25. Where Are You ?

2.5K 344 59
                                    

Jensoo💙

Happy Reading


Seoul

Setelah kembali ke Seoul selama beberapa hari, semuanya berjalan seperti semula. Kegiatan Jennie sebagai seorang istri dan juga kegiatan Jisoo sebagai seorang CEO di JS Group. Semuanya masih sama kecuali sikap Jisoo yang tidak seperti dulu. Jennie merasa bersyukur karena Jisoo tidak lagi bersikap dingin padanya. Walaupun sesekali Jisoo masih suka bersikap acuh padanya. Jennie juga tidak berharap banyak pada laki-laki itu.

Jennie belum mendapatkan pekerjaan atau tepatnya ia belum mencari pekerjaan untuk mengisi waktu luangnya. Awalnya, Jennie memang berniat untuk bekerja tanpa sepengetahuan Jisoo. Namun sekarang ia ingin meminta izin terlebih dahulu pada suaminya itu. Ia hanya tidak ingin Jisoo salah paham dan merasa dibohongi jika Jennie bekerja tanpa seizinnya.

Sembari berbaring pada karpet bulu di ruang televisi, Jennie mengotak-atik ponselnya untuk mencari pekerjaan secara online. Televisi ia biarkan menyala dan menyiarkan acara komedi yang tidak terlalu disukainya. Jennie bersenandung kecil dengan jarinya yang terus bergerak di layar ponselnya. Belum ada pekerjaan yang diminatinya atau sesuai dengan kemampuannya.

Sejujurnya Jennie juga tidak tau ia harus bekerja apa. Saat sedang serius mencari pekerjaan, mata Jennie menangkap sebuah berita yang membuat gadis itu segera bangkit menjadi duduk. Ia membuka berita tersebut dengan perasaan campur aduk.

Penyanyi Pendatang Baru 'Lio Manoban' Menyumbangkan Suaranya untuk Original Soundtrack Drama Painful Love, dan Berhasil Menduduki Peringkat 1 pada Beberapa Chart Musik di Korea Selatan

"Lio oppa.."

Mata Jennie membaca isi dari berita tersebut hingga selesai. Lio memang sudah memberitahunya bahwa lagu laki-laki itu sudah di rilis tadi malam. Hanya saja Jennie tidak menyangka jika lagu yang dinyanyikan oleh Lio berhasil menduduki peringkat pertama. Apalagi Lio merupakan seorang pendatang baru di dunia industri entertainment. Jennie tentu merasa senang akan prestasi yang diperoleh oleh kakak tirinya itu. Suara Lio yang sangat merdu memang pantas mendapatkan apresiasi hingga seperti ini.

Namun Jennie tidak dapat menutupi rasa takut di dalam hatinya. Ia yakin saat ini Lio sudah memiliki uang untuk membayar hutangnya kepada Jisoo. Lio tidak akan membuang waktunya untuk membiarkan Jennie lebih lama tinggal bersama Jisoo.

Sejujurnya, Jennie tidak tau apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia tentu sangat ingin tinggal bersama ibunya dan Lio. Tetapi Jennie juga tidak ingin meninggalkan Jisoo.

"Bagaimana ini?" Jennie bertanya pada dirinya sendiri.

Gadis itu memeluk kedua lututnya dan menyembunyikan wajahnya di sana. Jennie tersentak saat merasakan ponselnya bergetar. Dan ketakutannya semakin menjadi saat melihat nama Lio di sana. Jennie merasa ingin menangis saat ini. Padahal keinginan terbesar Jennie ketika pertama kali menginjakkan kakinya di apartement Jisoo adalah Lio dapat melunasi hutang mereka dengan segera. Jennie menghela nafas dan menerima panggilan Lio. Ia tidak mungkin mengabaikan kakak tirinya itu.

"Oppa.."

"Jen, kau melihat beritanya?" Jennie dapat mendengar suara Lio yang terdengar antusias.

"Berita apa, oppa?"

"Laguku meraih peringkat pertama, Jen!" Tawa Lio terdengar setelah ia berbicara.

Jennie menundukkan kepalanya dan kembali ingin menangis. Bagaimana bisa ia setega ini pada Lio? Laki-laki itu sudah bekerja keras.

"Benarkah? Selamat, oppa."

Jennie mencoba menceriakan suaranya. Namun Lio menyadari hal itu.

"Kau kenapa? Kau tidak senang mendengarnya?"

That Painful Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang