Part ini agak-agak gays! Harap bijak dalam membaca ya.
Happy reading!
"Bundaa bangun Dejun ngompol Bunda,"
Bianca yang lagi tidur pun membuka matanya perlahan dan ngelirik Dejun yang lagi duduk diatas kasur yang udah basah.
Bianca noleh ke arah Taeil terus ketawa lirih.
"mas bangun! Itu bibirnya jangan kena kasur ih Dejun ngompol."
Taeil mengerang sambil meluruskan kedua tangannya.
"Dejun udah besar kok masih ngompol sih?"
Dejun cuma bisa nyengir.
Setelah insiden Dejun yang ngompol Bianca langsung mengganti sprai dengan yang baru lalu mengangkat kasur besar tadi ke belakang rumah mau di jemur biar ilang bau pesingnya di bantu sama Taeil juga.
"Dejun ayo Bunda mandiin sini,"
Dejun menggeleng lalu mendekati Taeil, "aku mau mandi sama Bapak aja. Bunda kan cewek Dejun malu lah kalau telanjang didepan bunda."
Bianca merengut kesal. Makin gede Dejun jadi mainnya sama Taeil mulu.
"halah! Kamu pas kecil juga ngerengek minta dimandiin sama Bunda sekarang gegayaan malu!" gerutu Bianca lalu jalan ke dapur mau bikin kopi susu buat suaminya.
Taeil terkekeh lalu gendong Dejun dengan kaki Dejun yang ada diantara kepala Taeil.
Bapak beranak satu ini mendekati Bianca lalu mendekatkan bibirnya ke telinga istrinya.
"kalau Dejun nggak mau biar nanti Saya aja Bi yang mandi sama kamu."
Lalu Taeil senyum ke Bianca sambil ngeluarin ujung lidahnya gitu.
"aku nggak denger, aku pake bra!"
Taeil ketawa terus ngeremes pinggang ramping Bianca, "nanti sore ya sayang."
Bianca lagi nyisirin rambut tebal Dejun. Anak gantengnya udah mandi dan wangi sekarang.
"Bunda aku main ke rumah Shungchan ya." pamit Dejun dengan muka yang putih karena habis di bedakin sama Bianca berlayer layer.
"Shungchan anaknya pak Rt itu ya?"
Dejun mengangguk terus mengusak hidungnya pas ngerasa ada bedak yang masuk ke lubang hidungnya.
"Hatcu! Iya Bunda. Boleh ya?"
Pinta Dejun setelah bersin."cium dulu sini,"
Dejun mencium pipi Bianca kiri kanan.
"udah Bunda, boleh ya?"
"iya boleh kok. Dejun ambil yogurt di kulkas ya nanti Shungchan nya dikasih."
Dejun memberi hormat ke Bianca, "siap bos."
Dejun lari layaknya anak kecil seusianya lalu turun ke bawah meninggalkan Bianca yang tengah duduk di meja rias dan...
Cklek!
"Sayang anak kita mana?"
Bianca noleh ke Taeil yang baru keluar dari kamar mandi dengan pinggang yang dibebet sama handuk.
Senang banget bikin Bianca grogi emang si Taeil.
"lagi main dia ke rumah Shungchan tetangga sebelah." ucap Bianca sambil menyisir rambut panjangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moon Taeil ✔
Fanfiction[cerita kesatu] [SELESAI] Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya. "saya nggak menerima penolakan sayang~" ENJOY! Rank #3 on Moontaeil [190920] Rank # 1 on Taeilnct [011220] Rank # 3...