09 : Bercanda 🌺

1.1K 48 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Mau menguji ku lagi dengan kepergianmu? "

"Maka jawabannya adalah, aku akan lebih hancur dari kemarin"

🌺


"Selamat pagi bidadarinya Nathan! " Seru Nathan saat membuka tirai jendela. Membiarkan cahaya matahari masuk dan membiarkan cahayanya menyorot langsung ke wajah Azzyra yang masih tertidur pulas.

     Terganggu karena cahaya matahari, membuat Azzyra terpaksa bangun dari tidur pulas nya.

"Bangun hey, udah mau siang ini. Masih mau tidur? " Nathan berjalan mendekati ranjang Azzyra.

"Apasih, masih ngantuk tau gak? " Serak Azzyra.

"Bangun dong, kita jalan-jalan keluar! Masa mau jadi kaum rebahan, " Ajak Nathan yang mengguncang pelan pipi Azzyra.

"Sayang, sayang, ayo bangun! Calon istrinya Nathan yang baik ayo bangun! "

"Raaa! Bangun, "

"Sayang cinta kasih bangun! "

"Ih berisik Nath!, " Geram Azzyra yang menatap Nathan dengan jengah. "Iya ini aku bangun, puas kamu? " Lanjutnya yang memposisikan dirinya untuk duduk dibantu oleh Nathan.

"Engga, cepet bersih bersih terus kita ke taman rumah sakit. Jalan-jalan! "

"Males, bersih-bersih nya ribet"
     Nathan mengerti dengan keadaan Azzyra. Tangan nya yang diinfus membuatnya sulit bergerak. Tubuh Azzyra yang juga semakin lemah membuat Nathan terkadang mengeluh, kenapa bukan ia saja yang berada diposisi Azzyra. Tapi, cepat-cepat Nathan menghilangkan pikiran itu. Jika ia sakit, siapa yang akan menjaga dan merawat Azzyra nya?.

"Yaudah, cuci muka sama gosok gigi aja. " Azzyra mengiyakan ucapan Nathan. Dengan segera Nathan mengambil kursi roda dan cairan infus yang menggantung.

    Dengan telaten Nathan menggendong tubuh Azzyra dan meletakkannya dikursi roda. Setelahnya ia mendorong kursi rodanya menuju kamar mandi yang berada didekat pintu . Dikamar mandi, seperti yang sudah Nathan suruh Azzyra hanya mencuci wajahnya serta menggosok giginya saja. Cepat karena ada Nathan yang membantu Azzyra.

"Mau pipis dulu gak? " Tanya Nathan .

"Engga, "

"Kenapa? "

"Kan ada kamu, kamu keluar dulu! "

Nathan tertawa sebentar, "siapa juga yang mau ngeliatin kamu pipis? Aku nanya ,ya aku mau keluar lah, "

"Yaudah sana! "

"Dih ngusir"

"Nathan cepet! Aku mau pipis ih, "

Senandika Luka [Lengkap] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang