5

468 27 0
                                    

Ji na pov

Hyunbin menatapku penuh emosi, matanya terlihat melotot Sepertinya ingin memakanku.

Hyunbin menatapku penuh emosi, matanya terlihat melotot Sepertinya ingin memakanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa aku membentakmu?, karena kaulah yang memesan penginapan ini. Kau tau penginapan ini begitu jelek dan berisik" bentaknya lagi yang buatku tersentak lagi.

"Apa?"

"Kau tak punya malu ya?, aku ini aktor besar sekaligus pengusaha. Aku tak tahan dengan orang yang bekerja setengah setengah. Cepat puas dan malas. Jika kau menjalin mitra dengan orang lain, kau harus membuat mereka betah" ujarnya sambil membanting benda yang ada didekatnya.

"Ini terlalu berisik karena dekat dengan jalan, setiap hari aku mendengar suara lonceng sapi disana disini. Apa kau tak bisa mencarikan penginapan yang lebih privasi, dan ini kenapa hanya ada satu soket disaat aku membutuhkannya untuk bekerja. Wah baru kali ini aku dapat vendor tak becus seperti kamu"

"Penginapan ini adalah tempat paling sepi dan nyaman, bagaimana bisa dibilang berisik hanya karena suara lonceng sapi?. Selain itu, kalau soketnya rusak, kau kan bisa pakai ditempat yang lain. Tidak perlu marah marah" ujarku dengan suara bergetar.

Hyunbin menghela nafas dan mendekatiku.

"Aku tak bisa isi daya telpon ku sekarang. Jika aku kehilangan kesempatan yang sedang aku negosiasiskan dengan klien ku saat ini...."

Aku memandang takut, Hyunbin mendekati dan memegang kerah bajuku

"Semua salahmu" sambungnya serius.

"Ke..ke..kenapa begitu....maafkan aku, tapi kau juga tak masuk akal. Kau tak merasa bersikap terlalu kasar?" Tanyaku mulai sedikit panik.

"Haah!, kenapa aku harus sopan saat kau menyiksa klienmu?"
Jawabnya dengan nada sinis dan berlalu meninggalkanku yang masih shock.

Aku merasa kakiku begitu lemah sekarang, aku terduduk lemas dilantai dan menangis ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku merasa kakiku begitu lemah sekarang, aku terduduk lemas dilantai dan menangis ketakutan.

Manager Jiho datang dan kaget melihatku yang menangis di lantai. Dia melihat Hyunbin yang berdiri sambil melipat tangannya dengan wajah kesal.

Kunci Hati [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang