Jensoo💙
Happy Reading
•
•“Apa Anda benar-benar tidak merasakan sakit kepala lagi?” Tanya Dokter Choi.
“Ya, dokter. Saya merasa baik-baik saja. Tubuh saya juga tidak merasakan sakit apapun lagi, dok. Karena itu saya ingin segera pulang.” Jawab Jisoo.
Ia benar-benar sudah merasa tidak betah berada di rumah sakit. Ia ingin beristirahat di rumahnya saja. Lagipula Jisoo memang tidak merasakan sakit apa pun lagi pada tubuhnya. Hanya saja terkadang kepalanya suka berdenyut jika ia terlalu lama berdiri.
“Hmm, baiklah kalau begitu Anda bisa pulang siang ini.” Kata Dokter Choi.
“Anda yakin, dok? Dia akan baik-baik saja jika meninggalkan rumah sakit? Tidak akan terjadi apapun, kan?” Tanya Seulgi khawatir.
“Seul! Aku baik-baik saja.” Sela Jisoo.
Kekhawatiran Seulgi bisa saja menyulitkannya. Jisoo tidak ingin tinggal lebih lama di rumah sakit.
“Saat ini Tuan Kim memang sedang masa pemulihan. Tetapi semuanya akan baik-baik saja. Saya harap Anda juga tidak terlalu banyak menggunakan tangan kanan Anda. Dan perbanyaklah istirahat di rumah.” Pesan Dokter Choi.
“Saya mengerti, dok.” Sahut Jisoo patuh.
“Minggu depan Anda harus kembali ke sini untuk pemeriksaan lanjutan.” Ujar Dokter Choi.
“Baik, dok.”
“Setelah Anda menyelesaikan administrasi di bawah, Anda bisa segera meninggalkan rumah sakit. Saya permisi dulu.” Pamit Dokter Choi.
“Terima kasih banyak, dok.” Ucap Jisoo sebelum Dokter Choi meninggalkan kamarnya.
“Ck! Kau hampir saja membuatku harus kembali menginap di rumah sakit malam ini, Kang!” Keluh Jisoo.
“Aku hanya mengkhawatirkanmu.” Kata Seulgi membela diri.
“Kalau begitu aku akan mengurus pembayaran rumah sakit dulu. Jennie-ssi, tolong bereskan barang-barang Jisoo. Setelah aku kembali, kita bisa segera pulang.” Ujar Seulgi.
“Ya, Seulgi-ssi.”
“Kau tunggu saja di bawah, Seul. Kami akan segera turun nanti.” Kata Jisoo.
“Baiklah jika seperti itu. Aku turun dulu.” Jisoo hanya menganggukkan kepalanya.
Jennie segera membereskan barang-barang Jisoo selama laki-laki itu berada di rumah sakit. Melakukannya dengan cepat karena ia takut Jisoo akan marah jika terlalu lama menunggu. Jennie tidak tau bahwa Jisoo terus menatapnya selama gadis itu bergerak ke sana kemari.
Jisoo mengalihkan pandangannya saat merasakan ponselnya bergetar. Tersenyum kecil saat melihat Sooyeon yang menghubunginya.
“Ya, eomma?”
“…..”
“Aku sedang bersiap-siap untuk pulang ke rumah.”
“…..”
“Ya, Jennie ada disini.”
Jisoo memelankan suaranya. Namun Jennie masih dapat mendengarnya dengan jelas. Gadis itu melirik Jisoo melalui ujung matanya.
“Tidak usah terburu-buru, eomma. Nikmati waktumu di Jeju. Aku baik-baik saja disini.”
“…..”
KAMU SEDANG MEMBACA
That Painful Love ✔️
Fanfiction"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA KELUARGAKU???!! . "KALIAN TIDAK PUNYA OTAK! KALIAN BRENGSEK! LEBIH BAIK KALIAN MATI!!" . "AKU INGIN DIA. GADIS INI. UNTUK MENJADI ISTRIKU." Jensoo💙 Gender Bender With Ji!top - Jen!bot Converted Story