Triple update nih.
Jangan lupa spam komen sama vote ya. Biar aku semangat update.
Aku senang kalian senang. Adil bukan?
Terima kasih 😘
Happy reading 💚💚💚
"bisa ya tidur gitu padahal masih digendong."
Taeil merebahkan Bianca ke kasur lalu menarik selimut sampai batas dada.
"maaf gara-gara kelakuan Saya kamu jadi sampai kabur segala."
Taeil ikut merebahkan badannya disamping Bianca. Entah setan apa yang merasuki Taeil sampai nggak bisa ngedaliin keinginannya kemarin tapi untungnya Bianca nggak marah.
Taeil mengusap pipi Bianca lembut. Meneliti setiap inchi wajah Bianca yang tenang dengan tidurnya.
Ia memutar memorinya sejak ia bertemu dengan Bianca, perempuan yang 12 tahun lebih muda dari dirinya. Kadang dia berpikir kenapa bisa nikah sama anak kecil kaya dia.
"Yang dingin ih peluk dong." Taeil menoleh kearah Bianca yang malah udah nyingkap selimut sampai sebagian udah jatuh ke bawah.
"itu kenapa dibuka selimutnya Bi? Katanya dingin." walaupun ngomong kaya gitu Taeil dengan berbahagia meluk Bianca erat.
"sengaja biar bisa diangetin sama kamu hehhe,"
Taeil diem mencoba mencerna perkataan Bianca. Ini kenapa jadi Bianca yang manja sama Taeil biasanya kan sebaliknya.
Taeil menghendikkan bahunya. Kalo Bianca manja sama dia berarti Taeil seneng dong. Ia akhirnya mulai memejamkan matanya ikut menyusul Bianca ke alam mimpi setelah mencium singkat pipi Bianca.
Mereka saling terlelap dengan posisi berhadapan dan wajah mereka hanya sepersekian senti. Padahal Bianca udah tidur mepet tembok eh si Taeil malah ndusel-ndusel deketin Bianca terus. Untung dah sah.
Kruyuk... Kruyuk...
Bianca mengelus perutnya yang bunyi padahal udah tengah malem. Ia berusaha menahan diri buat nggak bangun soalnya dia males turun buat makan. Namun suara perutnya semakin berirama.
Kruyuk... Kruyuk...
"Om eh salah Yang..." bisik Bianca ditelinga Taeil.
"eungh..." Taeil malah makin meluk Bianca erat.
"aku laper huhhu,"
Taeil yang nyatanya seorang yang sabar dan penyayang pun akhirnya membuka matanya pelan. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Bianca yang sedang meringis dengan tangan yang mengelus perutnya.
"yaudah ayo turun Saya temenin kamu makan," Taeil udah duduk buat ngumpulin nyawanya sedangkan Bianca malah diem aja ditempat.
"kamu ngapain masih gelesotan disini? Mau digendong lagi?"
Bianca menggeleng lalu ikut duduk sebentar dan ia langsung jalan keluar tepatnya ke dapur sedangkan Taeil ngikutin dia dibelakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Moon Taeil ✔
Fanfiction[cerita kesatu] [SELESAI] Tentang cerita Taeil yang bisa menemukan takdir hidupnya pada gadis yang berselisih jauh dengan umurnya. "saya nggak menerima penolakan sayang~" ENJOY! Rank #3 on Moontaeil [190920] Rank # 1 on Taeilnct [011220] Rank # 3...