17.

610 99 33
                                    


Seminggu lebih nggak kangen apa nggak up?






Seminggu lebih nggak kangen apa nggak up?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Numpang lewat yg kemarin ultah. Sekarang author somplak yang ultah.
Seseneng itu padahal selisih sehari wkwk.

Dah lah ya basi-basinya.

Selamat membaca🌈




















Waktu berlalu begitu cepat tak terasa sudah hampir satu tahun Bianca bekerja di Cafe milik Taeil, Haechan keluar dari pekerjaannya karena Dia disuruh kuliah sama Mamanya tapi tetep di Jakarta soalnya Dia nggak bisa jauh-jauh sama Bianca.

Sedangkan Hendery dan Dina sebulan yang lalu juga ikut keluar dengan alasan pengen suasana baru aja bosen kerja di cafe terus. Biarin terserah mereka.

"Ca gue berangkat kuliah dulu ya, lu kerjanya jangan capek-capek nanti anak kita yang ada diperut kamu kenapa-napa lagi." Haechan mengelus perut rata Bianca, modus terooos.

Bianca langsung menepis tangan Haechan, "kagak usah ngaco lu. perut gue mah isinya makanan doang Chan,"

"makanan apa cacing nie?" goda Haechan sengaja.

"Khem... kalian mau sampai kapan ngobrol di depan Cafe saya?"

"eh Bang Taeil makin ganteng aja, Ca gue cabut ya takut singanya ngamuk, bye..." Haechan pergi dengan motor maticnya setelah mencubit pipi Bianca gemas.

"masuk kamu!" Bianca yang mendengar Taeil berbicara seperti itu hanya bisa mendengus kesal lalu masuk untuk bekerja.

Dia mengganti pakaiannya dengan pakaian kerja lalu mulai berjalan ke meja satu dan meja lainnya untuk menanyakan pesanannya lalu menulisnya dicatatan kecil. Dia tidak hanya menjadi pelayan saja sekarang melainkan Dia juga membantu Chef didapur ketika sedang kewalahan.

"Ca tolong itu adukin adonannya dong, gue mau ngeracik kopi dulu,"

"siap Bang Taeyong."

Bianca mudah berinteraksi dengan Chef baru disini. Lee Taeyong teman Taeil yang menjadi Chef cadangan disini karena Chef utamanya sedang ada urusan maka Dia yang membantunya mengingat Dia yang pandai memasak dan sangat menyukai kerapian.

"Ca cobain deh rasanya udah enak apa belum?"
Taeyong menyendokkan masakannya lalu ia dekatkan kearah bibir Bianca.

Bianca tersenyum senang ini adalah pekerjaan yang paling ia sukai, menyicipi makanan ataupun minuman apalagi gratis muehehe tak jarang Dia tidak makan siang karena sudah kekenyangan duluan.

"say ahhh..." Bianca membuka lebar-lebar mulutnya dan Taeyong langsung menyuapinya.

"gimana?"

"enak seperti biasa." Bianca mengangkat kedua jempol tangannya.

Destiny | Moon Taeil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang