45. Crescendo

5.1K 495 220
                                    

Perang batin dan logika dimenangkan oleh nafsu. Diakhiri sesuai dengan yang Mathew Bellamy nyanyikan dengan keren, Glaciers melting in the dead of night. And the stars sucked into supermassive blackhole.

Avel sudah terlelap dengan tenang terbungkus selimut tebal dan hangat. Avel bermalam sekalian di apartemen Jojon. Sudah lewat tengah malam Avel mau pulang juga ya sampe rumah dia berasa kayak maling. Sekalian saja nebeng merem di sini. Jojon gak bakal keberatan.

Avel terlelap tapi Jojon tidak. Daripada merem dan melewatkan semuanya dia memilih terjaga. Menikmati perempuan yang paling dia cintai dengan matanya. Sudah lama kan memang mereka gak sedekat ini. Rindu yang menumpuk membuat sesak dada akhirnya bisa runtuh malam ini.

Batin Jojon bernyanyi dalam sunyi, kekasih terlarangnya sedang tidur. Jojon gak bakal mengganggu Avel dengan apapun. Mata Jojon menyapu wajah Avel, manis. Batin Jojon bersuara.

🎶 You close your eyes
And leave me naked by your side.
You close the door so I can't see.
The love you keep inside.
The love you keep for me🎶

Bagaimana pun Jojon berusaha melihat, Avel belum terbuka. Dia seperti ingin tapi gak ingin. Padahal Jojon juga pengen tau, cinta yang disimpan oleh Avel disana. Untuk siapa, untuk suaminya atau untuk Jojon. Jojon mengusap wajahnya sendiri, suara di kepalanya semakin nyaring. Suara hati yang memenuhi otak, tapi gak sampai ke mata karena udah buta.

🎶 Tomorrow you'll be gone.
I wish by God you'll stay🎶

Jojon merasa sedikit perih, bagaimana pun indahnya malam ini ya besok Avel tetap akan pergi. Seumpama Jojon memiliki hati Avel, apa guna bila raga Avel Jojon gak bisa menyentuhnya.

Apa makna falsafah dan ungkapan cinta gak harus memiliki. Cinta itu mesti memiliki, tanpa memiliki namanya bukan cinta. Meski gak memiliki hati, atau raga. Masih bisa memiliki cinta, dari diri sendiri untuk sendiri. Ya sepahit itu.

Perlahan Jojon menuruni ranjang. Memang nyaman berada di samping avel, mendengar napasnya dan detak jantungnya. Tapi rasanya ini gak benar, apalagi sambil mengingat Avel juga gak selamanya bisa berada di sini. Dia bisa kapan saja pergi. Napas Jojon semakin sesak.

Butir air dingin menetes deras turun dari shower. Jojon berharap air dingin yang mengaliri tubuhnya bisa mendinginkan kepalanya. Membuatnya kembali ke jalan yang seharusnya. Dosa yang hari ini cukuplah Jojon mencicipinya. Avel masih punya keluarga, ada suami dan anak.

Jojon meraih bathrobe dan melangkah keluar dari kamar mandi, kembali dia tertegun duduk di kursi samping ranjang dimana Avel tertidur. Wajah Avel begitu tenang meski sisa tangisan semalam meninggalkan sembab. Jojon tersenyum sendiri, kesakitan itu selalu ada. Tapi penderitaan itu adalah pilihan.

Jojon memasang headphone dan memutar musik, malam ini dia gak pengen membuang waktu dengan tidur. Jojon gak bakal menyiapkan kesempatan memandang Avel dari dekat. Ya sedekat ini. Perempuan yang sangat dia cintai.

Suara dari Steven Tyler vocalist band Aerosmith menggetarkan gendang telinganya. Jojon menikmatinya, jeritan hatinya disuarakan oleh Steven Tyler. Semua yang Jojon rasakan sudah diteriakkan oleh Steven Tyler.

🎶 I could stay awake
Just to hear your breathing.
Watch your smile while you're sleeping.
While you're far away and dreaming 🎶

Memang begitu adanya, Jojon memilih terjaga cuma karena ingin memandangi Avel dengan puas. Mendengarnya bernapas aja Jojon bahagia. Cinta memang gila.

🎶I could spend my life on this sweet Surrender.
I could stay lost on this moment. Forever.
Every moment spent with you.
Is a moment of treasure🎶

STEP MAMA - Triangle loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang