🔅 Tidak Ada Judul

3.2K 274 13
                                    

Keyna duduk disamping Rakha dan memberikan laki-laki itu vitamin membuat Rakha menengok kearahnya.

"Apaan?" Tanya Rakha dan mengambil vitamin yang Keyna berikan.

"Bacanya apaan?" Keyna malah balik tanya membuat Rakha mendengus sebal dan langsung membuka bungkus vitamin C itu kemudian dia mengemutnya.

Keyna juga memberikan Jessi dan Ira vitamin C.
Keyna tersenyum dan mengelus lembut rambut Ira dan Jessi.

"Kak Rakha"

"Hmm?"

"Kak Rakha kenapa bisa secepat itu jatuh cinta sama aku?" Tanya Keyna membuat Rakha mengerutkan dahinya dan berdehem panjang.

"Kenapa ya?" Rakha menatap Keyna, mereka semua sedang menikmati api unggun.
"Sebenarnya cinta itu gak harus ada alasannya, aku mencintaimu dengan tulus dan menerima semua kelebihan dan kekurangan kamu" Ucap Rakha membuat Keyna tersenyum.

"Kak Rakha itu bisa romantis?" Tanya Keyna dan Rakha menggelengkan kepalanya.

"Bisa gak bisa, bagi aku yang aku lakuin kekamu itu romantis tapi kalau bagi kamu aku gak tau, kamu mengganggap itu romantis atau tidak" Jelas Rakha.

Cup

Keyna mencium pipi Rakha tepat disebelah bibir laki-laki itu, mereka saling menatap.

"Romantis" Ucap Keyna membuat Rakha mengelus lembut rambut Keyna.

"Wo Ai Ni, Aishiteru, Saranghae, Jet'aime, Main Tumase Pyaar Karata Hoon" Ucap Rakha membuat Keyna tertawa mendengarnya.

"Apaan sih, bahasa apaan itu" Ucap Keyna yang tidak mengerti dengan bahasa yang Rakha sebutkan barusan.

"Yang jelas aku cinta kamu" Ucap Rakha dan mengecup bibir Keyna membuat gadis itu memukul Rakha sebal.

"Kak Rakha ihh, banyak orang" Ucap Keyna sebal.

"Gak ada yang liat ini" Jawab Rakha dan merangkul pundak Keyna membawa kepala gadis itu untuk bersandar didadanya.

Rakha sesekali akan mengecup kening Keyna dengan lembut dan mengelus rambut gadis itu.

〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽

Mereka semua masuk kedalam bus, karna kemping selesai hari ini.
Lagi-lagi kedua gadis itu membuat Keyna dan Rakha harus duduk berdua.

"Mereka itu pengertian tau sama kita" Ucap Rakha membuat Keyna memutar bola matanya malas.

Keyna duduk disamping jendela dan menyandarkan kepalanya dipundak Rakha.

"Kak Rakha"

"Apa sayang" Keyna menengok kearah Rakha dengan senyum yang ditahan.

"Beneran mau lamar aku besok?" Tanya Keyna membuat Rakha menatap kekasihnya itu.

"Beneran dong, emang aku keliatan lagi bercanda?" Tanya Rakha dan Keyna menggeleng.
"Kamu gak mau aku lamar?" Tanya Rakha dan Keyna langsung menggeleng.

"Bukan gitu, aku mau kok" Jawab Keyna.

"Terus yang buat kamu kaya gini itu apa?" Tanya Rakha dan mengelus rambut Keyna.

"Ya aneh aja Kak Rakha mau langsung nikahin aku, entar kalau Kak Rakha kepincut lagi sama Ajeng gimana? Kak Rakha mau ceraiin aku?" Tanya Keyna polos membuat Rakha terkekeh dan mengelus pipi kanan Keyna.

"Nggaklah, kita itu berjodoh, Key. Mau kita cerai suatu saat akan dipersatukan kembali" Jawab Rakha dan Keyna mengerutkan dahinya.

"Kak Rakha tau dari mana kalau kita berjodoh?" Tanya Keyna heran.

"Sebelum kemping aku sama Papa itu pernah pergi ke kiyai, kita berdoa dan saling bercerita terus kiyai itu bilang bentar lagi aku bakalan menikah sama seperti yang Mama bilang waktu itu" Rakha menatap Keyna lekat.

"Katanya aku tuh udah ketemu jodoh aku tapi kita belum ada ikatan apa-apa" Lanjut Rakha.
"InsyaAllah kita berjodoh, Key" Ucap Rakha dan mengecup kening Keyna.

Keyna tersenyum, tangannya memeluk pinggang Rakha dan menenggelamkan wajahnya didada bidang laki-laki itu.

Rakha mengelus lembut rambut Keyna.

Sesampainya didepan rumah, Keyna dan Ira turun dari bus.
Mereka masuk kedalam rumah.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Jihan langsung memeluk anaknya dan menciumi wajah Ira.
"Ibu kangen banget sama Kakak" Ucap Jihan membuat Ira tersenyum dan mengecup pipi Jihan.

Keyna yang melihat itu memeluk Yanti membuat wanita paru bayar itu membalas pelukan anak bungsunya.

"Onty kamu ikutan lebay, dek" Ucap Yanti membuat Jihan dan Ira tertawa.

"Keyna kangen banget sama Mama" Ucap gadis itu dan mencium pipi Yanti membuat Mamanya itu langsung mendorong Keyna yang sudah mulai bertingkah lebay.

"Udah yuk pada masuk, Kakak udah masak untuk kalian berdua" Ucap Jihan dan mengajak Keyna serta Ira masuk.

Sehabis makan mereka memilih untuk duduk-duduk dulu, handphone Keyna bergetar membuatnya mengambil handphonenya dari saku bajunya.

Keyna tersenyum saat mendapat pesan dari Rakha.

Boncabe Kesayangan
- Udah sampek

Keyna memang meminta Rakha untuk mengiriminya pesan jika laki-laki itu sudah sampai dirumah.

- Alhamdulillah

- Lagi ngapain?

- Habis makan

- Bilangin sama orang tua kamu
- Besok aku sama keluarga aku kerumah kamu

- Iya sayang

- Huhuyy udah pake sayang-sayangan aja ya😙

- Gak mau nih dipanggil sayang?

- Gak ada yang bilang gak mau loh
- Aku mandi dulu ya
- Entar aku telpon
- Dadah sayang ku

Keyna terkekeh dan menaruh handphonenya diatas lantai, dia menatap seluruh keluarganya.

Keyna berdeham kencang membuat seluruh keluarga menatap kearahnya.

"Kenapa kamu? Keselek sendal jepit?" Tanya Anto---Bapak Keyna.

"Ma, Pak"

"Kenapa?" Tanya Yanti yang penasaran.

"Besok ada yang mau dateng kerumah" Ucap Keyna dan menatap kedua orang tuanya.
"Dia mau lamar Key" Lanjutnya.

Yanti melotot kaget.
"Kenapa baru bilang? Kan Mama belum kepasar buat beli sayuran" Ucap Yanti ngegas.

"Ya, kan, mendadak" Ucap Keyna.

"Jadi kemarin kamu gak hanya kemping?" Tanya Adam---Ayahnya Ira.
"Tapi kamu juga kepincut sama orang?" Tanya Adam membuat Keyna terkekeh.

"Bisa dibilang gitu" Jawab Keyna.

"Siapa namanya? Kerja dimana? Umurnya berapa? Besok kesini langsung bawa keluarganya?" Tanya Anto beruntun.

"Namanya Rakha, dia kerja dipabrik obat, umurnya dua puluh enam tahun, iya besok langsung bawa keluarganya" Jawab Keyna dan Anto hanya menggangguk.

"Kita lihat besok gimana" Ucap Anto.

TBC.

Yang nunggu update saha ieu? Cung!

Vote komen ditunggu.

I Am Your Soulmate [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang