07 : Bertemu🌺

1.2K 53 0
                                    

MAU DIPELUK COGAN KAGAK? SINI SINIIIIII! 😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAU DIPELUK COGAN KAGAK? SINI SINIIIIII! 😗




"Jangan pernah berani menilai seseorang dari penampilan nya."

"Sebab karakter dan sifatnya bisa disembunyikan dengan apik dibalik pakaiannya"

🌺

 
"Ara,, malam semuanya! "  Sapa Nathan kala memasuki ruang rawat Azzyra. Hal yang pertama ia lihat disana adalah Ziko dan Laras yang tengah duduk disamping ranjang Azzyra.

     Nathan melangkahkan kakinya masuk ,disusul dengan Lea, Budi dan Satya yang terakhir menutup pintu. Nathan berjalan mendekati Azzyra, sementara yang lainnya memisahkan diri dengan memilih untuk duduk disofa yang berada tak jauh dari sana. Budi langsung duduk dan membuka kantung kresek yang berisikan makanan ringan. Kebiasaan mereka yang akan membeli makanan sebelum datang kerumah sakit menemani Azzyra.
      Sementara Lea hanya memperhatikan interaksi antara Nathan dan Azzyra dari posisinya. Satya mengerti keadaan yang menimpa Lea, hingga ia memutuskan untuk mengajak Lea mengobrol. Sekedar berbasa-basi.

"Le, besok ada kelas gak? " Satya mengambil salah satu bungkus makanan ringan dan membuka nya dengan mudah.

"Cuma ada dua jam matkul aja kak," Jawab Lea dengan senyuman.

"Lo gak ada niat bolos Le? Rencana nya kita mau ngajak lo main besok, " Ucap Budi tiba-tiba. Lea pikir kakak kelas yang mendapat predikat playboy ini masih marah padanya karna kejadian tadi.
     Baru saja Lea akan menjawab pertanyaan dari Budi, Satya sudah lebih dulu mengatakannya.

"Heh! Jangan ngajak yang gak bener sama anak orang! " Semprot Satya pada Budi.

"Lah, kan lo yang ngajak tadi! "

"Kapan? "

"Tadi anjir pas diwarung, lo sih kuliah udah mau tamat tapi bego nya gak tamat tamat, "

    Lea tertawa renyah, melihat interaksi yang bisa dikatakan dua orang yang tengah bertengkar ini. Lagi-lagi ucapan Lea harus tertahan dalam mulutnya. Nathan memanggilnya untuk mendekat.
    Cepat-cepat Lea berdiri dan berjalan menghampiri Nathan. Menyapa Laras dan Ziko lalu yang terakhir menyapa Azzyra yang duduk diatas ranjangnya.

"Gimana kabarnya? Tumben mampir ke RS, " Tanya Ziko.

"Baik kak, kak Nathan sama yang lainnya ajak Lea kesini. Mumpung aku pulangnya cepet ya sekalian aja ikut mampir, " Ziko mengangguk dan tersenyum dengan jawaban yang dberikan oleh Lea.

    Sementara Laras hanya menatapnya dengan pandangan yang cukup aneh bagi Lea. Mungkin dia merasa terganggu dengan kehadiran nya. Lea mengerti dari cara pandang Laras untuknya, namun yang belum ia pahami adalah mengapa Laras tidak menyukai nya?. Aneh, pikir Lea.
      Lea segera memutuskan kontak matanya dengan Laras kalau Azzyra mengajak nya untuk mengobrol. Tentu saja dengan senang hati ia menjawab.

"Kuliah kamu gimana Lea? "

"Lancar kak, "

Dengan bibir nya yang tampak pucat, Azzyra masih cantik dengan senyumnya. "Kondisi kakak bagaimana? " Tanya Lea.

"Pengen tau banget privasi orang, " Laras menyahut dengan begitu ketusnya.

"Ras! Jangan gitu ah, gak baik" Tegur Azzyra.

"Apa sih Ra? Emang bener kan? Dia siapa nanya nanya gitu sama lo, "

"Laras! " Peringat Azzyra.

"Ras, otak lo ketinggalan dimana? Ngomong biar gue ambilin, " Celetuk Nathan membuat Laras semakin kesal.

"Lea, jangan dimasukin hati yah"

"Gapapa kak, Aku yang salah bertanya, harusnya gak begitu" Lea tersenyum canggung.

    Azzyra yang merasa suasananya tak begitu bagus, langsung memberikan kode pada Ziko supaya mengajak Laras pergi dari sana untuk sementara. Ziko yang mengerti pun langsung mengajak paksa Laras untuk keluar dari ruangan. Meninggalkan Nathan, Azzyra dan Lea bersama disana.

     Dengan wajah sebal, Laras pergi dari sana. Tentu saja dengan tatapan penuh ketidaksukaannya pada Lea.

"Sorry yah Le, Laras emang gitu orang nya kalau belum terlalu kenal sama orang. Tapi aslinya dia baik banget kok, "

"Iya kak, aku paham kok" Lea tersenyum seperti biasanya. Sebenarnya ia sedikit merasa canggung saat ini. Lea bingung harus berbuat apa.

     Kalau begini lebih baik dia bergabung dengan Budi dan Satya saja. Lebih nyaman dengan mereka yang humoris dan pencair suasana yang bagus. Nathan yang sesekali menggoda Lea saat berbicara dengan Azzyra dan bersikap romantis pada Azzyra di dekat nya membuat Lea sedikit tidak nyaman. Bukan cemburu, lebih tepatnya Lea tidak menyukai menjadi nyamuk. Nyamuk diantara orang yang sedang kasmaran. Ah, itu sangat tidak menyenangkan.

_________________________
_______
















Jangan lupa untukFollow, Vote & Comment 👋✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa untuk
Follow, Vote & Comment 👋✨

Senandika Luka [Lengkap] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang