43.

286 56 14
                                    

Happy reading!


"selamat pagi Bianca," Taeil mencium Bianca yang masih tertidur pulas.

"ayo bangun. Kamu nggak mau bikinin mas sarapan hmmm?" tak lama Bianca membuka keduanya matanya perlahan.

"udah pagi ya?" ucap Bianca. Dia duduk untuk mengumpulkan kesadarannya sambil mengucek kedua matanya pelan dan mengelap disudut bibirnya juga.

Takut ada belek ataupun iler kan malu Taeil udah ganteng eh Biancanya malah masih rembes.

"dedek bayinya mana mas?" tanya Bianca pas lihat nggak ada ranjang kecil disamping tempat tidur Bianca.

"dedek bayi siapa?" Taeil bingung sendiri. Perasaan dia belum punya anak sama Bianca. Apa anak Bianca sama orang lain?

"kamu punya dedek bayi sama Renjun?" entah kenapa dipikiran Taeil langsung tertuju ke Renjun.

"dih! Dia itu anak kita berdua mas," Bianca menabok pundak Taeil lumayan kencang, "biasanya kan dia tidur disini." tunjuknya kekanan kasur.

"oh kamu ngode ya ke mas? pengen bikin dedek bayi lagi? Ayok aja Saya mah."

Taeil udah mulai mendekati istrinya itu. Dimatanya Bianca Taeil yang baru bangun itu keliatan rrrr seksi.



"Mas Taeil!!!"

Renjun yang tengah tidur disofa yang deket sama ranjangnya Bianca langsung kebangun denger Bianca teriak.

"kenapa deh?" judes Renjun lalu menghampiri Bianca dengan malas. Masih ngantuk dia tuh.

"gue mimpi mas Taeil Jun." ucapnya seraya mengambil air minum di nakas sebelah kanan ranjang lalu menegaknya sampai habis.

"yaelah cuma mimpi aja."

"Gue kangen Mas Taeil Jun."

Renjun memutar bola matanya jengah pas lihat Bianca nangis.

Cengeng banget dasar! Makinya dalam hati.

"kalau kangen ya temuin suami lo sono diruangannya,"

"percuma. Dia juga belum sadar. Yang ada kalau gue kesana makin bikin gue nangis lagi."

"makanya jangan kebo. Orang kemarin pada heboh suami lo bangun sampai Haechan sama Dina aja kesini lo malah molor mulu."

"emang iya?"

"iming iyi?"

"jangan bilang lo juga nggak kerasa pas gue gendong kesini?"

Dengan lugu Bianca menggeleng kecil.

"fiks inimah kalo lo tidur terus diperkosa sama Bang Taeil pasti..."

Bugh!

"mati aja lo sana!"

Renjun langsung kicep sambil ngambil bantal yang barusan kena wajahnya. Lagian ngomongnya nggak pake filter sih.

"mau kemana lo?" Tanya Renjun yang lihat Bianca udah jalan dan duduk dikursi rodanya.

"ke suami gue lah." Bianca dengan enteng langsung dorong kursi roda dirinya sendiri pake tangan. Udah mulai aktif lagi dia walaupun sebenernya belum boleh banyak gerak takut jahitan diperutnya ngebuka lagi.

"anak lo gimana?" Tanya Renjun inget sama anaknya Bianca.

"lo jagain dong."

"kalau minta susu gimana?"

"lo kan juga punya Jun!"

Dengan tampang watados Bianca pergi gitu aja ninggalin Renjun sama buah hatinya. Di pikirannya cuma Taeil aja.

Destiny | Moon Taeil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang