[cerita kesatu]
[SELESAI]
Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya.
"saya nggak menerima penolakan sayang~"
ENJOY!
Rank #3 on Moontaeil [190920]
Rank # 1 on Taeilnct [011220]
Rank # 3...
"udah lama ya kita nggak jalan bareng lagi?" tanya Bianca saat mereka sedang jalan beriringan dan jangan lupakan tangan mereka berdua yang saling bertautan.
"huum eh itu abang yang dirumah lo ama siapa Ca?"
"tenang Dia lagi tidur kok."
Mereka terus berjalan dan bersenda gurau sampai tak sadar bahwa ada temannya yang berada disamping mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan yang tau keberadaan Renjun pun pura-pura pura nggak tau, "eh Ca lu denger ada orang ngomong nggak?"
"denger tapi kok nggak ada wujudnya ya? Lah... lah kok leher gua merinding Chan?" Si Bianca juga ikut-ikutan ngegodain Renjun.
Tangan Haechan memegang belakang leher Bianca, mencoba agar ia tak merinding lagi.
"terus aja kek gitu." wajah Renjun udah asem aja digituin sama mereka berdua.
Bianca dan Haechan langsung menghampirinya.
"ehehe bercanda kok njun jangan kaya cewek PMS deh."
"tau nie kaya Bianca aja lu njun PMS segala."
Bianca menampol kepala Haechan pelan.
"gue Dibawa-bawa."
"udah deh kalian itu jangan berantem mulu, ntar suka aja baru tau rasa."- Renjun.
Bianca menggelengkan kepalanya, "kita itu temenan dari lama jadi nggak ada tuh yang namanya saling suka, bukan begitu saudara Haechan?" Bianca menatap wajah sang lawan bicara yang ternyata juga menatapnya.
"eum... Iya kali."
"untung deh, eh tau nggak?"
Kata-kata yang dilontarkan Renjun langsung membuat Haechan dan Bianca mendekatkan telinga kearahnya dan keghibahan pun dimulai.
"kemarin lu liat Jaemin sama cewek nggak diwarung samping sekolah kita?" Renjun sangat menjiwai perannya sebagai tukang gosip. Mana tangannya segala nutupin bibirnya gitu.
"nggak tuh, kemarin gue langsung pulang, nyuci baju soalnya." -Haechan.
"lah Lu Ca?" tanya Renjun kearah Bianca yang malah bengong aja daritadi.
'Njun kapan sih lu nggak ganteng.' batin Bianca terkesima apalagi sekarang rambut Renjun dikebelakangin makin asjdhjjsh lah Bianca.
"Ca lu kenapa kesambet?" Renjun mengibas-ngibaskan tangannya ke depan wajah Bianca.
"eh... Ganteng kok ganteng~" yeuuh latah kan Biancanya.
"siapa Ca? Gue ganteng?" Renjun langsung memasang mode sok kerennya, tapi emang keren sih.
