That Painful Love ✔️

54. It's Not Dream

Jensoo💙

Happy Reading
•
•

–Three Years Later–

“Seperti ini, Minhyuk sunbae?” Tanya Jennie.

“Bukan, Jennie-ya. Seperti ini.” Jawab Minhyuk sembari memberikan contoh.

“Kenapa sulit sekali?” Gumam Jennie.

“CPR harus dilakukan dengan sepenuh hati, Jennie-ya. Tidak bisa secara asal-asalan seperti itu.” Nasehat Minhyuk.

“Aku sudah melakukannya sepenuh hati, sunbae.”

“Sepenuh hati tetapi hasilnya kau harus mengulang.” Minhyuk tertawa pelan.

“Berhenti mengejekku, sunbae.” Sungut Jennie kesal.

“Aku siap membantumu kapan saja jika kau kesulitan dalam praktek. Sebentar lagi aku akan lulus dan tidak memiliki banyak kelas untuk ku ikuti.”

“Ah, aku ingin cepat-cepat lulus juga.”

“Aku berharap kita berada di rumah sakit yang sama saat bekerja nanti.” Kata Minhyuk sembari menatap Jennie.

“Kau tidak bosan bertemu denganku, Hyuk sunbae?” Jennie membalas tatapan Minhyuk.

“Kenapa harus bosan? Aku senang bekerja dengan wanita cantik.” Puji Minhyuk.

“Wanita cantik itu milikku.”

Jennie dan Minhyuk sama-sama menoleh saat mendengar suara laki-laki lain. Jisoo berdiri di perbatasan pintu dengan kedua tangannya yang masuk ke dalam saku celana. Minhyuk yang tidak mengenal Jisoo menatap laki-laki itu dengan pandangan bertanya. Sedangkan Jennie menatap Jisoo dengan mata berbinar.

“Anda siapa? Tidak semua orang bisa masuk ke sini.” Kata Minhyuk.

Jisoo tersenyum sinis dan berjalan menghampiri mereka.

“Aku juga tidak ingin masuk ke sini jika tidak ada wanita cantik ini.” Ucap Jisoo sembari melihat Jennie. Jennie menundukkan kepalanya dengan malu.

“Anda mengenal Jennie? Ada hubungan apa kalian?” Tanya Minhyuk. Kemudian ia mengalihkan pandangannya pada Jennie.

“Kau mengenalnya, Jennie-ya?”

“Sunbae, sebenarnya–“

“Kau sendiri siapa? Apa kau ada hubungan dengannya? Kalian dekat? Seberapa dekat?” Tanya Jisoo beruntun dengan wajah menantang.

“Yah, aku sudah mengenal Jennie semenjak dia menginjakkan kakinya di kampus ini.” Jawab Minhyuk dengan nada sombong. Jisoo kembali tersenyum sinis.

“Begitukah?” Gumam Jisoo.

“Karena itu lebih baik kau tinggalkan tempat ini. Kau sudah menganggu kegiatanku dan Jennie.” Usir Minhyuk. Jisoo mengangguk.

“Ayo, kita pulang, sayang.” Ajak Jisoo sembari mengulurkan tangannya.

Jennie menerima uluran tangan Jisoo hingga membuat Minhyuk melihatnya dengan terkejut. Ia menatap Jisoo dan Jennie secara bergantian.

“Dia suamiku, sunbae.” Kata Jennie.

“Apa? Suami? Kau–“

“Aku sudah menikah 4 tahun yang lalu.” Potong Jennie.

Minhyuk benar-benar terkejut mendengar ucapan Jennie.

“Jadi, anak muda.” Jisoo menepuk bahu Minhyuk.