14

397 16 0
                                    

Hyunbin pov
Aku menekan pasword pintu, saat masuk kulihat Kim Ji na tertidur di sofa dengan masih memegang gelas.

Aku mendekatinya, mengamatinya sejenak kecantikannya. Lalu pelan pelan ku ambil gelas dalam genggamannya.

"Bagaimana bisa kau tidur sambil memegang gelas" gumanku sambil tersenyum.

1 jam sebelumnya
Ji na pov

Aku merasa mual, kepalaku juga pusing. Kurasa aku terlalu banyak minum hingga membuatku oleng.

"Aku harus pulang, tapi...ah..kepalaku pusing sekali. Aku lebih baik berbaring sebentar" gumanku sendiri sambil mengambil posisi tapi aku memikirkan sesuatu.

"Tapi..bagaimana bisa aku mempercayai Hyunbin, diakan menciumku seperti itu. Ah...aku tidak boleh tidur disini" gumanku lagi.

"Aku mau muntah tapi tidak bisa" keluhku sambil memegang perutku yang mual. Aku mengambil gelas hendak mencari air putih.

Aku berusaha bangun, tapi terduduk lagi disofa. Tenaga ku sudah habis. Kepalaku berat sekali, aku pun tertidur kemudian.

***

Segera ku angkat dia ke kasur, menyelimutinya agar tak kedinginan. Ku ambil ponselku ku dan menyetel lagu.

Aku melihatnya lagi, terlihat keningnya berkerut, sepertinya dia sedang bermimpi. Aku segera menepuk nepuk pelan lengannya agar dia tenang.

Setelah yakin dia tertidur nyenyak, aku pun pergi untuk tidur di kamar satunya lagi.
.
.
.

Setelah yakin dia tertidur nyenyak, aku pun pergi untuk tidur di kamar satunya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menyiapkan sarapan untuk Ji na. Secangkir camomile tea dan roti telur. Tampak Ji na belum keluar dari kamar. Aku segera bergegas menuju kamar untuk membangunkannya.

Saat aku masuk, dia masih meringkuk dibalik selimutnya. Aku mengelus pipinya perlahan untuk membangunkannya.

Ji na membuka matanya, sambil mengerjab ngerjab menyesuaikan cahaya disekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji na membuka matanya, sambil mengerjab ngerjab menyesuaikan cahaya disekitarnya.

"Selamat pagi tuan putri" Sapaku.

Kunci Hati [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang