Senandika Luka [Lengkap] ✔

41 | Langkah Baru

|Play song : Tetap Untukmu|
|Anneth|

Thankyou

And

Happy Reading

Instagram : @hraa_124

    Mau sekecil apapun, se sepele apapun, yang namanya kehilangan akan tetap merasa menyakitkan. Bahkan saat satu senyum yang hilang dari pandangan akan terasa sangat menyakitkan. Karena kehilangan adalah suatu hal yang menjebak untuk tidak bisa menolak kehilangan itu. Ada dua kehilangan yang sangat menyakitkan dalam hidup. Yang pertama adalah kehilangan kesehatan dan yang kedua, adalah kehilangan seseorang. Dan keduanya pernah Azzyra rasakan.

    Sakitnya sebuah kehilangan pernah membuatnya patah kemudian hancur. Merugikan dirinya sampai orang lain. Sehingga membuatnya hampir hilang akal dengan memutuskan untuk menyerah. Takut, sepi dan rindu semuanya berkumpul menjadi satu. Menciptakan ruang kosong dalam dirinya.

     Namun dari kehilangan kehilangan itu, Azzyra berlajar. Bahwa beberapa hal memang sepantasnya untuk tidak ditangisi. Memang beberapa hal sudah ditakdirkan seperti itu. Semesta memang terus menghujam nya dengan berbagai rasa sakit dari kehilangan. Tapi Azzyra percaya, bahwa semesta juga akan memberikan sebuah kebahagiaan. Meski ia harus mengorbankan setiap derai air mata. Meski ia harus mengalami rasa sakit yang begitu hebat. Tak apa, ia mengerti. Mungkin semesta ingin melihat seberapa kuat nya ia menjalani hidup. Dan kini, Azzyra bisa berbangga hati. Sebab bahagia yang ia tunggu sudah mulai menyapa nya. Mendekat dan memeluknya mesra.

   Meski sejujurnya, ada ruang kosong yang tak bisa untuk bahagia. Ada tempat dalam tubuhnya yang enggan ia bagi pada siapapun. Terlalu sesak, hingga mampu meruntuhkan segala bahagia nya dalam sesaat. Dan Azzyra tak ingin itu terjadi. Dengan susah payah Azzyra membangun bahagianya . Mulai saat ini, Azzyra berjanji untuk bahagia. Untuk dirinya dan masalalu. Saat ini, Azzyra tengah mencintai sebuah kehilangan. Sebab dari hal itu Azzyra mampu berdiri dengan kaki nya sendiri.

▪

   Azzyra melipat kedua tangannya didepan dada. Tersenyum puas melihat tatanan pot serta bucket bunga yang sudah ia susun dengan begitu rapi nya. Bola matanya mengedar, menatap hasilnya satu persatu. Dimulai dari bunga tulip berwarna kuning hingga bunga mawar berwarna merah dan putih. Semuanya tampak cantik untuk dipandang. Setelah nya Azzyra mundur beberapa langkah. Mengamati bangunan kecil yang diapit oleh dua gedung besar dikedua sisi nya.

     Sebuah toko bunga kecil yang cantik berdiri kokoh, bersanding dengan gedung gedung besar yang ada disana. Sekali lagi, Azzyra tersenyum puas di tempatnya. Memandang hasil jerih payahnya selama ini. Sesuatu yang ia impikan sejak dulu. Toko bunga sederhana.