16 : Sedang Malas.

716 44 5
                                    

Kalau gue culun, masih pada suka gak? Ceritanya lagi cosplay jadi siswa teladan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau gue culun, masih pada suka gak?
Ceritanya lagi cosplay jadi siswa teladan. Jaman old bro haha.












"Dapid!! ! " Teraik Budi yang langsung berlari menghampiri David dan langsung memeluk nya erat.

     Sementara Nathan dan Satya yang berjalan dibelakang nya hanya menatap dengan ekspresi datar pada Budi. Mereka bertiga baru saja tiba dikediaman Azzyra pada malam harinya. Setelah diberitahukan oleh Azzyra tentang kedatangan David, mereka segera bergegas untuk menuju rumah Azzyra.

"David! Pake V bukan P! " Protes David yang juga berusaha melepas pelukan erat dari Budi.

"Lidah orang Indonesia, maklum" Ucap Budi membela diri. Budi juga melepaskan pelukkan nya saat David berusaha lepas darinya.

"Woy Dav! " Sapa Satya yang berhigh  five dengan David.

"Gimana kabar lo? " Tanya Satya.

"Alhamdulillah baik, lo gimana? "

"Syukur kalo lo baik, seperti yang lo liat. Gue juga baik, " Satya mendudukkan dirinya di sofa panjang. Bersama dengan Natha yang juga memilih untuk duduk.

"Lo gak nyapa gue Nath? " Tanya David pada Nathan .

"Ogah, lagi gak mood nyapa gue" Jawab Nathan dengan malas.

"Gak sopan lo sama temen, temen baru balik dari negri orang malah dicuekin" Ucap Budi yang memojokkan Nathan.

"Kan tadi sama lo berdua udah disapa? Gue juga udah tau si David baik-baik aja. Ngapain gue harus tanya lagi?! "

"Seenggaknya basa-basi apalah gitu, kayak orang normal"

"Menurut lo gue gak normal hah? " Tanya Nathan dengan nada yang tinggi.

"Lo emang gak normal dari lahir, " Timpal Budi.

"Kok lo malah tambah nyolot sih! "

"Ada apa sih? Kenapa kalian berisik? " Tanya Azzyra yang baru saja tiba dan bergabung dengan mereka.

"Lo tau Ra? Tunangan lo yang gak pernah waras ini udah gila, gak mau ngalah, gak sopan udah tau malem malah teriak teriak kayak yang kesurupan. " Budi mengadu mengompori Nathan.

"Bohong banget anjer" Sela Nathan.

"Kayaknya pas pembagian akhlak dia gak dateng, jadinya gini" Tambah Budi.

"Ngomong sekali lagi, gue bikin muka lo rata semua! " Geram Nathan.

"Udah ih! Kalian tuh kenapa sih malah ribut, becanda nya jangan keterlaluan deh" Ucap Azzyra yang sudah malas menanggapi perkelahian Nathan dan Budi .

"Si Budi yang mulai yang, emang dasar nya minta disantet"

"Nathan udah, jangan diperpanjang."

    Nathan menghela nafas nya panjang. Sebenarnya Nathan itu sedang malas untuk apapun. Bahkan berbicara dan mendengarkan saja dia sedang malas.
     Seharian ini banyak sekali masalah yang datang. Dimulai dari maslah Budi, Satya dan yang lainnya. Jika bukan karena Azzyra yang menyuruhnya untuk datang, mana mau Nathan untuk pergi dan kumpul seperti ini. Apalagi dengan Budi yang malah semakin menyebalkan.

"Lo kenapa sih Nath? lagi PMS? " David bertanya.

"Lo pikir gue cewek jadi-jadian? "

"Jangan ngajak Nathan ngobrol dulu Dav, dia kayaknya lagi badmood " Tutur Azzyra memberi tahu.

     David mengangguk pelan, sejenak ia menatap Nathan yang menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi seraya menutup matanya. Bertahun-tahun ia tak bertemu dengan Nathan, rasanya ada begitu banyak perubahan. Entah itu hanya sebatas perasaannya saja atau memang benar begitu.

"Lo gak bawa oleh-oleh buat kita gitu? " Tanya Budi.

"Ada di rumah, belum gue bongkar soalnya. Nanti aja gue kirim ke rumah masing-masing, "

"Asik! Ada oleh oleh"

"Ngomong-ngomong, muka lo kenapa Bud? Kok babak belur gitu, habis dikeroyok siapa? " Tanya David yang penasaran. Sejak tadi ia memang memperhatikan wajah Budi yang memiliki luka dibeberapa bagian. Terutama sudut bibir dan pelipisnya.

"Iya digebukin, tuh pelakunya yang lagi molor " Budi menunjuk Nathan dengan lirikan matanya.

"Kamu digebukin Nathan? Kenapa? " Tanya Azzyra yang ikut penasaran.

"Lagi gabut, kebetulan si Budi ada" Nathan menyahut tiba-tiba.

"Gabut? " David mengulang kata dari Nathan.

"Ada masalah dikit, nanti gue ceritain sama lo. Sekarang mending kita have fun aja, mumpung lo ada disini " Jelas Satya.

     David menyetujui ucapan Satya. Mungkin sebaiknya ia meminta penjelasannya nanti saja. Lagipula ia masih ingin mengobrol banyak hal dengan mereka. Tentu nya membicarakan hal hal dimasa lalu. Sekedar flasback saja.







______________________________
_________

Satu kata buat part ini 🙂



Vote & Comment 👌🌻

Senandika Luka [Lengkap] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang