"kalian sebenernya siapa?"
Taeil melihat satu-persatu wajah yang membuat kegaduhan di Cafenya. Dia membawa mereka keruangannya sedangkan ibu-ibu rempong tadi sudah pulang dengan tawaran semua makanan dan minuman yang ia pesan gratis. Dasar mamak jaman now maunya gratisan. -Dina.
"Om yang dulu dirumah Bianca kan?" Haechan meneliti wajah Taeil, "ini mah emang iya hehhe," jawabnya sendiri.
"Kamu temennya Bianca bukan sih?" Taeil melepas jaket yang ada ditubuhnya.
"Iya masa Om lupa sama Haechan yang ganteng ini,"
"ganteng bagian mananya anjir..." Hendery yang duduk disebelah Haechan berkomentar.
"Bianca mana?"-Taeil.
"Tu..." Haechan menunjuk Bianca dengan dagunya.
Taeil melihat kearah Bianca, "sejak kapan Bianca jadi cowok?" tanyanya shock melihat penampilan Bianca.
"tadi aku baru jadi cowok Om, gimana ganteng kan?" Bianca menaik turunkan alisnya, Dia senang bertemu dengan Taeil walaupun dengan pertemuan kampret seperti ini.
"nggak! saya lebih suka kamu yang dulu," ucap Taeil yang entah mengapa terdengar seperti kode agar Bianca berubah?
Mereka akhirnya bercerita lebih tepatnya Dina bercerita mengapa Dia bisa dikroyok sama ibu tadi ditoliet, alasannya mengapa datang ke cafe bersama Bianca dengan dandanan kaya cowok ke Taeil.
"saya kan udah cerita ni Pak, jadi Saya dimaafin kan?" Dina bertanya pada Taeil dengan gaya songongnya yang langsung dapat tampolan dari Bianca.
"saya nggak bisa maafin kalian begitu saja," ucap Taeil dengan senyum smirk kearah Bianca, maksudnya apaan weh? -Bianca.
"kalian harus kerja di cafe saya. Nggak ada penolakan karena kalian berdua, Cafe saya jadi rugi buat bayar makanan Ibu tadi," ucapnya dengan tampang yang kembali lempeng.
"ah... Orang tadi itu---cuma salah paham pak, gue nggak mau kerja disini capek." tolak Dina mentah-mentah.
"kalau kamu nggak mau yaudah tinggal dibayar totalnya 2 juta buat makanannya sama kegaduhannya jadi 3 juta,"
BRAK!
"penipuan ini namanya nggak! gue nggak mau bayar," Dina sudah beranjak namun ia kembali duduk saat tangannya ditarik seseorang,
"kita mau kok Om kerja disini," ucap Bianca mantap.
Taeil yang mendengar ucapan Bianca langsung tersenyum tipis, "oke, besok kalian semua mulai kerja, terima kasih. Saya ada urusan sekarang,"
Taeil beranjak pergi meninggalkan mereka didalam ruangannya.
"Bianca lu apa-apaan sih?" tanya Dina tak terima dengan keputusan Bianca.
"Gue pengen dapet kerja Din biar nggak ngerepotin lu terus,"
"lebay lu! baru nginep sehari aja udah nggak enak nggak asik sumpah,"
"udah deh bukan kalian berdua doang yang kerja disini, kita juga kok ya kan Hen?" Haechan menatap kearah Hendery.
"iya, udah sekarang kita pulang, gue ngantuk." -Hendery.
Mereka berempat pun pulang ke rumah.
"lu beneran diterima di Cafe itu Bang?"
Dina duduk disofa samping Bianca dengan tangan yang membawa minuman---Air putih.
"iya,"
"tumben diterima jadi apaan?"
"kita ngisi penyanyi yang lagi kosong Din, lu kan nggak tau aja suara gue sama Hendery sangat merdu," -Haechan.
"merusak dunia," Dina menjawabnya dengan malas, sebenernya Dia masa bodo jika Haechan dan Bianca yang kerja disana namun mengingat abangnya juga bekerja disana apa boleh buat dia juga harus ikut abangnya.
"Din lu ikut kerja juga kan?" -Bianca.
"terpaksa,"
"eh tunggu deh sejak kapan Bianca jadi kaya lu Din, lu apain anak orang? WEH!!!" Hendery yang baru ngeh langsung ngegas keadiknya sendiri.
"sans elah, gue dandanin dia,"
"napa lu dandanin kek gitu dodol?!!!"
"eh ngapa lu yang sewot asu, dianya aja biasa aja,"
"Ca beneran lu nyaman kek gitu?" Hendery prihatin kepada Bianca.
"ny-nyaman kok hehhe," bohong Bianca.
"beneran?"
"iya Hen santai aja."
"Bianca jadi ganteng euy..." ledek Haechan yang dihadiahin pelototan oleh siempu.
"kalian semua harus kerja di cafe saya untuk ganti rugi,"
Apakah ada udang dibalik tempe bang Taeil ngomong kaya gitu?
Entahlah author jg nggak tau wkwk.Bersambung...
Maaf part pendek...
Vote, coment, saran kritiknya tulunk...
Sampai ketemu di part selanjutnya prend...
Salam
Author somplak😴
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moon Taeil ✔
Fanfic[cerita kesatu] [SELESAI] Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya. "saya nggak menerima penolakan sayang~" ENJOY! Rank #3 on Moontaeil [190920] Rank # 1 on Taeilnct [011220] Rank # 3...