Beberapa bulan kemudian...
"Bang? Tumben lu ikut kumpul? Nggak sibuk?"-Taeyong.
Taeil duduk disebelah Jungwoo mereka sedang kumpul-kumpul ganteng.
"Cafe Gue tutup dulu Yong, biar istirahat dulu pegawainya, kasihan."
Taeil memang sudah bisa mencari uang sendiri, setelah lulus kuliah Dia langsung buka Cafe kecil-kecilan dan sampai sekarang cafenya berjalan lancar malahan semakin mewah.
Orang tua nya sempat menolak saat Taeil membuka usaha Cafe, mereka menginginkan Taeil menggantikan ayahnya sebagai CEO di kantornya namun Taeil menolak karena Dia ingin memulai semuanya dari nol. Melihat anaknya yang sukses dengan kerja kerasnya sendiri orang tua Taeil pun mulai menerima keputusan yang dibuatnya.
Ada yang mau nggak sama cowok modelan kaya Taeil yang pekerja keras ini?
"kenapa nggak minta bantuan kita Bang? Mumpung kita lagi free nie"- Yuta.
"nggak deh, makasih gue nggak enak ngerepotin lu semua."
"terserah lu aja deh Bang, eh iya itu kaki Lu udah sembuh?" -Jaehyun.
Emang dari semua teman Taeil hanya Jaehyun yang tau persis bagaimana keadaan Taeil saat jatuh beberapa bulan yang lalu.
"Alhamdullilah Jae, gue kira bakalan lama eh malah 7 bulan udah sembuh aja nie kaki gue," ucapnya berbangga diri.
"heleh, itu mah sama aja lama Bambang."-Jhonny menampol jidat Taeil yang kebetulan sekali sedang terekspos mengingat model rambut Taeil sengaja di tata kebelakang pake bantuan p*made.
"santay dong," Taeil merapikan rambutnya yang klimis kebelakang.
"eh Bang Taeil," Taeil pun menoleh ke arah Mark, "Lu nggak nanya kabar gitu sama Bapak yang bantuin lu?" ucap Mark memecahkan keheningan.
"emang kenapa Mark?"
"ya kan Dia udah bantuin lu pas jatoh tu Bang, lu nggak ada niatan beri apa gitu?"
"pengennya sih gitu, tapi..."
"apaan?" potong Doyoung.
"gue udah lupa alamatnya dimana." Taeil nyengir malu.
"ck, gini nie kalo udah tuwir dikit-dikit lupa," Taeil hanya bisa mengelus dada saja, "Bang Jaehyun lu inget?"
-Jungwoo."yang udah nginep beberapa hari aja lupa apa lagi gue yang cuma kesono 5 menit doang Woo."
"Lebay lu Jae." Taeyong menoyor jidat Jaehyun.
"terus lu nggak pernah silaturahmi ke rumah mereka Bang?" -Mark.
"belumlah orang Dianya aja pikun,"
"Woo gelut aja yok lah!!!"
****
"Chan, lu beneran mau ikut gue ke Jakarta?"
Sebulan yang lalu Mereka sudah lulus SMA, Bianca berniat melanjutkan kuliah mengingat nilainya yang bisa dikatakan memuaskan namun keinginannya ia urungkan saat melihat Bapaknya yang sudah sepuh dan Dia tidak tega jika menambah beban Bapaknya, Dia berencana akan bekerja saja di Ibu kota.
Bianca dan Haechan tengah duduk di kebon belakang rumah ditemani dengan seplastik es m*rimas ditangan mereka masing-masing.
"iya gue nggak bisa kalo jauh-jauhan sama lo."Haechan menyedot es nya.
"Lo kenapa nggak ngelanjutin kuliah aja yang deket2 sini, atau nggak nikah muda aja gitu." goda Bianca saat beberapa waktu lalu Haechan sempet curhat bahwa Mamaknya pengen gendong cucu.
![](https://img.wattpad.com/cover/225425564-288-k327549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moon Taeil ✔
Fanfiction[cerita kesatu] [SELESAI] Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya. "saya nggak menerima penolakan sayang~" ENJOY! Rank #3 on Moontaeil [190920] Rank # 1 on Taeilnct [011220] Rank # 3...