[cerita kesatu]
[SELESAI]
Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya.
"saya nggak menerima penolakan sayang~"
ENJOY!
Rank #3 on Moontaeil [190920]
Rank # 1 on Taeilnct [011220]
Rank # 3...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bentar, kok ganteng sih😭 Oke. Skip...
HAPPY READING💚
"kamu nggak usah kerja dulu ya Bi," -Taeil.
"kok gitu?"
Taeil sekarang lagi main di kosan Bianca.
"seminggu lagi kan kita nikah, kamu lupa?"
Bianca nundukin kepala, "nggak bisa diundur ya Om?"
Taeil kaget denger ucapan Bianca, "kamu belum mau nikah sama saya?"
"aku takut aja Om nanti kalo udah nikah, Om bakal larang aku buat kerja sama main bareng temen lagi,"
Taeil yang denger malah ketawa, "saya nggak bakal larang kamu Bi, yang penting inget pulang aja."
"Om," panggil Bianca.
Taeil ngeser tubuhnya ke Bianca, "kenapa Bianca?"
"kira-kira orang tua aku kalo liat anaknya nikah seneng nggak ya?"
Bianca sekarang lagi kepikiran sama orang tuanya, sedih Dia tu masa mau nikah tapi orang tuanya nggak ada ditambah Haechan yang jauhin Dia sampai sekarang kan dia makin kesepian jadinya.
"mereka pasti bahagia liat anak gadisnya mau nikah sama pria seperti saya," Taeil PD mode on.
Bianca cuma diem nggak ngebales bercandaan Taeil, lagi badmood dia pengen rebahan aja dikamar.
"Om aku pengen rebahan deh,"
"yaudah sini dipundak saya aja,"
Bianca beranjak dari duduknya, "Om bisa pulang sekarang nggak? Aku lagi badmood pengen kekamar,"
Taeil senyum terus beranjak dari duduknya juga, "yaudah saya juga mau bagiin undangan sama temen-temen saya dulu,"
Harus ngalah Dia mah kalo sama Bianca biar kagak ribet. Padahal niatnya pengen ngobrol banyak sama calon istri malah diusir dianya.
Taeil jalan kemobilnya, "nih undangan bagiin ke temen kamu juga."
"eum..."
"kamu bete nya jangan lama-lama ya," Taeil ngelus kepala Bianca lembut. "saya pergi dulu."
Bianca diem aja sambil liatin mobil Taeil pergi.
***
"ini undangan buat siapa? Temen dikampung juga udah dikasih tau, terus ini buat siapa?"
Bianca udah guling-guling dikasur sambil mikirin kehidupannya yang menurut dia terlalu cepet .
"apa gue udah pantes nikah diumur yang masih muda gini?"