12. Can't Stop Crying

2.6K 337 22
                                    

Jensoo💙

Happy Reading


"Hai.."

Jennie kembali terlonjak ketika suara laki-laki menyapa telinganya. Gadis itu mengusap airmata di sudut matanya dan mendongakkan kepalanya.

Laki-laki yang hampir dipukul Jisoo tadi berada di hadapannya. Tanpa sadar Jennie mundur satu langkah dari posisinya saat ini.

"Kita belum berkenalan, kan? Namaku Song Mino."

Mino mengulurkan tangannya pada Jennie. Jennie hanya menatap tangan tersebut tanpa berniat untuk menyambutnya. Ia malah menambah langkahnya untuk menjauhi Mino.

Bukan tanpa alasan Jennie melakukannya. Pertama, Jennie takut Jisoo marah jika ia menanggapi Mino. Kedua, Jennie merasakan aura aneh saat berdekatan dengan laki-laki itu. Jennie hanya tidak suka dengan cara Mino memandangnya.

Yah, seperti yang kalian tau, tipikal laki-laki mesum.

Mino kembali menarik tangannya saat merasa Jennie mengabaikannya. Laki-laki itu tersenyum tipis dan memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

Ia tidak menyangka jika wanita yang dibawa Jisoo sama menyebalkannya seperti laki-laki itu.

"Berapa banyak dia membayarmu?" Tanya Mino.

Tadinya ia ingin bersikap sedikit sopan pada Jennie. Tetapi melihat bagaimana sombongnya gadis itu, Mino menjadi geram sendiri. Jennie menatap Mino seolah meminta penjelasan atas pertanyaan laki-laki itu.

"Bukankah kau wanita bayarannya?" Mino menunjuk Jisoo yang masih berada di atas panggung.

"Katakan berapa dia membayarmu. Aku bisa membayar lebih mahal dan kita bisa meninggalkan tempat ini sekarang juga." Kata Mino sembari mendekati Jennie.

Jennie menatap Mino dengan tajam. Ia ingin sekali menampar mulut laki-laki kurang ajar ini. Bagaimana mungkin orang kaya seperti Mino memiliki sikap yang sangat murahan? Lagipula, apa sekarang penampilan gadis itu seperti wanita bayaran?

"Aku-"

Jennie ingin sekali mengatakan jika ia adalah istri Jisoo. Tetapi gadis itu merasa tidak berhak untuk melakukannya. Hanya Jisoo yang dapat memberitahukan hal tersebut kepada orang-orang.

Jennie mengalihkan pandangannya pada Jisoo yang sedang menatapnya juga dari atas panggung. Jennie tau bahwa Jisoo akan marah jika ia melanggar ucapan laki-laki itu.

Tetapi Jennie merasa ia harus segera menjauhi Mino, sebelum Mino berbicara yang lebih tidak sopan lagi.

"Permisi, aku mau ke toilet."

Jennie membungkukkan badannya pada Mino dan segera meninggalkan laki-laki itu. Mino menatap kepergian Jennie masih dengan senyum sinisnya.

Gadis itu benar-benar mengabaikannya, dan Mino merasa harus memberikan sedikit pelajaran kepada Jennie. Tidak pernah ada gadis yang melakukan hal ini kepadanya sebelumnya. Mino mengusap kepala belakangnya sebentar sebelum akhirnya menyusul kepergian Jennie.



***

Bukan tanpa alasan Jisoo menyuruh Jennie untuk tetap berada di sana, saat laki-laki itu harus meninggalkannya. Itu semua karena Jisoo ingin terus mengawasi gadis itu ketika Jisoo berada di atas panggung.

Terbukti, Jisoo dapat melihat dengan jelas saat Sooyeon mendatangi Jennie dan mengajaknya berbicara. Jisoo juga tau bahwa Sooyeon mengintimidasi gadis itu hingga membuatnya terus menundukkan kepala karena takut.

That Painful Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang