20.

641 105 36
                                    

Gays sebelum baca Author pengen kalian senyum dong hehhe sambil scroll kebawah ya😉

.





.











.



Manis kan? 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manis kan? 😂


Happy reading💚





















"Kamu nggak usah kerja ya hari ini, istirahat aja di kost,"

Seminggu setelah Bapaknya Bianca dimakamkan ia langsung meminta Taeil untuk kembali ke Jakarta dengan alasan nggak kuat aja disana lama-lama dan untungnya Taeil menerima permintaan Bianca.

"Om Taeil sekarang kerja?" tanya Bianca.

"iya ada kerjaan yang harus saya urus, Saya pergi dulu ya Bi,"

"iya Hati-hati Om,"

Taeil tersenyum lalu masuk ke mobilnya.

"eh Om. ." Taeil langsung menurunkan kaca mobilnya saat Bianca memanggilnya sedikit berteriak "Makasih udah anterin Bianca."

"sama-sama."ucapnya sambil tersenyum manis.

Bianca pun masuk ke kamar kost setelah mobil  Taeil sudah melenggang pergi.

Bianca langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur,

"maksud ucapan Bapak sama Om Taeil kemarin apa?"


******

Keesokan harinya...

"Bianca sayang, ayo keluar katanya mau kerja."

Bianca langsung berjalan keluar saat mendengar teriakan Haechan di depan kostnya.

"eh udah dateng, bentar gue kunci pintu dulu," Bianca langsung mengunci pintu terus naik ke motor Haechan.

"let's go!" ucapnya sambil meluk pinggang Haechan erat bukannya mau modus tapi Dia kalo bawa motor kaya orang kesetanan.

Brum... Brum

"Ca gue turut berduka cita ya,"

Bianca menghembuskan nafas pelan, " iya Chan,"

"kalo lu kesepian ada gue kok disini,"

"gue nggak mau ngerepotin lu terus Chan mendingan lu fokus ama kuliah lu aja,"

"Lu jangan gitu dong gue kan calon suami lo Ca," Haechan langsung mengerang saat ia dihadiahi cubitan dipinggangnya oleh Bianca.

"calon suami pala lu,"

Mereka menyusuri jalanan dan nggak butuh waktu lama mereka udah sampai di Cafe.

Destiny | Moon Taeil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang