34. Marriage d'amour

8.1K 610 98
                                    

Jojon tersenyum simpul ke arah perempuan di sebelahnya yang sejak tadi juga masih menebarkan senyum. Vie memang ramah dan supel. Jojon kenal dengan Vie sejak beberapa waktu silam ketika mereka sedang dihadapkan dengan sebuah project musik Synth di studio milik Leon.

Sejak itu mereka berdua sering bersama, karakter suara mereka berdua cocok dan Leon suka ngajak mereka kalo ada project. Dari situ Jojon dan Vie mulai akrab.

Tangan Jojon meraih mic,

🎶I walked across
An empty land
I knew the pathway like the back of my hand
I felt the earth, beneath my feet
Sat by the river and it make me complete🎶

Masih memegang mic Jojon melihat lagi ke arah Vie yang mulai bersuara, di atas panggung itu chemistry harus dipamerkan, suara Vie khas dengan karakter Mezzo. Easy listening.

🎶 oh simple thing, where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on.
So tell me when, you gonna let me in.
I'm getting tired and I need somewhere to begin 🎶

Vie melirik ke arah pasangan duetnya, penghayatan yang sempurna. Juga falsett yang di pamerkan membuat lagu ini terasa menyayat hati.

🎶And if you have a minute why don't we go.
Talk about it somewhere only we know.
This could be the end of everything.
So why don't we go.
Somewhere only we know🎶

Turun dari stage Vie menggeleng dengan senyum masih terpampang, dari beberapa lagu yang dimainkan hanya di lagu ini sepertinya ada hati yang diberi. Vie menerima sebotol air mineral yang disodorkan Jojon.

" Why...why this song...?" Tanya Vie.

" My heart voices." Jawab Jojon.

" Masih tentang dia...?" Tanya Vie.

" Siapa lagi..." Jawab Jojon.

" Apa yang buat lu gak bisa move on....?" Tanya Vie.

" I don't know. It just like nothing but sounds like everything." Jawab Jojon.

" Sampe kapan lu biarin hati keropos kayak gini Mulu....?" Tanya Vie.

" I don't know. Don't ask." Jawab Jojon.

" Kalo butuh bantuan, call me." Kata Vie.

" Sure...my best friend..." Jawab Jojon.

Vie menyandarkan punggungnya, udah malem banget tapi masih rame. Suasana sih rame, tapi cowok di sebelah Vie ini sepi. Kagak diajakin ngomong ya diem, ini orang broken beneran apa gimana.

" Lihat deh tangannya, katanya udah ambil treatment...!" Kata Vie.

" Udah kemaren lusa." Jawab Jojon sambil sodorin tangan.

" Lusa...? Kok masih rada bengkak. Jangan dipake aktivitas dulu kali." Kata Vie.

" Kena nasehat lagi gue nih....!" Gerutu Jojon.

" Maap...hati udah ancur malah ancur lagi ya...?!" Sindir Vie sambil ngakak.

Jojon diem aja,

" Jon. Besok ada acara gak...? Ada temen gue nyari vokalis, tapi ntar kalo masuk ya gak cuma elu aja, bakal rekrut vokalis cewek juga. Kalo mau ayo lah gue anterin." Tawar Vie.

" Genre...?" Tanya Jojon.

" Pop." Jawab Vie.

" Enteng lah." Jawab Jojon.

STEP MAMA - Triangle loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang