16

409 13 3
                                    

Writer pov
Sokcho Island

Hyunbin membawa lajunya tidak terlalu cepat, dia sengaja menyetir tidak terburu buru. Dia melirik Ji na yang masih tertidur pulas.

Selama perjalanan, banyak pemandangan alam yang didapatkan. Walaupun beberapa kali, harus keluar masuk terowongan.

Setelah menempuh 3 jam perjalanan, mereka tiba juga di Sokchok.

Hyunbin membangunkan Ji na, gadis itu mengeliat merenggangkan badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunbin membangunkan Ji na, gadis itu mengeliat merenggangkan badannya. Dia dengan malas membuka matanya.

"Kita sudah sampai, cobalah lihat pemandangan yang indah!, Kim Ji na coba kau lihat disana" seru Hyunbin dengan penuh semangat.

"Aku masih mengantuk, nanti saja" jawabku malas.

Hyunbin memegang daguku dan memalingkannya ke arah jendela. Seketika rasa kantukku hilang, aku mengerjabkan mata berkali kali, karena silau. Lalu kupakai kacamata hitamku. Dan sebuah pemandangan indah terpampang nyata dihadapaku kini.

 Dan sebuah pemandangan indah terpampang nyata dihadapaku kini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah!...indah sekali" ujarku senang. Hyunbin tersenyum melihatku.

Ponselnya berdering, Hyunbin menekan tombol headseatnya.

"O! Hyung..." jawabnya

" Bin-a kau dimana, mengapa kau menyuruhku membatalkan semua jadwal yang sudah di list?"

"Aku ada di sokcho bersama kim Ji na"

"Apa?, Sokcho?, hanya kalian berdua?"

"Tentu saja hanya kami berdua. Hanya beberapa hari saja" jawabnya.

"Yak!, Bin-a. kenapa kau pergi seenaknya begitu. Kau ingin scandalmu menjadi makin panjang?, selain itu..."

"Kau atasi saja semuanya sampai aku kembali. Kirim saja lewat email jika itu penting. Ku tutup telponnya" Hyunbin mematikan ponselnya.

JI na menatapnya, Hyunbin tersenyum padanya. Mereka segera menuju ke penginapan.

Hyunbin mereservasi vila yang sudah dipesannya. Sebuah vila berdinding biru terletak di ujung teluk indah. Pasir terbentang disana membentuk lengkungan sempurna.

Kunci Hati [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang