Jensoo💙
Happy Reading
•
•Jennie melirik ponselnya yang berada di sofa yang tengah didudukinya. Ponselnya yang sedang bergetar dan menampilkan nama Lio di sana. Gadis itu hanya terus menatap ponselnya tanpa berniat untuk menjawabnya.
Jennie sangat tau apa yang akan Lio katakan padanya. Karena tidak ingin terus berbohong pada Lio, maka Jennie lebih memilih untuk mengabaikan panggilan kakak tirinya itu.
Ponsel yang sempat berhenti bergetar itu, kembali bergetar dengan nama panggilan yang sama. Jennie menggigit bibir bawahnya untuk menghilangkan perasaan bersalah. Bertindak seperti ini, Jennie yakin akan membuat Lio semakin khawatir. Dan Jennie takut jika Lio membagi rasa khawatirnya itu pada ibunya. Ia tidak ingin membuat ibunya khawatir.
Jennie mengambil ponselnya dan memilih untuk menjawabnya. Ia memilih untuk mengatakan semuanya pada Lio, bagaimana perasaannya pada Jisoo.
"Hallo.."
"Astaga, Kim Jennie! Apa kau tau bahwa kau membuatku sangat khawatir?!"
Jennie benar-benar dapat mendengar nada khawatir pada ucapan Lio.
"Maaf, oppa."
"Kau baik-baik saja, kan?"
"Ya. Aku baik-baik saja."
"Syukurlah. Aku sudah berniat untuk membunuh si brengsek itu jika terjadi sesuatu padamu."
Jennie memejamkan matanya saat merasakan keraguan pada dirinya. Melihat bagaimana Lio sangat membenci Jisoo, membuat Jennie tidak yakin jika Lio dapat menerima perasaan Jennie pada Jisoo.
"Apa suamimu sudah pulang dari perjalanan bisnisnya? Aku tidak bisa membiarkanmu lebih lama disana, Kim Jennie."
"Lio oppa.."
"Ada apa?"
"Ada yang ingin aku katakan padamu."
"Apa? Katakanlah."
"Sebenarnya, aku-"
Jennie tidak dapat menyelesaikan ucapannya saat ponselnya tidak lagi menempel ditelinganya. Jennie menoleh ke belakang dan terkejut dengan kehadiran Jisoo. Lebih terkejut lagi melihat Jisoo sedang memegang ponselnya sekarang.
"O-oppa."
Jennie segera berdiri di hadapan Jisoo. Sofa sebagai pemisah jarak di antara mereka. Jisoo menempelkan ponsel Jennie pada telinganya.
"Kau ingin bertemu denganku?" Jisoo berbicara pada Lio dengan matanya yang tidak lepas dari Jennie.
"Hah! Aku pikir kau bersembunyi karena terlalu takut padaku, Kim Jisoo-ssi."
"Tidak ada alasan untuk takut padamu, Lio-ssi."
"Benarkah?"
"Jika kau memang ingin bertemu, kita bisa bertemu sekarang juga. Lebih cepat lebih baik, karena aku tidak ingin terus berurusan denganmu."
"Baguslah jika seperti itu. Bawa Jennie bersamamu dan aku akan memberitahukan tempatnya."
Lio segera memutuskan sambungan teleponnya. Jisoo menjauhkan ponsel Jennie dari telinganya. Mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya.
"Bersiaplah, kita harus menemui kakakmu." Ujar Jisoo.
Jennie melangkah mundur dengan matanya yang berkaca-kaca. Membuat Jisoo sangat terkejut melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Painful Love ✔️
Fanfiction"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA KELUARGAKU???!! . "KALIAN TIDAK PUNYA OTAK! KALIAN BRENGSEK! LEBIH BAIK KALIAN MATI!!" . "AKU INGIN DIA. GADIS INI. UNTUK MENJADI ISTRIKU." Jensoo💙 Gender Bender With Ji!top - Jen!bot Converted Story