"Karna tidak ada yang benar-benar memahami apa itu cinta".
-🌺
"Mah! Nathan berangkat kuliah dulu! " Teriak Nathan sambil melihat kearah dapur. Dimana Risa berada.
Nathan segera menghabiskan sarapan dan minuman nya. Ia segera memasukan beberapa barang kecil seperti handphone dan dompet kedalam saku celananya. Ia juga menyambar tas yang ada disebelahnya.
Risa datang dari arah dapur dengan membawa kue ditangannya. "Nanti mau langsung pulang atau ke rumah sakit dulu? "
"Pulang dulu mah, terus ke rumah sakit"
"Yaudah hati-hati. "
"Om Nathan berangkat dulu, " Pamit Nathan pada Rio . Rio yang awalnya tengah membaca sesuatu dari tablet nya , mengalihkan pandangannya sebentar pada Nathan. Ia tersenyum lalu mengangguk kecil.
"Hati-hati, "
"Iya"
Nathan segera meninggalkan ruang makan dan rumah nya. Diiringi tatapan Risa yang terus menatapnya hingga menghilang dibalik pintu.
"Kamu berangkat jam berapa mas?" Risa duduk dikursi tepat disamping Rio.
"Sebentar lagi, "
"Nanti pulang nya jangan terlambat, "
"Memang nya ada apa? "
"Kita kan mau ke rumah sakit jenguk Azzyra, udah lama aku gak ketemu sama dia. "
"Oh, akan ku usahakan"
Risa tersenyum mendengar nya. "Terimakasih, " Ucapnya tiba-tiba.
Rio yang tiba-tiba saja mendapat ucapan terimakasih dari Risa yang kini sudah menjadi istrinya sejak satu tahun lalu itupun merasa aneh. Ia menatap Risa, seolah bertanya dengan tatapan matanya.
"Terimakasih sudah menerima ku dan Nathan, menjadi teman untuk anak ku, "
Rio tersenyum mendengar nya, kemudian ia menggengam tangan Risa yang berada di atas meja. "Aku yang seharusnya berterimakasih, karna kamu mau menerima ku kembali. " Keduanya sama-sama tersenyum.
***
Nathan berjalan dengan begitu percaya dirinya. Meskipun diwajahnya terdapat beberapa lebam berwarna keunguan dan dahinya yang diplester. Ia tak peduli dengan tanggapan orang lain yang menganggapnya badung atau apapun itu karena datang dengan luka lebam bekas pukulan. Nathan cuek saja dan berjalan dengan percaya diri.
Hari ini cuaca cukup terik, membuat Nathan sedikit merasa kegerahan. Beberapa ia ia mengipasi wajahnya dengan tangan. Sekedar mengusir panas di sekitar wajahnya. Untung lah ia yang hanya mengenakan kaos polos berwarna hijau serta celana jeans hitam yang robek dibagian lutut kanan dan paha kiri nya."Kak Nathan! " Panggil Lea dari belakang. Nathan langsung berbalik melihat nya. Lea berlari kecil menghampiri dirinya.
Lea sedikit kesusahan karna tumpukan buku yang berada di pelukan nya juga tas selempang yang hampir jatuh kebawah.
"Gue kira lo absen, ternyata masuk juga. " Nathan berjalan lebih dulu disusul Lea yang berjalan berusaha menyamai langkahnya.
"Sayang kalo harus absen. Em, kak buat yang semalam makasih yah"
"Sama-sama" Jawab Nathan singkat.
Lea diam memikirkan sesuatu. Terlihat dirinya yang hendak mengatakan sesuatu namun tertahan. Nathan melirik pada Lea melalui ekor matanya. Seperti ada hal yang ingin dia katakan namun selalu tidak jadi.
Nathan menghentikan langkah nya, membuat Lea melakukan hal serupa. Nathan mendengus dan menatap padanya. "Ada yang mau diomongin? "
"Hah? "
"Ada yang mau diomongin gak?"
"Engh, gak ada. Mungkin" Jawabnya sangat pelan. Membuat Nathan mengerutkan dahinya.
"Yang jelas Lea, kebiasaan kalo ngomong suaranya kecil"
"Maaf, aku gak ngomong apa apa"
Nathan kembali mendengus. Kemudian ia kembali melanjutkan langkah nya. Baru juga beberapa langkah berjalan, Nathan berhenti dan berbalik menatap Lea yang masih berdiri menatapnya dibelakang.
"Sini! "
Lea menurut, ia segera berjalan mendekat. "Apa? "
"Nanti sore ikut gue ke Rumah sakit, "
"Mau ngapain? "
"Ketemu Azzyra,"
"Hah? "
Kesal, Nathan menjitak kepala Lea. Hingga Lea mengadu kesakitan. "Sakit kak! "
"Kebiasaan lo kalo gue ngomong hah heh hah heh! Gemes pengen ngarungin, "
Lea tertawa renyah, "apa sih kak, "
"Iya, nanti sore ke rumah sakit. Kakak mau nunggu dimana? "
"Di warung depan aja, "
"Oke, "
Nathan mengangguk, tak lama ia pun melangkah pergi dari sana. Meninggalkan Lea yang juga pergi dari sana namun dengan arah yang berbeda.
____________________
Jangan lupa!
Vote & Comment ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Luka [Lengkap] ✔
Teen Fiction| Sequel Unperfect couple➖ Bisa baca dulu , Bisa dibaca terpisah | -o0o- Tentang bagaimana takdir kembali menyatukan dua hati. Tentang dua luka yang saling merindu dan tentang makna cinta yang tak pernah ada. .