GAYS AUTHOR BALIK NIE MANA SAMBUTANNYA?!!!
WKWK sans jangan marah sama author yang nyolot INI.
Aku kangen loh sama kalian semua yang baca cerita bang Taeil ini😗
Kalian kangen nggak?Udah 1 K dong yang baca uwu. Terima kasih banyak Author ucapkan.
Selamat membaca kawan💚
Kita berdua diem-diem an didalam mobil, Om Taeil fokus nyetir aku cuma liat pemandangan malam dikaca mobil dengan pikiran kemana-mana. Sebenernya maksud Om Taeil daritadi apa?
Dia bilang daritadi Dia nggak mabok tapi kenapa kelakuannya kaya orang mabok?
Cit...
"udah sampai, kamu nggak turun? Apa mau dimobil aja sama saya?" Ucap Om Taeil dengan alis naik turun.
Aku melepas seatbelt ku lalu membuka pintu mobil dengan kasar.
Tanpa mengucapkan terima kasih aku udah main jalan gitu aja kearah kost an kecilku, gedeg aja sama Dia lama-lama.
"Bianca, saya mau bicara sama kamu," ucapnya mengejarku dan tangannya yang sudah menarikku untuk kembali kehadapannya.
Heran daritadi udah ngoceh ngalor ngidul masih pengen bicara aja, aku melepaskan genggaman tangannya lalu menaruh tangan didepan dada.
"S-saya minta m-maaf buat yang tadi,"
Dibahas lagi, kan aku jadi malu Om, marah juga sih.
"Saya tadi hilang kendali pas inget kamu duduk berdua sama cowok di Cafe," Om Taeil udah nundukin kepalanya, jadi nggak tega masalahnya Dia ini lebih tua dari aku tapi disini kok kesannya aku kaya Mak Dia yang lagi marah.
"siapa? Chenle?" ucapku akhirnya, aku itu nggak bisa marah-marahan sama orang lama-lama apalagi sama kamu, iya kamu yang lagi baca wkwk.
"iya kali, saya nggak tau yang jelas saya c-cemburu liat kamu sama cowok lain Bi,"
Weh... Dia masih Om Taeil yang udah berumur 30 tahun-an itukan? Kok Dia jadi kek ABG gini sih?
"udah Om Aku capek, mau tidur,"
Kalo ndengerin Dia terus mah bisa sampai shubuh.
"k-kamu mau kan jadi istri saya?"
Omo! Seorang Bianca dijadiin istri nggak salah denger nie, aku aja dulu belum pernah ditembak ama cowok eh sekarang main lamar aja, daebak!
"saya nggak mau jadi istri Om," ucap gue jujur, orang aku masih kecil yakali main nikah aja, akukan masih pengen bebas.
"yaudah kalau nggak mau jadi istri Saya nggak pa-pa," aku udah natap Dia berbinar, beneran? "tapi jadi pacar Saya mau kan?"
Ck, itumah sama aja bambank!
"Om nggak usah jadiin Aku bahan candaan deh, nggak lucu tau nggak,"
"siapa yang bercanda Bi, Saya serius,"
Apeni? Kok megang-megang tangan segala.
"Saya bakal tunggu kamu sampai siap jadi istri Saya tapi jangan lama-lama ya Bi,"
"keburu tua ya Om?"tebak gue bercanda tapi malah dianggap serius.
"itu salah satunya, udah kamu masuk gih, istirahat."
"hmm,"
"besok jangan lupa kerja ya~" ucapnya lalu masuk mobil dan melenggang pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moon Taeil ✔
Fanfiction[cerita kesatu] [SELESAI] Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya. "saya nggak menerima penolakan sayang~" ENJOY! Rank #3 on Moontaeil [190920] Rank # 1 on Taeilnct [011220] Rank # 3...