Rindu cogan gak?
Ada perasaan bahagia dalam hatinya kala menatap dua orang perempuan yang dia cintai tengah bercengkrama berdua. Hanya dengan menatap dan menyaksikan secara langsung obrolan singkat yang menurutnya sangat membahagiakan. Bisa ia lihat senyum keduanya yang bisa ia artikan sebagai senyuman yang tulus terlukis di wajah keduanya.
Azzyra dan Risa, mama nya. Sedari tadi Nathan hanya duduk diam sambil memperhatikan keduanya mengobrol. Tak ada niatan darinya untuk ikut bergabung dalam obrolan dua perempuan berbeda usia itu. Lagipula tak ada yang mengajak nya bicara juga. Jadi Nathan lebih memilih untuk diam dan sesekali memainkan ponselnya untuk membalas satu persatu pesan yang masuk.Sudah hampir dua puluh menit Pacar dan Ibu nya itu mengobrol. Selama itu pula Nathan mendengarkan dan membalas pesan. Siang tadi, Nathan sengaja menjemput Azzyra dari rumah Ziko. Sekedar mengajak Azzyra bermain dan bertemu Ibunya. Ibunya juga yang meminta Nathan karena sudah terlalu lama Azzyra tak datang berkunjung. Dengan senang hati Nathan langsung menjemput gadis nya itu.
Dengan balutan hoodie berwarna merah yang dipadukan dengan celana jeans hitam Azzyra begitu cantik dengan tampilan nya saat ini. Setidaknya itu menurut Nathan. Ia tersenyum tipis saat Azzyra menoleh padanya.Setelah cukup lama mengobrol dengan Azzyra, Risa lantas ijin pamit untuk pergi ke kamar nya. Meninggalkan Nathan serta Azzyra diruang tamu nya. Wajar saja jika Risa tidak bisa berlama-lama dengan mereka. Dia adalah wanita karir dan memiliki banyak perkerjaan. Meskipun tidak sebanyak Rio, suaminya. Setelah Risa pergi , Nathan menggeser duduk nya mendekati Azzyra.
"Rame banget ngobrol nya sampe aku ngerasa kayak tembok, gak dianggap"
"Perasaan kamu aja kali, " Cuek Azzyra yang mengeluarkan ponselnya.
"Iyain ajalah, " Nathan kira ia akan mendapatkan respon yang baik dari Azzyra. Nyatanya malah dicuekin.
Nathan menatap Azzyra sebentar yang sibuk dengan ponselnya. Kemudian ia menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa. "Ra, "
"Apa? " Sahut Azzyra yang masih fokus dengan ponselnya.
"Kapan kamu di operasi? " Mendengar pertanyaan dari Nathan lantas membuat jemari Azzyra yang tadinya bergerak lincah diatas ponselnya mendadak terhenti. Azzyra tidak langsung menjawabnya, ia meneruskan gerak jemari nya yang mengetikkan sesuatu di ponselnya lalu menyimpan ponselnya itu diatas meja.
Azzyra ikut menyandarkan tubuhnya kebelakang. Menoleh kesamping, menatap Nathan yang juga ikut menatap nya. Menanti jawaban dari mulut Azzyra.
"Perkiraan, bulan depan"
"Secepat itu? "
Azzyra mengangguk, "ya, "
"Di rumah sakit Indonesia apa Luar negri? " Tanya Nathan lagi,
"Aku milih nya di Indonesia, "
"Kenapa? " Nathan menatap Azzyra dengan kening yang berkerut.
Bukannya Nathan ingin Azzyra pergi jauh, tapi ini bukan tipe Azzyra sekali. Biasanya Azzyra akan memilih perawatan yang terbaik untuk dirinya. Bukan berarti rumah sakit di Indonesia itu buruk, hanya saja terkadang pilihan dan pemikiran setiap orang itu menganggap fasilitas dirumah sakit luar negeri itu lebih memadai. Dan yah Nathan juga menyetujui hal itu.
Ini bukan Azzyra sekali. Ingat saat masa SMA dulu? Azzyra yang lebih memilih untuk berobat di Singapura daripada Indonesia. Meskipun akhirnya ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pengobatan nya disini.Karena tumor menyebalkan ini, Azzyra banyak berubah. Sifat dan perilaku nya perlahan berubah. Dulu saat Nathan pertama mengenal gadis ini, Azzyra begitu dingin dan kasar. Tapi sekarang? Azzyra seperti orang baru. Awalnya Nathan ragu jika gadis yang ia temui didepan gedung sekolah saat hujan itu adalah Azzyra. Dengan senyum manis dan suara yang hangat menyapa. Tapi lama kelamaan ia mengerti. Tumor ini lah penyebabnya. Perubahan sifat dan perilaku serta fisik Azzyra, semuanya berawal dari tumor ini.
Tumor memang tidak seganas kanker. Tapi tetap saja itu berbahaya bukan? Apalagi jika Tumor ini berubah menjadi tumor ganas dan mengakibatkannya menjadi kanker. Bahayanya bisa mengancam nyawa. Dan itu akan membuat tekanan yang amat sangat menakutkan bagi si penderitanya."Katanya di rumah sakit Indo udah bagus dan terjamin memadai. Dokternya pun udah berpengalaman. " Azzyra menjawab pertanyaan Nathan dengan tenang.
Azzyra membuang muka dengan menatap kearah lain. Menghindari kontak mata dengan Nathan. Jujur saja, ada perasaan sesak yang tiba-tiba saja hadir diwaktu yang sama sekali tidak ia harapkan.
"Maaf, " Lirih Azzyra dengan menundukkan kepalanya dalam.
Melihat perubahan drastis yang terjadi pada Azzyra membuat Nathan langsung merangkul nya dari samping. Khawatir? Tentu saja Nathan khawatir. "Kenapa?, kenapa minta maaf? "
"Maaf karena sering bikin kamu sakit hati karena aku, " Azzyra menatap Nathan. Dengan matanya yang sudah memerah dan hidungnya yang terasa perih, ia memberanikan dirinya menatap Nathan. "Maaf juga udah membuang satu tahun kamu yang berharga. Maafin aku yang udah bikin kamu terluka fisik dan mental , maaf Nath"
Sesak, ada sesuatu yang menghatam ulu hati Nathan. Mendengar lirih pilu Azzyra membuat nya terasa dilemparkan ke waktu beberapa tahun yang lalu. Saat dirinya kehilangan Azzyra juga jati dirinya. Namun, segera Nathan menguasai dirinya lagi. Tak ingin larut dalam drama melow ini, Nathan segera memaksakan senyumnya. Menatap Azzyra dengan lembut dan menghapus bulir bening yang perlahan membasahi wajah Azzyra.
"Aku bakal nerima maaf kamu, kalau kamu sembuh Ra. Sakit aku bakal sembuh kalau kamu juga bisa bangkit dari rasa takut mu. " Nathan membawa Azzyra dalam pelukan nya. Seiring dengan tangis Azzyra yang semakin deras. "Ra, kita aku udah pernah bilang kan? Mari bahagia bersama. Itu artinya aku pengen kita bahagia, kita. Aku sama kamu. Gak ada hal lain lagi, "
Dan untuk pertama kalinya, di detik itu Azzyra menyadari sesuatu. Ketulusan cinta yang dimiliki Nathan tak pernah main-main. Cinta nya bersih tanpa salah.
_____________________________
_________Gimanaa??
KOMEN DONGGGGG.
Pengen liat se excited apa sih kalian smaa kelanjutan hubungan Nathan & Azzyra ini?
Pasangan yang uwu gak?Menurut kalian Ra perlu nambahin apa dicerita ini?
Pengen ada apa?
Boleh request yak :') tapi harus yang bagus dan membangun juga mengikuti alur yahhh. Jangan yang aneh juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Luka [Lengkap] ✔
Teen Fiction| Sequel Unperfect couple➖ Bisa baca dulu , Bisa dibaca terpisah | -o0o- Tentang bagaimana takdir kembali menyatukan dua hati. Tentang dua luka yang saling merindu dan tentang makna cinta yang tak pernah ada. .