31. Love romance and deep cut.

9.9K 615 83
                                    

Penganten baru lagi menikmati honeymoon, Reyn bukan orang yang anti mainstream. Jadi ya honeymoon tempat normal aja. Kayak sekarang, Avel lagi menikmati kakinya yang setengah terendam air kolam sambil menikmati matahari yang semakin tenggelam, warnanya semburat cantik, hangat dan seksi.

Sunset itu terjadi setiap hari, tapi keberadaannya selalu mempesona. Entah dia berakhir dengan bersembunyi dibalik gunung, diantara semak, dibalik pepohonan. Atau tenggelam diujung lautan, dia selalu terlihat indah.

Matahari selalu datang dengan semangat, dan pergi dengan kemolekan yang berkilau. Yang seperti itu apa berbanding juga dengan kehidupan. Entahlah, Avel sudah lama enggak bersastra. Karya sastra yang dia baca terakhir adalah puisi dari Sindhunata yang membuat Avel mikir jungkir balik selama seminggu tapi ternyata cuma berakhir dengan nilai C+ saja. Mengenaskan tapi itu yang terjadi.

" Sunsets are proof that no matter what happens, everyday can end beautifully."

Avel menengok, ada Reyn yang datang bawa 2 gelas minum. Avel senyum, ngerti aja Reyn kalo Avel sejak tadi haus tapi terlalu mager buat ambil. Mau minum air kolam kok ya kebacut joroknya.

" Makasih...." Kata Avel Sambil langsung ambil minum.

" Sunset lebih indah dari aku...? Dari tadi dicuekin." Kata Reyn.

" Mau dibandingin sama sunset...?" Tanya Avel.

" Enggak." Jawab Reyn singkat.

" Kenapa...?" Tanya Avel bingung, sunset indah gitu kok.

" Sunset cuma bisa dinikmati menjelang malam." Jawab Reyn.

" Teruuuus....?" Tanya Avel lagi.

" Kalo aku, bisa dinikmati sepanjang hari. Asal Avel mau." Jawab Reyn enteng.

Avel ngelirik doang ke arah suaminya, sejak nikah Reyn jadi sering ngegombal. Padahal dulu jaim banget, nyium aja kagak mau. Abis nikah nempel Mulu. Apalagi pas lagi mau merem, nempel ya tambah rapet.

" Emang Reyn yang bisa dinikmati apanya....?" Avel malah mancing.

" Nih, mata Avel bisa nikmati tampang mas yang ganteng ini." Jawab Reyn.

" Oke, itu mata. Terus....?" Tanya Avel.

" Hidung Avel, bisa nikmati nih aroma parfum aku yang udah campur keringet." Jawab Reyn.

" Dah. Apalagi...?" Tanya Avel sambil ngakak.

" bibir mas nih, bisa dinikmati juga kayak gini." Kata Reyn sambil nyium dikit.

" Teruuus.....?" Tanya Avel.

" Masih mau lagi...?" Tanya Reyn balik.

" Kan aku cuma nanya, itu Reyn yang bisa dinikmati emang apa aja....!" Kata Avel sekalian mancing.

" Ya udah ayok sini aku kasih tau." Kata Reyn sambil ngangkat Avel yang masih enak berendem

" Ehhh mau dibawa kemana...?!!" Protes Avel.

" Bawa ke dalem." Jawab Reyn.

" Ngapain...?" Tanya Avel.

" Les privat. Biar pinter."jawab Reyn.

" Lho heh...turunin. les privat apaan....?!" Teriak Avel.

" Cara bikin adeknya Che." Jawab Reyn tanpa basa basi.

🎸🎸🎸

🎶forget about the dirty look.
The photograph you boyfriend took.
Remember when you broke your foot from jumping out the second floor🎶

STEP MAMA - Triangle loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang