Jensoo💙
Happy Reading
•
•
•Jennie turun dari taksi saat sudah sampai di salah satu rumah sakit yang berada di Seoul. Jennie merasa miris karena harus melakukan ini seorang diri. Seorang wanita hamil biasanya ditemani oleh suaminya ketika sedang melakukan check up. Seorang suami biasanya sangat menjaga istrinya yang sedang hamil muda. Selain karena menanti kehadiran anaknya, mereka juga takut terjadi sesuatu pada istri mereka. Tetapi tidak untuk Jennje. Suaminya bahkan tidak memperdulikannya sama sekali.
Jennie mendaftarkan dirinya pada bagian administrasi. Mengisi formulir sendiri dan menunggu dirinya di panggil oleh seorang perawat. Sesuai dugaannya, banyak wanita yang juga ingin memeriksakan kandungan mereka. Dan tentu saja ditemani oleh suami mereka. Hanya Jennie yang datang seorang diri saat itu.
Jennie menghela nafas dan mencoba untuk mengabaikan mereka. Ia yakin masih bisa bertahan walaupun harus mengurus bayi di dalam kandungannya seorang diri.
"Nyonya Kim Jennie." Panggil seorang perawat membuat Jennie langsung berdiri.
"Silahkan masuk." Ujar perawat tersebut.
"Ya."
Jennie segera masuk ke dalam ruangan seorang dokter kandungan. Perawat tersebut menuntun Jennie untuk berbaring di ranjang sebelum dokter melakukan pemeriksaan.
Seorang dokter wanita bernama Kang Suhyun berusia pertengahan 40 tahun mendekati Jennie dan tersenyum kecil. Jennie membalas senyuman tersebut. Ia membiarkan dokter itu melakukan pemeriksaan yang sejujurnya tidak di mengerti olehnya. Bukankah ia masih terlalu muda untuk melalui ini semua? Namun ia tidak pernah merasa menyesal. Ia merasa bahagia bisa mengandung anak Jisoo.
Setelah Dokter Kang selesai memeriksa Jennie, keduanya duduk saling berhadapan di ruangan itu. Dokter Kang tampak sedang meresepkan obat yang harus ditebus olehnya. Jennie menunggu dengan sabar sembari sesekali mengusap perutnya dengan pelan.
"Kandungan Anda baik, Nyonya Kim." Ujar Dokter Kang sembari menatap Jennie.
"Ah, benarkah? Syukurlah. Berapa usianya, dok?" Tanya Jennie.
"Usia kandungan Anda 6 minggu." Jawab Dokter Kang. Jennie menganggukkan kepalanya.
"Walaupun kandungan Anda baik-baik saja, tetapi tidak dengan rahim Anda, nyonya." Kata Dokter Kang membuat Jennie menjadi takut. Ada apa dengan rahimnya?
"Maksud Anda, dok? Ada apa dengan rahim saya?"
"Karena usia Anda yang masih muda, rahim Anda masih belum terlalu kuat untuk mengandung." Jelas Dokter Kang.
"L-lalu apa akan terjadi sesuatu yang berbahaya pada bayi di dalam kandungan saya, dok?" Tanya Jennie.
"Tidak, nyonya. Selama Anda menjaganya dengan baik, Anda akan melahirkan dengan selamat. Bayi Anda juga akan baik-baik saja. Tetapi Anda harus menghindari benturan pada perut Anda. Benturan lembut ataupun benturan keras." Jawab Dokter Kang.
"Sedikit benturan saja bisa memungkinkan Anda mengalami keguguran." Lanjut Dokter Kang.
"Saya mengerti, dok." Ujar Jennie.
"Saya sudah meresepkan beberapa vitamin untuk Anda. Ada vitamin yang dapat mengurangi mual dan vitamin untuk menguatkan rahim Anda."
Dokter Kang memberikan sebuah resep yang sudah penuh dengan tulisannya kepada Jennie. Jennie menerima resep itu dan menganggukkan kepalanya.
"Terima kasih banyak, dok." Kata Jennie.
"Senang bisa membantu, nyonya." Balas Dokter Kang.
Jennie keluar dari ruangan Dokter Kang dan menyelesaikan pembayaran administrasinya. Tidak lupa menebus resep yang sudah dibuatkan oleh Dokter Kang. Untung saja ia memiliki uang pemberian dari Jisoo, sehingga ia masih dapat pergi ke rumah sakit walaupun tidak ada Jisoo disisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Painful Love ✔️
Fanfiction"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA KELUARGAKU???!! . "KALIAN TIDAK PUNYA OTAK! KALIAN BRENGSEK! LEBIH BAIK KALIAN MATI!!" . "AKU INGIN DIA. GADIS INI. UNTUK MENJADI ISTRIKU." Jensoo💙 Gender Bender With Ji!top - Jen!bot Converted Story