"kagak usah ikut campur lu, badan krempeng aja belagu." lelaki itu menendang paha cowok yang menolong Bianca.
"kabur cepetan, biar gue yang tanganin mereka." titahnya dan Bianca pun menurutinya.
Dia berjalan tak tentu arah sampai tak menghiraukan suara klakson di sampingnya.
TIN!
CIT!
"Bang lu ngapa rem mendadak sih? Jidat ganteng gue kepentok nie." keluhnya.
"diem deh Jae itu cewek nggak pa-pa kan?"
Taeil memicingkan matanya melihat ke arah Bianca yang sedang terduduk lemas didepan mobilnya. "Jae??"Jaehyun tak menghiraukan ucapan Taeil Dia sudah lebih dulu keluar dan melihat keadaan Bianca. Sedangkan Taeil hanya diam melihatnya dari dalam mobil. Secuek itu memang.
"Dek kamu nggak pa-pa?" tanya Jaehyun lembut.
Bianca yang masih takut itupun langsung berdiri dan meninggalkan mereka berdua.
"Eh... Dek itu kakinya nggak pa-pa?" tanya Jaehyun melihat kaki Bianca sedikit memar saat terjatuh tadi.
Bianca berhenti sebentar untuk melihat Jaehyun dan Taeil, itu Om bukan sih? -Bianca melihat ke arah Taeil yang memakai topi dan masker hitam.
Bianca menggeleng lalu berjalan dengan kesusahan kearah cowok yang menolongnya tadi.
Sedangkan Jaehyun masuk lagi ke dalam mobil, "Lu kenal dia Jae?" -Taeil.
"kgak lah baru juga ketemu tadi, kenapa lu kenal?" tanyanya balik.
Taeil pun menjalankan mobilnya kembali menuju cafe miliknya, Dia Bianca bukan sih? -Taeil.
****
"Hy, lu nggak pa-pa?" tanya cowok yang menolong Bianca, ia melihat kaki Bianca yang memar pun tak tinggal diam. "mau gue obatin?" tawarnya.
Bianca hanya diam tak menjawab pertanyaan cowok tersebut ia hanya memandang ke arah depan dengan pandangan kosong.
"Gue tau lo pasti masih shock ngerasain kaya tadi, lu mau ngopi sama gue? Biar lu agak enakkan?"
"Bianca." Haechan lari ke arah mereka dengan nafas terengah-engah. "lu kemana aja sih? Gue cariin juga."
"Dia tadi hampir di copet dan di lecehkan sama preman, lu sebagai Abang kenapa ninggalin dia gitu aja hah??" bentak lelaki itu nyolot.
Haechan tak menghiraukan ucapan lelaki tersebut ia mengelus kepala Bianca lembut, "kenapa lu nggak lawan aja? Lu kan bisa bela diri?"
"gimana Dia bisa lawan orang premannya aja mainnya kroyokan!" sautnya kembali nyolot.
"eh lu siapa sih? Gue itu tanya Bianca bukan ke lu." Haechan melihat cowok tersebut, kok mirip cucunya tok dalang ya, -Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moon Taeil ✔
Fanfiction[cerita kesatu] [SELESAI] Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya. "saya nggak menerima penolakan sayang~" ENJOY! Rank #3 on Moontaeil [190920] Rank # 1 on Taeilnct [011220] Rank # 3...