Kenapa harus cepet banget nympe 150 komen nya( ini tuh chapter yang gak mungkin kalian suka🤧
Dah lah, baca aja gih!
Semoga hati kalian kuat dan enggak bakal kesel sama Ra nya🌚
Thankyou so much
And
Happy Reading|play song🎶 : Kamu dan kenangan|
|Shanna Shannon|.
Instagram : @hraa_124Satu jam telah berlalu. Namun kehadiran Nathan belum juga ada. Khawatir? Tentu saja, karena seharusnya laki-laki itu sudah ada disini sejak setengah jam yang lalu. Bahkan laki-laki itu tidak memberikan kabar atas keterlambatan nya. Membuat rasa khawatir semakin menggebu.
Lea semakin gamang di tempat nya. Sedari tadi, ponselnya terus berbunyi menandakan panggilan masuk dari sang Papa dan juga Satya. Menuntutnya untuk segera pulang dari sana dan menawarkan diri masing-masing untuk menjemput Lea. Tapi ia menolak, dengan alasan akan pulang beberapa saat lagi.
Saat keduanya tengah menunggu kedatangan Nathan. Lea berinisiatif untuk kembali mengajak Azzyra berbicara. Membuat waktu lebih cukup untuk mengalihkan kekhawatiran keduanya. Meskipun itu tidak cukup membantu. Karena pada kenyataannya, mereka sesekali melirik kearah pintu serta jam dinding. Berharap seseorang itu datang dengan cepat.Lea berinisiatif untuk kembali menelpon Nathan. Setelah beberapa panggilan yang lalu tertolak, ia berharap panggilannya saat ini bisa diangkat oleh Nathan.
Namun, harapan tinggal harapan, sekali lagi panggilannya tidak diangkat dan bahkan kali ini tidak terhubung sama sekali. Artinya ponsel Nathan dalam keadaan mati.
"Coba telepon Mama Risa, " Titah Azzyra yang langsung diangguki oleh Lea. Ia segera menghubungi Risa.
Sekali lagi, panggilannya tidak diangkat. Entah apa yang terjadi hingga panggilannya tidak ada satupun yang tersambung. Baik Nathan ataupun Risa. Membuat Lea berdecak sebal seraya mengumpat kecil dalam hatinya. Akhirnya Lea menyerah, memilih untuk mematikan layar ponsel nya. Menyimpan nya kembali ke atas nakas besi disamping nya.
Sebelum Lea benar-benar menyimpan ponselnya. Tiba-tiba saja ponselnya berdering. Ada satu panggilan masuk dari ponselnya. Lebih dulu Lea melihat nama siapa yang tertera disana. Rupanya Risa yang menelpon nya kembali. Lea segera mengangkatnya dan mendekatkan ponselnya ke telinga kanannya.
"Hallo, " Ucap Lea saat panggilan itu terhubung. Mengawali panggilan dengan kata klise yang sering orang lain ucapkan.
Hampir setengah menit Lea menunggu jawaban dari Risa. Yang terdengar dari suara ponselnya hanya suara bising serta tangis seseorang. Membuat Lea semakin penasaran serta gelisah diwaktu yang bersamaan.
"Hallo tante?, " Ucapan Lea sekali lagi. Lea menoleh kearah Azzyra yang menyentuh tangannya. Berbicara dengan bahasa tubuh seakan menanyakan apa yang terjadi. Lea menggeleng pelan, dan kembali mendengar kan suara yang berasa dari ponselnya.
"Lea, Na-nathan ada dirumah sakit. D-dia , " Kalimat Risa sempat terpotong akibat suaranya yang serak serta segukan yang tak henti. "Nathan kecelakaan, "
Detik itu juga, Lea terdiam layaknya patung. Berusaha mencerna dengan baik apa yang telah dikatakan oleh Risa. Tiba-tiba saja tangannya gemetar dan hampir menjatuhkan ponselnya, jika ia tidak segera tersadar dari keterkejutan nya. "Tante, tante tenang yah. Sekarang Kak Nathan ada di rumah sakit mana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Luka [Lengkap] ✔
Teen Fiction| Sequel Unperfect couple➖ Bisa baca dulu , Bisa dibaca terpisah | -o0o- Tentang bagaimana takdir kembali menyatukan dua hati. Tentang dua luka yang saling merindu dan tentang makna cinta yang tak pernah ada. .