Double update kan? Hehhe.
Oh ya gays ada yang mau mutualan wattpad nggak sama aku? Buat berteman aja. jangan takut jangan sungkan aku bukan kanibal kok😂
Capek banget baru pulang langsung up jadi pengen vitamin dari kalian pake komentar aja kok, please...
Happy reading💚
Aku mengacak rambut frustasi sambil liat baik-baik maksud dari Chat Haechan. Kenapa dia sampai sakit hati segala sih?
"kamu kenapa kok lesu gitu?" tanya Om Taeil berdiri didepanku,
"nggak pa-pa,"ucapku sambil jalan ke Cafe.
"kamu kok berangkat sendiri? Si tengil itu mana?"
"sibuk kuliah Om,"
Aku ganti pakaian kerja terus mulai pergi ke dapur buat bantu chef masak.
"pagi Bang," sapaku sambil nyiapin piring saji.
"pagi juga Ca," jawabnya.
Bang Taeyong natep kearahku, "Ca lu beneran pacaran sama bang Taeil? Kok diem-diem bae sih,"
Ya terus aku harus gimana? Koar-koar sambil salto? heran pacaran beneran aja nggak.
"nggak!"
"tapi kemarin pas main kata dia--"
"bang itu ikannya dibalik dulu keburu gosong,"ucapku memotong pembicaraannya.
*******
Bianca duduk di kursi belakang sambil minum boba, hari ini Dia bener-bener suntuk pengen tiduran aja rasanya.
"kamu nggak makan Bi?"
Ini nih tersangka yang udah bikin Dia sama Haechan berantem,
"kenyang!"
Taeil duduk disebelah Bianca, "kok ngegas sih sama pacar sendiri," Taeil udah ngelus kepala Bianca bikin Dia makin jengkel.
"aku bukan pacar situ ya,"
"kata siapa? Kan kita udah mulai pacaran kemarin lupa ya kamu?"tanyanya dengan raut muka yang sulit diartikan.
"kapan sih aku bilang kalo aku pacarnya Om?!"
"itu barusan ngomong,"
"hiih... aku tu bukan pacarnya Om,"
"kenapa gitu? saya kan sayang sama kamu,"
"tapi aku nggak tuh,"
Bohong! Sebenernya Dia udah mulai suka sama Taeil tapi Dia nya aja yang nggak peka-peka.
"masa?" Taeil udah naik turunin alisnya.
"beneran Om,"
"bodo!"
Taeil narik Bianca keluar.
"loh mau diajak kemana Om?"
"rumah orang tua saya,"
"nggak! enak aja mau ngapain kesana?"
Taeil diem aja, dia udah njalanin mobilnya sedangkan Bianca udah duduk disampingnya.
"kenalan sama calon mertua,"
Skip~
Bianca turun dari mobil yang langsung disuguhkan rumah mewah didepannya, dia menganga liat itu semua, maklum anak kampung yeu kan.
"ini rumah Om? Gedhe banget." ucapnya sambil muter-muter liat kesekeliling.
"bukan, ini rumah orang tua saya, ayo masuk."
Taeil narik paksa tangan Bianca kalau nggak gini Dia bakal muter-muter terus liatin rumahnya.
"Assalamualiakum Ma," Taeil udah celingak-celinguk nyariin Mamanya diruang tamu.
Tap... Tap... Tap...
Bianca udah ngumpet aja dibelakang Taeil, takut dia.
"waalaikumsalam, kok udah pulang? Padahal Siska belum dateng,"
Taeil narik tangan Bianca biar berdiri disampingnya.
"saya bawa calon menantu buat mama."
Doeng...
Mama ngedeket kearah mereka berdua,
"siapa? Anak kecil ini?" ucapnya dengan senyum mengejek.
"saya cinta sama Dia Ma,"
"nanti kamu pas liat Siska juga pasti langsung suka."
Bianca udah meremes tangan Taeil kenceng pengen banget pulang dia, Mamanya Taeil nakutin sih mukanya.
"kamu beneran pacaran sama anak saya?Apa cuma dibayar Taeil buat pura-pura aja."
Ucapanmu ituloh Makjleb sekali dijantung.
"eung..." Bianca bingung mau jawab kek gimana.
"Dia beneran pacar saya,"
"Wendy dikemanain?" Mamanya Taeil berniat buat manas-manasin Bianca tapi Bianca stay cool iyalah kenal Wendy aja nggak.
"Wendy sudah masa lalu kalo Bianca masa depan saya". Ucap Taeil sambil senyum-senyum gaje ke Bianca.
"baik, Mama nggak bakal jodohin kamu sama Siska," senyuman Taeil makin lebar pas denger omongan Mamanya barusan.
"tapi Mama bakal terima kalau kamu sama Wendy bukan sama anak kecil ini," giliran Bianca yang senyum seneng ke arah Taeil.
"Saya sama Wendy itu udah putus Ma,"
"tinggal balikan aja. Gampang,"
"kalau bisa cari yang lain kenapa harus balik ke yang lama?!" Taeil udah mulai ngegas ke Mamanya.
"kalo bisa ke yang lama kenapa susah-susah cari yang lain?"
Taeil melepas gengaman dia sama Bianca,
Bianca udah siap-siap mundur...
"kalau ada kesempatan kenapa nggak coba kabur?"ucap Bianca yang udah jalan ngendap-ngendap tapi ada yang narik ujung baju Dia,"mau kemana kamu?"
Bianca balik ke posisi awal pas udah dipelototin sama Taeil.
"saya semakin nggak yakin kalo kalian pacaran,"Mama langsung pergi masuk ke kamarnya.
Taeil langsung ngehela nafas kasar sambil natap tajem ke Bianca.
"ngapain kamu pake acara kabur segala?"
Bianca cuma nunduk.
"kamu nggak suka sama saya? Nggak suka nikah sama saya?"
"......"
"yaudah sekarang kamu pulang aja ke rumah,"
'semoga rencana ini berhasil,'
Bersambung...
Gaje sekalee astaga😭
Vote, coment, saran, kritiknya loh😚
Salam
Author somplak😴
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moon Taeil ✔
Fiksi Penggemar[cerita kesatu] [SELESAI] Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya. "saya nggak menerima penolakan sayang~" ENJOY! Rank #3 on Moontaeil [190920] Rank # 1 on Taeilnct [011220] Rank # 3...