46. Don't Leave Me

1.9K 306 57
                                    

Jensoo💙

Happy Reading

Jisoo menghentikan mobilnya di salah satu club  ternama di Seoul. Ia dan Seulgi segera turun dari mobil sembari menatap bangunan club  tersebut yang tampak mewah. Jisoo benar-benar menggeram. Di saat Jennie harus dirawat di rumah sakit, pria brengsek itu malah bersenang-senang di dalam club itu.

“Bukankah ini terlalu siang untuk mabuk-mabukan?” Ujar Seulgi.

Ia tidak percaya saat menemukan keberadaan Mino di dalam club pada siang hari seperti ini.

Jisoo tidak memperdulikan ucapan Seulgi dan segera berjalan untuk memasuki club tersebut. Musik yang menghentak dan penerangan yang seadanya menyambut Jisoo dan Seulgi saat masuk ke dalam. Karena saat ini masih siang hari, tidak terlalu banyak orang-orang yang berada di dalam club.

Jisoo segera mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Mino. Ia menelisik pada setiap laki-laki yang sedang bercumbu dengan para pelacur di sana. Mata
Jisoo memicing saat melihat keberadaan Mino, yang sedang menikmati minuman alkoholnya sembari ditemani wanita seksi di kanan dan kirinya.

“Brengsek!”

Jisoo mempercepat langkahnya menghampiri Mino. Pria yang tidak menyadari kehadiran Jisoo terus tertawa senang bersama wanita bayarannya. Setelah berada di dekat Mino, Jisoo langsung menendang laki-laki itu hingga membuat Mino terjungkal dan jatuh dari kursinya. Dalam sekejap suasana club menjadi sangat ricuh.

Mino yang mendapat serangan tiba-tiba tentu saja tidak dapat menerimanya. Ia segera menoleh untuk melihat siapa yang sudah dengan berani bermain-main dengannya saat ini. Mino menajamkan matanya saat sedikit tidak percaya dengan penglihatannya.

“Kim Jisoo?”

“Ya, ini aku brengsek!”

Jisoo kembali menendang Mino dengan keras.

Para wanita yang berada di sana berteriak ketakutan. Mereka segera menyingkir karena takut dengan apa yang Jisoo lakukan. Sedangkan para pria hanya menatap dengan penuh minat, namun tidak berniat untuk ikut campur.

“Apa yang kau lakukan, brengsek?!”

Mino benar-benar tidak terima dengan perlakuan Jisoo. Dengan susah payah ia berdiri dihadapan Jisoo dan menatapnya dengan tajam.

“Kau masih bisa bertanya? KAU MASIH BERTANYA APA YANG AKU LAKUKAN?!” Teriak Jisoo.

BUK!

Pukulan keras Jisoo layangkan pada wajah Mino dan membuat laki-laki itu kembali terjatuh di lantai. Mino memegangi pipinya yang terasa sangat sakit, namun tiba-tiba ia tersenyum sinis. Mino kembali berdiri dan mengabaikan rasa sakit pada wajahnya. Ia menatap Jisoo dengan santai.

“Apa kau sedang marah atas apa yang aku lakukan pada gadismu itu?” Tanya Mino menebak.

Jisoo mengepalkan tangannya dan menatap Mino dengan tajam. Mino berdecak dan menganggukkan kepalanya.

“Melihat wajahmu yang seperti ini, sepertinya jawabannya iya.” Kata Mino menjawab pertanyaannya sendiri.

“Tutup mulutmu!”

“Kau tau..” Ucap Mino sembari mendekati Jisoo.

“Setelah aku mencicipi gadismu itu, ia tidak ada bedanya dengan wanita-wanita disini. Bahkan wanita disini lebih baik daripada gadismu itu.”

Mino menatap mata Jisoo. Ia tersenyum sinis saat melihat wajah Jisoo yang mengeras karena menahan marah.

Walaupun Mino tidak memperkosa Jennie, ia sengaja mengatakan hal itu kepada Jisoo untuk membuat laki-laki itu marah. Mino sangat senang saat melihat Jisoo marah dan menjadi gila karena emosi laki-laki itu sendiri.
Jisoo tidak akan tau apakah dirinya memperkosa Jennie atau tidak. Mino yakin Jisoo sangat marah setelah mendengar dirinya menyentuh Jennie.

That Painful Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang