9. Bad Dream

2.7K 337 20
                                    

Jensoo💙

Happy Reading


Entah sudah keberapa kalinya, Jennie selalu mendengar keributan ketika jam pulang Jisoo. Semenjak gadis itu menjadi istri Jisoo, ia selalu menemukan Jisoo pulang dalam keadaan mabuk.

Sama seperti malam ini. Gadis itu bergegas keluar dari kamar, dan menemukan Seulgi yang sedang kesulitan membopong Jisoo. Jennie langsung menghampiri dan membantu Seulgi. Ia memegangi sebelah lengan Jisoo yang bebas dan membantunya berjalan.

"Laki-laki ini benar-benar.." Seulgi mengumpat kesal.

Jisoo memiliki tubuh yang tinggi dan berotot, walaupun Seulgi memiliki tubuh yang sedikit lebih tinggi dari Jisoo, ia masih saja kesulitan. Tentu saja ia mengalami kesulitan apabila Jisoo menumpuhkan hampir seluruh berat badannya pada Seulgi.

Sesampainya di kamar, Jennie membuka selimut dan Seulgi langsung membaringkan Jisoo di sana. Jisoo masih setengah sadar. Karena saat ini Jennie dan Seulgi dapat mendengar laki-laki itu mengerang kesal. Entah karena kepalanya yang terasa sakit atau karena Seulgi membaringkannya dengan sedikit kasar.

"Kenapa dia selalu mabuk?"

Jennie bertanya lebih kepada dirinya sendiri. Namun Seulgi yang berdiri disebelahnya dapat mendengar dengan jelas pertanyaan itu.

"Mungkin untuk menghilangkan rasa sakitnya." Gumam Seulgi menjawab pertanyaan Jennie.

Jennie menoleh. Gadis itu mendengar jawaban Seulgi. Tetapi ia tidak memiliki keberanian untuk bertanya lebih lanjut. Lagipula, Seulgi tidak akan menjawab pertanyaannya dengan begitu saja.

"Ambilkan aku soju, Seul!"

Jisoo tiba-tiba berteriak. Seulgi mendengus dan menatap Jisoo dengan geram.

"Apa kau mau mati dalam keadaan mabuk?!" Sindir Seulgi.

"Ah, brengsek.." Gumam Jisoo membalikkan badannya membelakangi Jennie dan Seulgi.

"Jennie-ssi, kau bisa menggantikan pakaiannya, kan? Aku harus pulang sekarang." Ucap Seulgi. Jennie mengalihkan pandangannya pada Seulgi dan mengangguk.

"Terima kasih sudah mengantarnya pulang, Seulgi-ssi." Balas Jennie.

Seulgi hanya mengangguk dan segera meninggalkan apartement Jisoo. Jennie menatap Jisoo dan menghela nafas. Kemudian gadis itu menuju lemari pakaian untuk mengambilkan pakaian tidur Jisoo. Setelahnya ia kembali ke tempat tidur dan duduk di sisinya, dimana Jisoo berada.

Be Careful, Mature part is Comming 🔞

Jennie menarik pelan bahu Jisoo agar posisi baring laki-laki itu menjadi terlentang. Gadis itu dapat mendengar Jisoo yang terus bergumam. Tetapi Jennie tidak tau apa yang digumamkan laki-laki itu.

Dengan susah payah Jennie membuka jas yang masih dipakai Jisoo. Selanjutnya membuka dasi yang melekat di leher laki-laki itu.

Jennie menjulurkan tangannya membuka kancing kemeja Jisoo. Dua kancing kemeja Jisoo sudah terbuka, dan Jennie dapat melihat dada bidang laki-laki itu.

Jennie tidak pernah melihatnya, ini pertama kalinya untuk gadis itu. Karena ketika Jisoo menidurinya, Jisoo selalu memakai kemejanya. Dan ketika Jisoo habis mandi, laki-laki itu tidak pernah keluar dalam keadaan bertelanjang dada. Walaupun hanya sekedar kaos tanpa lengan, Jisoo tetap memakainya sehabis mandi.

Ada sesuatu yang menarik perhatian Jennie. Sesuatu yang berada di bawah dada laki-laki itu, tetapi Jennie belum dapat melihatnya dengan jelas. Jennie kembali hendak membuka kancing yang berikutnya, ketika tiba-tiba tangannya digenggam oleh Jisoo.

That Painful Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang