsung terbatuk-batuk karena kaget.

Uhuk. Uhuk

Rakha mengambil minum diatas meja dan memberikannya kepada Keyna membuat gadis itu langsung mengambilnya kemudian meneguknya hingga setengah dan memberikan gelas itu pada Rakha membuat Rakha langsung meneguk habis air didalam gelas itu. Tanpa sadar.

Rahayu yang melihatnya tersenyum.

"Kalian udah lama ya kenalnya? Kapan nikahnya?" Tanya Rahayu membuat Keyna menatap Rakha dengan tatapan bertanya.

"Mama, dia bukan pacar Rakha" Ucap Rakha membuat Rahayu cemberut.

"Tadi tuh Mama ketemu kakek tua yang lagi mulung terus Mama tolongin dan kata kakek tua itu anak Mama bentar lagi nikah, dan dia udah ketemu jodohnya" Ucap Rahayu membuat Rakha menghela nafasnya kasar.

"Mama percaya?" Tanya Rakha dan Rahayu mengangguk.
"Ya paling itu ramalan buat Yunda bukan buat Rakha" Ucap Rakha membuat Rahayu memukul anaknya itu.

"Kamu itu udah tua Rakha, kapan nikahnya?" Rakha meringis pelan saat Mamanya menjadi buas lagi ketika menyangkut dirinya yang belum menikah.

"Rakha belum tua, Ma. Umur Rakha masih duapuluh enam tahun" Ucap Rakha dan Rahayu tambah memukuli badan Rakha membuat Keyna bingung sendiri melihatnya.

"Umur kamu udah mapan untuk menikah Rakha, liat saja Azzam dia bahkan udah punya anak dua dan kamu apaan? Kamu malah sibuk bekerja dan bekerja" Ucap Rahayu kemudian mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal akibat memarahi anaknya.

"Azzam itu menikah muda, Ma"

"Masih ngejawab?" Rahayu menatap tajam Rakha membuat laki-laki itu hanya terdiam dan menggelengkan kepalanya.

Rahayu menatap Keyna dan membuat gadis itu tersenyum.
Rahayu tersenyum dan menyuruh Keyna untuk melanjutkan makannya.

"Kamu makan lagi ya, badan kamu kok kurus sih ayo dimakan, Rakha gak pernah ngasih uang buat belanja ya?" Tanya Rahayu membuat Keyna terdiam kemudian menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Ck, dasar anak nakal, medit lagi"

Keyna hanya bisa tersenyum dan menggaruk kepalanya dengan pelan kemudian melanjutkan makannya.

"Kapan kalian bakal saling ngenalin kedua keluarga?" Tanya Rahayu membuat Keyna menengok kearah Rakha sedang laki-laki itu hanya menggeleng pelan tanda dia tidak tau.

Keyna mendesis pelan dan menatap Rahayu dengan senyuman.

"Tante... " Ucapan Keyna terputus saat Rahayu berbicara.

"Jangan panggil tante, panggil Mama kan bentar lagi kamu bakal jadi anak Mama juga" Ucap Rahayu membuat Keyna hanya mengangguk pelan.
"Oh ya tadi mau bilang apa?" Tanya Rahayu.

"Itu Ma... " Lagi ucapannya terpotong.

"Kamu umur berapa?" Tanya Rahayu.

"Dua puluh empat tahun, Ma" Jawab Keyna.

Rahayu tersenyum. "Kalian udah sama-sama memasuki umur yang harus menikah, sebaiknya kalian secepatnya menikah sebelum umur kalian bertambah" Ucap Rahayu membuat Keyna menggaruk rambutnya dan menoel tangan Rakha.

Rakha menengok kearah Keyna dan gadis itu langsung memberikan kode kepada Rakha untuk mengeluarkan suara.

Rakha menggadikkan kedua bahunya membuat Keyna menatap tajam kearah laki-laki itu.

Keyna sangat ingin menyembelih Rakha sekarang juga, dia menatap Rahayu dan tersenyum.

"Sebenarnya Ma... "

"Secepatnya, entar Rakha kenalin Mama sama kedua orang tua Keyna" Ucap Rakha membuat Keyna menatap Rakha dengan tatapan tajam dan kaget.

Rahayu tersenyum senang mendengarnya.

Rakha memberikan Keyna kode agar menurut kepadanya dan Keyna hanya bisa mendengus sebal kemudian menatap Rahayu yang tersenyum kearahnya.

"Ayok dimakan lagi, kapan-kapan main kerumah Mama ya" Ucap Rahayu dan Keyna mengangguk kemudian menyuapkan makanannya lagi.

"Keyna cantik ya, kamu pinter banget nyari istri, Rakha" Ucap Rahayu membuat Keyna terkekeh pelan mendengarnya.

Dia masih menyimpan amarahnya yang akan meledak kepada Rakha nanti.

〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽

"Maksud Kak Rakha apaan bilang kaya tadi? Kita itu gak punya hubungan apa-apa" Ucap Keyna meledak ketika Rahayu sudah keluar dari ruangan Rakha.

Rakha hanya duduk disofa sambil menyandarkan badannya dengan santai.

"Kak Rakha denger gak sih?" Tanya Keyna sebal karna sepertinya Rakha hanya mengindahkan ucapannya.

"Yaudah terima aja sih" Ucap Rakha membuat Keyna berdecak sebal dan memukul Rakha dengan bantal yang ada disofa dan membuat Rakha tersentak kaget.

"Kak Rakha nyebelin banget" Keyna meloncat keatas Rakha dan memukuli laki-laki itu membuat Rakha hanya bisa menutupi kepalanya agar tidak kepukul dengan bantal Keyna.

"Dasar laki-laki boncabe" Keyna dengan amarah yang memuncak memukul-mukul Rakha.

Mereka tidak sadar jika Rahayu baru saja masuk lagi dan menatap mereka.

"Astagfirullahaladzim"

Keyna dan Rakha langsung terdiam, mereka saling menatap kemudian menengok kearah Rahayu yang berjalan kearah mereka.

"Kalian harus secepatnya dinikahkan, masih pacaran saja sudah berani naik-naik begini" Ucap Rahayu membuat Keyna tersadar.

Dia membulatkan matanya, dia sedang duduk diatas perut Rakha apalagi dirinya yang sedang memakai dress selutut.

Keyna langsung turun dari atas Rakha dan menatap Rahayu.

"Bukan begitu, Ma" Ucap Keyna membuat Rahayu menatapnya tajam dan Keyna langsung kicep dibuatnya.

Rakha terduduk dan memegangi kepalanya.
"Mama ngapain balik lagi?" Tanya Rakha.

"Awalnya Mama mau ngajak Key buat belanja eh gak taunya kalian lagi mau buat cucu buat Mama" Ucap Rahayu membuat Keyna menatap Rahayu dengan membulatkan matanya.

Cucu dari hongkong.

TBC.

Vote, kalau bisa komen kuy. Jangan diem-diem aja.

I Am Your Soulmate [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang