31. Just Give Him A Genuine Love

2.5K 344 22
                                    

Jensoo💙

Happy Reading

Jennie mungkin sangat membenci Jisoo karena laki-laki itu sudah membuatnya jatuh cinta dan mengecewakannya. Jisoo bahkan meninduri wanita lain dan tidak menghargainya sebagai seorang istri.

Tetapi Jennie tidak pernah mengharapkan Jisoo mendapat masa lalu yang begitu buruk. Jennie tidak pernah bisa membayangkan bagaimana Jisoo melewati masa lalu yang buruk itu, hingga bisa menjadi seperti sekarang. Jennie yakin jika ia berada di posisi Jisoo, ia pasti sudah memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Namun nyatanya Jisoo adalah laki-laki yang sangat kuat, menurutnya. Jisoo mampu bertahan walaupun harus menderita kesakitan selama ini.

Mendengar cerita masa lalu dari mulut Sooyeon, membuat Jennie dapat merasakan kesedihan mereka. Membuat Jennie seolah berada pada masa lalu dan melihat dengan matanya sendiri bagaimana Sooyeon dan Jisoo disiksa oleh Sejun. Seolah Jennie juga dapat merasakan rasa sakit akibat tamparan dan juga pukulan lainnya dari Sejun.

Jennie tidak bisa mempercayai semua cerita yang keluar dari mulut ibu mertuanya. Namun saat melihat bagaimana sedihnya Sooyeon ketika menceritakan semuanya, Jennie yakin bahwa cerita itu benar adanya. Bahkan Sooyeon tidak memperdulikan airmata yang mengalir diwajahnya. Membiarkan dirinya terlihat begitu menyedihkan di mata Jennie.

"B-bagaimana bisa-"

Jennie kehilangan kata-katanya. Ia tidak tau harus berkomentar seperti apa. Sama seperti Sooyeon, wajah Jennie juga basah oleh airmata.

"J-Jisoo oppa benar-benar m-mengalaminya?" Tanya Jennie mencoba memastikan.

"Seandainya itu hanyalah cerita bohong dariku, aku akan merasa senang sekali. Itu berarti anakku tidak harus melalui itu semua." Jawab Sooyeon pelan.

"Lalu, alasan Jisoo oppa membencimu karena kau menjual-"

"Benar. Itu adalah alasan kenapa Jisoo sangat membenciku."

"Tetapi, kenapa? Bukankah Jisoo oppa tau bahwa kau terpaksa melakukannya, Nyonya Jung?" Ujar Jennie.

"Tetap tidak bisa membenarkan apa yang aku lakukan. Aku juga sadar bahwa aku seharusnya tidak melakukan itu. Dan dihadapannya."

Jennie membenarkan ucapannya. Walau bagaimanapun, Sooyeon tetap salah.

"Aku hanya tidak menyangka suamimu dapat melakukan itu semua. D-dia terlihat sangat mencintaimu." Kata Jennie.

Sooyeon tersenyum miris.

"Orang-orang dapat berubah dalam sekejap hanya karena uang." Sahutnya.

"Tetapi dia tetap tidak bisa melakukan itu pada istri dan anaknya."

Nada suara Jennie terdengar kesal. Sooyeon kembali tersenyum dan menyeka airmatanya. Jennie melakukan hal yang sama.

"Nyonya Jung, apa kau juga bisa menceritakan padaku, bagaimana Jisoo oppa bisa menjadi seperti sekarang?" Tanya Jennie dengan hati-hati.

"Menjadi sangat kaya maksudmu?" Sooyeon memperjelas pertanyaannya. Jennie mengangguk dengan ragu.

"Kami bertemu dengan sepasang suami istri berkebangsaan Inggris yang sedang berlibur ke China. Mereka tidak memiliki anak setelah hampir 10 tahun menikah. Melihat Jisoo, entah mengapa mereka langsung meminta izin padaku untuk mengadopsinya menjadi anak mereka. Karena aku memikirkan nasib Jisoo kedepannya, aku menyetujui permintaan mereka. Dengan syarat aku harus tetap bersama dengan Jisoo, walau sebagai pembantu di rumah mereka. Aku tidak ingin berpisah dengan Jisoo."

"Tetapi, mereka tidak setega itu menjadikanku sebagai pembantu. Mereka membiarkanku tetap menjadi ibu untuk Jisoo. Beberapa hari setelah bertemu dengan mereka, aku dan Jisoo di bawa ke London untuk tinggal bersama mereka di sana. Kekayaan mereka tidak main-main. Jisoo kembali melanjutkan sekolahnya hingga ke perguruan tinggi. Dan mereka yang membiayai semuanya. Setelah Jisoo lulus, ayah angkat Jisoo langsung menyuruh Jisoo untuk mengambil alih perusahaannya, diusianya yang baru mencapai 20 tahun. Karena dianugerahi otak yang cerdas, tentu saja Jisoo mampu beradaptasi dengan baik. Ia bahkan bisa membuat perusahaan orangtua angkatnya menjadi semakin maju."

That Painful Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang