Keyna sedang memasak sarapan untuk mereka berdua.
Keyna dan Rakha memang sepakat untuk mengambil cuti satu minggu, bukan untuk honeymoon keluar kota ataupun keluar negeri, tapi hanya untuk beristirahat dari pekerjaan mereka masing-masing.Rakha keluar dari kamar sambil membawa handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya, dia berjalan mendekati Keyna yang sedang mencicipi masakannya.
"Pagi" Ucap Rakha dan memeluk Keyna dari belakang membuat wanita itu menengok dan tersenyum.
"Pagi juga" Jawab Keyna.
Rakha mendorong pipi Keyna membuat wajah gadis itu menengok kearah samping dan mengecup bibir istrinya dengan singkat.
"Masak apa?" Tanya Rakha dan melirik wajan diatas kompor itu.
"Sayur lodeh" Jawab Keyna membuat Rakha mengerutkan dahinya.
"Pernah makan sayur lodeh gak?" Tanya Keyna dan Rakha menggelengkan kepalanya.Keyna mendesis sebal. "Sebenarnya yang Kak Rakha makan itu apaan sih, sayur lodeh yang terkenal aja gak pernah makan" Ucap Keyna yang terdengar sebal.
"Mama gak pernah masak kaya gitu soalnya" Ucap Rakha membela diri.
"Terus yang Mama masak itu apa?" Tanya Keyna dan melirik kearah Rakha.
"Biasanya Mama itu masak Ayam, Daging atau hotpot" Jawab Rakha membuat Keyna mengerutkan dahinya ketika mendengar nama makanan terakhir.
"Hotspot?" Tanya Keyna bingung.
"Hotspot itu bukannya lokasi fisik tempat orang dapat mengakses Internet, biasanya menggunakan Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel dengan router yang terhubung ke penyedia layanan Internet. Yang itu? Kak Rakha makan itu? Beneran?" Tanya Keyna polos membuat Rakha tertawa mendengarnya."Bukan yang itu, hotpot itu makanan terpopuler dari Tiongkok, sayangku" Jawab Rakha dan Keyna hanya ber'oh' saja.
"Gak pernah makan gituan aku, bahkan namanya aja baru denger" Ucap Keyna polos.
"Entar lain kali aku ajak kamu ke restoran china" Ucap Rakha dan Keyna mengangguk.
"Mau nyobain makanan orang China" Ucap Keyna membuat Rakha terkekeh.
"Kamu tau aku keturunan China?" Tanya Rakha membuat Keyna melirik Rakha dengan kening mengerut.
"Emang iya?" Tanyanya tak percaya dan Rakha berdeham.
Keyna mematikan kompor kemudian memindahkan sayurnya kedalam wadah yang sudah dia siapkan.
"Emang aku gak keliatan kaya ada keturunan China?" Tanya Rakha dan Keyna menggeleng.
"Aku kira kakak titisan dari Ji Chang-wook" Ucap Keyna membuat Rakha langsung tertawa mendengarnya, ada-ada saja istrinya ini.
Keyna mendorong Rakha agar sedikit menjauh darinya dan dia segera menyiapkan sarapan diatas meja pantry.
"Kak Rakha duduk dulu" Ucap Keyna dan Rakha mengangguk, laki-laki itu langsung duduk di bangkunya.
Keyna duduk dihadapan Rakha dan mengambilkan suaminya itu makanan.
Keyna memberikan piring yang sudah ada nasi dan beberapa lauk pauk diatasnya.
"Oh ya Kak, masih inget janjinya Rivan enam tahun yang lalu?" Tanya Keyna membuat Rakha mengerutkan dahinya.
"Janji yang mana?" Tanya Rakha bingung.
"Yang dulu katanya kalau aku udah punya pasangan dia mau traktir kita kepuncak" Jawab Keyna dan membuat Rakha berfikir kemudian tidak lama laki-laki itu mengangguk.
"Inget, emang kenapa?" Tanya Rakha dan mulai memakan sarapannya.
"Besok dia mau bayar janjinya" Jawab Keyna membuat Rakha menatapnya.
"Kita semua mau kepuncak, aku, Kak Rakha, Kak Azzam, Rivan, Reina, Kak Prima dan anak-anak" Ucap Keyna.Rakha mengangguk dan berdeham membuat Keyna tersenyum senang dan ikut memakan sarapannya.
〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽〽
Setelah menyiapkan barang-barang untuk dibawa kepuncak, Keyna berjalan kearah dapur dan membuatkan Rakha kopi hitam.
Setelah jadi dia membawa kopi hitam itu keruang tamu dan menaruhnya diatas meja, Keyna duduk disamping Rakha yang sedang melihat berita.
"Kenapa orang-orang suka banget liat berita sih?" Tanya Keyna dengan nada suara yang terdengar tidak suka.
Rakha tersenyum dan mengambil gelas kopi yang ada diatas meja kemudian menyesapnya dengan perlahan.
"Banyak pelajarannya, sayang. Emang kamu liatnya masih upin & ipin" Ujar Rakha dan menaruh kembali gelas kopi diatas meja.
Keyna mendengus sebal dan menidurkan badannya diatas sofa dengan kepala yang ada diatas paha Rakha.
Keyna mengeluarkan handphone miliknya dan menyalakan layarnya.
Rakha melirik Keyna dan tersenyum tipis ketika melihat gantungan kunci doraemon yang masih menghiasi handphone istrinya.
"Masih dipake aja gantungan kuncinya" Ucap Rakha membuat Keyna menatap kearah gantung kunci doraemonnya.
"Soalnya bagus" Jawab Keyna.
"Banyak kenangannya juga" Lanjutnya."Kenangannya apa?" Tanya Rakha yang begitu penasaran.
"Hemm, inikan dari sahabat SMA aku, terus karna gantungan ini aku bisa denger suara Kak Rakha, ya meskipun Kak Rakha sekali ngomong pedesnya udah kaya sambel cabe setan" Ucap Keyna membuat Rakha terkekeh pelan.
Tangan Rakha mengelus kening Keyna.
"Key"
Keyna mendongak menatap Rakha dan mengerutkan dahinya, Rakya menundukkan kepalanya semakin mengikis jarak diantara mereka.
Sedetik kemudian bibir mereka saling menempel, hanya menempel dan Rakha menatap Keyna.
Mereka tersenyum."Bikin debay yuk, Key" Ajak Rakha.
"Kan semalam udah, Kak"
"Biar cepet jadi debaynya" Ucap Rakha lagi.
"Mau gak?" Tanya Rakha membuat Keyna tersenyum dan mengangguk."Kak Rakha suami aku, semua yang ada didiri aku juga milik Kak Rakha" Ucap Keyna membuat Rakha tersenyum.
Dia kembali menempelkan bibir mereka dan melumatnya dengan lembut.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Your Soulmate [Tamat]
Romance⚠WARNING⚠ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. (15+) "Seperti yang kamu katakan, jika jodoh gak akan kemana. Kalau emang jodohnya pasti bakal dipertemukan dan disatukan juga."- Rakha Januar Danadyaksa. "Pembawaannya tenang dan kalau ng...