Jensoo💙
Tumben ya ga ada yang minta double up ? 🤔
Happy Reading
•
•“Pergilah ke ruanganmu, aku akan pulang.” Kata Sooyeon setelah mereka keluar dari ruang rapat.
Tanpa menatap Jisoo, Sooyeon berjalan meninggalkan laki-laki itu. Airmatanya tiba-tiba mengalir. Ia merasa sedih jika mengingat kenyataan bahwa Jisoo bukanlah anaknya secara hukum. Selama ini ia melupakan kenyataan itu, karena berpikir tidak akan ada yang mengetahuinya, selain Jisoo dan dirinya.
Tubuh Sooyeon tiba-tiba menegang saat ada yang memeluknya dari belakang. Ia tau bahwa Jisoo yang melakukan itu. Saat merasakan hangatnya pelukan Jisoo, air mata Sooyeon semakin banyak mengalir. Sudah berapa lama ia tidak mendapatkan pelukan sehangat ini dari anaknya?
“Kau tau alasan lain kenapa aku sangat membencimu selama ini?” Tanya Jisoo pelan.
Sooyeon menyeka airmatanya sembari menggeleng pelan.
“Kau selalu memanggilku dengan nama Ryan.” Kata Jisoo.
Sooyeon melepaskan pelukan Jisoo dan membalikkan badannya. Ia menatap Jisoo dengan bingung.
“Kau tau bahwa itu memang namamu.” Ucap Sooyeon.
“Nama itu membuatku tidak seperti anakmu. Dan aku merasa bahwa kau tidak mengakuiku sebagai anakmu lagi.”
“Kau tau bukan itu maksudku. Aku menghargai nama yang diberikan orang tua barumu.”
“Aku tau, eomma. Aku juga menghargai mereka sebagai orangtuaku. Tetapi kau adalah ibu kandungku. Kau yang mengandung dan melahirkanku. Kau yang lebih berhak atas diriku.” Kata Jisoo.
“Aku sangat kecewa mendengar ucapanmu di dalam tadi, eomma.” Jisoo tidak menyembunyikan kekecewaannya.
“Maafkan aku. Aku harus mengatakannya agar ayahmu berhenti mengganggumu. Kau pikir apa yang akan kau berikan padanya agar dia berhenti? Uang? Tidak, sayang. Aku benar-benar sudah tidak mengenal pria itu. Aku merasa sangat asing padanya. Hanya ini satu-satunya cara untuk membuatnya berhenti. Dia harus tau bahwa dia sudah tidak memiliki hak apapun atas dirimu.” Jelas Sooyeon.
“Aku tidak apa-apa jika harus memutuskan hubungan dengannya. Tetapi tidak denganmu, eomma. Selamanya kau akan menjadi ibuku.” Ujar Jisoo.
Sooyeon menatap Jisoo dengan haru. Ia mengusap pipi Jisoo dengan pelan.
“Dan kau juga selamanya akan menjadi anakku.” Balas Sooyeon sembari menarik Jisoo ke dalam pelukannya.
——
Lio yang tidak memiliki jadwal yang padat, pulang ke apartement saat sore hari. Walaupun sudah ada Jennie yang tinggal bersama mereka, suasana di apartement tidak berubah sama sekali. Mungkin karena Jennie lebih banyak mengurung dirinya di kamar, daripada menghabiskan waktunya bersama Lio dan Tiffany.
Setelah mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai, Lio keluar dari kamarnya dan menuju ke kamar Jennie. Ia tidak perlu mengkhawatirkan Tiffany, karena wanita itu sedang menonton televisi saat sore hari seperti ini.
Setelah mengetuk pintunya sebanyak dua kali, Lio langsung membukanya. Ia melihat Jennie sedang berkutat di meja belajarnya.
“Jen.” Panggil Lio.
Jennie segera menoleh dan tersenyum melihat keberadaan Lio.
“Kau sudah pulang, oppa? Masuklah.” Ucap Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Painful Love ✔️
Fanfiction"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA KELUARGAKU???!! . "KALIAN TIDAK PUNYA OTAK! KALIAN BRENGSEK! LEBIH BAIK KALIAN MATI!!" . "AKU INGIN DIA. GADIS INI. UNTUK MENJADI ISTRIKU." Jensoo💙 Gender Bender With Ji!top - Jen!bot Converted Story