03 : Lea🌺

1.6K 78 8
                                    

Misiiiii! Cogan asli mau lewat, minggir dong! :'v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Misiiiii! Cogan asli mau lewat, minggir dong! :'v

Nathan Athala.




"Sebaik apapun kita, kita tetap lah manusia yang mudah mengeluh dan cepat merasa bosan"

____________________________

       

      Waktu senja adalah jam padat jalanan yang akan dipenuhi oleh para pekerja yang akan pulang ke rumahnya masing-masing. Itulah mengapa jalanan terasa sangat ramai diwaktu sekarang. Apalagi untuk orang yang tengah diburu waktu seperti Nathan. Terasa sangat melambatkan.

     Dengan kaki jenjang nya, Nathan berjalan dengan cepat. Menuju sebuah tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Motor yang ia bawa sudah terparkir rapih ditempat parkir.

"Lea, " Panggil Nathan saat ia memasuki sebuah cafe kecil dipinggir jalan. Nafas nya yang sedikit terengah membuatnya harus beristirahat sejenak.

  Namun, didalam cafe sana tidak ada orang yang sedang ia cari. Yang ada hanya beberapa orang asing yang menatap nya dengan tatapan bingung dan aneh.
    Nathan berdecak, sepertinya orang itu sudah pergi sejak tadi. Setelah itu Nathan memutuskan untuk pergi dari tempat kecil itu. Menuju tempat lain yang biasanya gadis itu kunjungi.

    Hari menjelang malam, senja yang indah perlahan memudarkan warna nya. Diatas motor, Nathan tak henti henti nya mengumpat. Entah apa yang ia kesal kan.
   Nathan mempercepat laju kendaraannya. Di pertigaan dengan samar mata Nathan melihat beberapa orang yang tengah berdiri ditengah jalanan yang sangat sepi. Melihat nya, Nathan melambatkan laju motornya. Ternyata tidak hanya laki-laki tetapi ada seorang perempuan. Seperti nya perempuan itu tengah dikepung oleh beberapa orang laki-laki. Terlihat dari kejauhan hanya ia sendirian yang dikelilingi mereka.

    Semakin dekat jaraknya, Nathan melihat semakin jelas siapa perempuan itu.

"Anjng!" Nathan mengumpat dengan keras.

    Kemudian ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Saat sedikit lagi ia hampir menabrak beberapa orang dari mereka, mereka lebih dulu menghindar.
   Nathan menghentikan motornya, dengan kasar ia membuka helm fullface nya dan turun dari motor.

"Kak Nathan! "Gadis itu berlari menghampiri Nathan. Ia menubruk tubuh Nathan dan memeluknya dengan erat.

    Bisa Nathan rasakan tubuhnya yang gemetar ketakutan. Nathan mengepalkan tangan nya erat, ia menatap kearah sekumpulan laki-laki itu dengan tatapan tajam.

   Nathan melepas pelukan nya dengan lembut, ia menatap gadis itu. " Lo tunggu di sini, jangan balik kebelakang. Pokonya lo diem, " Perintah Nathan yang diangguki dengan cepat oleh nya.

    Tanpa banyak menunggu, Nathan berjalan menghampiri mereka yang sudah menunggunya.

"Maksud lo apa!" Teriak salah satu dari mereka.

"Mau jadi pahlawan lo? "

"Bacot lo semua! " Sinis Nathan dengan senyum miring nya.

    Nathan maju, dengan gerakan tiba-tiba mereka semua menyerangnya secara bersamaan. Sekitar lima orang mengelilinginya, Nathan berdiri dan menatap mereka dengan waspada.
    Dan perkelahian sengit pun tak bisa dihindari. Beberapa kali Nathan terkena bogeman mentah dari mereka. Meskipun ia bisa memukul mereka semua , tetap saja ia terkena serangan mereka. Tentu saja, ia sendirian sementara mereka berlima.

     Nathan menerima pukulan diperut, kepala, juga wajah nya. Menyebabkan sudut bibirnya sobek dan mengeluarkan darah. Emosi nya semakin memuncak kalau mereka menertawakan nya.
    Satu persatu Nathan melawan mereka. Pukulan demi pukulan ia layangkan, hingga mereka jatuh tersungkur.

      Mereka berkumpul, dengan wajah yang babak belur mereka semua mundur dan lari meninggalkan Nathan yang berdiri menatap mereka. 
    Nafasnya terengah-engah, wajah nya dipenuhi keringat juga luka. Ahh Nathan membenci luka diwajahnya.

"Ih anjir! Kampret muka gue jadi rusak! " Gerutunya dengan mengelap wajah nya dengan ujung baju.

"Kalo ketemu lagi, abis lo gue tonjok! "

"Argh! Muka gue!"

    Dirasa wajahnya sudah cukup bersih, Nathan segera mendekati gadis yang sedari tadi berdiri membelakangi nya. Sekali lagi ia memastikan wajahnya sudah cukup bersih.

"Lea,, " Panggil Nathan dengan menyentuh bahunya.

    Yang dipanggilnya itu segera membalikkan tubuhnya dengan cepat. Dengan cepat juga ia memeluk nya. Ragu, Nathan mengangkat tangan nya mengelus punggungnya dengan pelan.



________________________

See you👋
Vote👇   & Comment ♥

Senandika Luka [Lengkap] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang