02 : Perubahan 🌺

2K 79 6
                                    

Azzyra Queen A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azzyra Queen A.

🌺

"Aku tahu bagaimana sakit nya jatuh, namun itu selalu menjadi indah jika dengan cinta"

____________________________


"Tumben udah pulang, gak ada kelas tambahan? "

"Lagi males, pengen cepet ketemu calon istri, " Canda Nathan yang langsung dipukul Azzyra pada lengannya.

"Sakit tau yang! "

"Keseringan gombal jadi sinting Nath, "

"Udah dari lahir kalo si Nathan sinting mah!" Seru Satya yang duduk tak jauh dari Azzyra dan Nathan.

"Diem lo! Ganggu orang lagi pacaran aja, " Ketus Nathan

    Satya mendelik, ia lebih memilih bermain game online bersama dengan Budi yang duduk anteng disamping nya. Dengan meja yang penuh dengan makanan dan minuman ringan. Satya mengambil satu bungkus makanan ringan dan memakannya dengan kesal.
     Nathan dan Azzyra yang melihatnya hanya terkekeh pelan. Tak banyak yang berubah dari mereka, terkecuali Azzyra.

    Semakin hari tubuhnya semakin kurus dan pucat. Tubuhnya yang lemah mengharuskan untuk tetap berada diatas ranjang. Namun, Nathan tak mempermasalahkan nya. Ia yakin, suatu saat nanti Azzyra nya akan sembuh. Meski kemungkinan nya hanya seperkian persen.

"Tadi ngapain aja? " Tanya Nathan.

"Gak ngapa-ngapain, cuman tiduran aja. Tadi bang Ziko datang sama Laras tapi cuma sebentar. " Jelas Azzyra. Nathan mengangguk setelah itu ia sibuk dengan handphone ditangannya.

"Nath, " Panggil Azzyra.

"Apa? " Jawab nya dengan menatap Azzyra.

"Kalo suatu saat nanti aku udah gak ada disamping kamu,"

"Ngomong apa sih? Kamu bakal sembuh Ra! Jadi jangan ngomong kayak gitu lagi. " Sela Nathan dengan nada tak suka.

"Kamu gak bisa buta dengan apa yang ada Nath, aku udah stadium akhir" Lemah Azzyra.

"Please Ra, jangan kayak gini"

    Nathan bangkit dari duduk nya. Meninggalkan Azzyra menuju Satya yang duduk tak jauh dari tempatnya.
     Azzyra memejamkan matanya. Rasa nya selalu sesak jika ia memulai obrolan ini. Nathan selalu saja begitu, tak pernah mau meneruskan obrolan yang bahkan Azzyra sendiri tak ingin ucapkan. Namun ia selalu dipaksa. Jika suatu saat nanti kehilangannya tiba, setidaknya ia sudah menghabiskan banyak waktu dengan Nathan.

Senandika Luka [Lengkap] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang