36.

436 47 8
                                    

Jangan lupa vote sama spam komen sayang. Terima kasih 😘

Happy reading 💚💚💚




"eh... Mantan gebetan aduh sorry-sorry sini gue bantuin?"

Bianca udah bangun aja dari jatuhnya pelan-pelan tapi baru aja berdiri dia udah oleng duluan untungnya cowok tadi langsung nangkep badan Bianca.

"Bianca lo nggak pa-pa?" tanya cowok tersebut sambil liat wajah Bianca intens yang bikin Bianca merinding.

"kaki gue sakit," rintih Bianca yang nggak taunya pas liat kaki dia udah biru aja sama sedikit bengkak.

"kayanya keseleo deh, gue anterin pulang ya?"

Bianca sebenernya pengen banget nolak cowok yang menurut dia wajahnya nggak begitu asing tapi kaki dia emang sakit banget kalo misalkan dia cuma berdua sama Taeil pasti dia udah nangis kejer aja jadi mau nggak mau Dia ngangguk setuju.

"btw lo tau nama gue nggak?"

Bianca cuma ngelirik cowok didepannya sekilas. "gimana bisa tau kenalan aja nggak pernah," jawab Bianca judes tapi anehnya malah bikin cowok didepannya ketawa ganteng yang bikin Bianca terpesona beberapa saat tapi dia langsung inget ada suami di cafe.

"lucu banget sih. Coba aja gue yang jadi Bang Taeil pasti seneng punya istri kaya lo,"

"sumpah ya lo itu siapa sih?"

Cowok didepan Bianca mengulurkan tanganya dan tanpa persetujuan Bianca dia langsung narik tangan Bianca buat terima uluran tangannya, "kenalin gue Nakamoto Yuta, panggil Yuta aja. Jangan panggil sayang karena gue baperan orangnya,"

Bianca ngangguk dan niat buat jalan tapi kakinya beneran sakit dong.

"gue anter pulang aja ya? Tenang gue temennya suami lo kok."

"tapi gue mau belanja dulu, gimana?"

"yaudah gue anterin,"

Yuta mapah Bianca buat masuk ke supermarket dan baru aja masuk Bianca langsung pusing---liat supermarketnya yang luas banget.

"eum... Nama lo siapa tadi?" tanya Bianca karena emang dia itu lupaan kalo masalah nama orang.

"Yuta."

"oke, Kak Yuta kayanya gue pulang aja deh," nggak mungkin dong Bianca ngerepotin Yuta buat mapah Bianca nyari belanjaan yang seambreg.

"loh kenapa katanya mau belanja dulu?"

"itu anu gue nggak mau ngerepotin lo hehhe," ucap Bianca canggung.

"yaelah kaya sama siapa aja, gue temenin belanja ya. Lo mau belanja bahan masakan kan?"

Bianca ngangguk yang bikin Yuta ikutan ngangguk.

"lo tunggu sini ya, jangan kemana-mana," Yuta udah jalan ninggalin Bianca dan nggak lama Yuta kembali dengan tangan yang udah dorong troli oh ya jangan lupakan senyuman manisnya yang dari tadi nggak pernah luntur kalo deket Bianca.

"karena kaki lo sakit jadi lo naik troli biar gue yang dorong."

Yuta dengan PeDe nya langsung ngangkat badan Bianca yang kecil+pendek ke dalam troli. Bianca udah misuh-misuh digendong paksa sama Yuta tapi nggak dihirauin sama siempu.

"daripada lo ngedumel mulu mending lo ngomong kita mau belanja apa?"

"eum... Ayam, cumi, daging juga boleh,"

Yuta cuma mangguk-mangguk nurutin omongan Bianca. Dia dengan sabar bolak-balik dorong troli buat cari bahan makanan.

"sayuran dong kak," pinta Bianca yang dituruti sama Yuta.

Destiny | Moon Taeil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang